Tabel Periodik SEO (3): Faktor Sukses Kode Html

Advertisement-Scroll to Continue

Kode HTML website

HTML merupakan kode dasar yang digunakan untuk pengembangan halaman website. Dan sebagai salah satu faktor dasar, HTML tentu juga memberi pengaruh yang cukup besar dalam upaya SEO. Beberapa di antaranya dirangkum dalam penjelasan faktor di bawah.

Ht: Html Title Tag

Silahkan dibayangkan jika kita menulis 100 buku berbeda namun memberikan judul yang sama. Bagaimana pembaca bisa mengerti seperti apakah perbedaan antara satu buku dengan buku yang lain?

Atau, bagaimana jika kita menulis 100 buku berbeda, memberikan judul yang berbeda, namun judul yang kita berikan terlalu pendek dan tidak bersifat deskriptif. Tentu, secara umum masalah yang serupa dalam kasus pertama tetap terjadi.

Demikian juga dalam mengembangkan halaman situs, kita mengenal adanya HTML title tag, yang berfungsi sebagai pengganti judul. Title tag akan membantu bot mesin pencari memahami apakah isi dari halaman situs kita.

Jika kita salah atau tidak membuat title tag yang baik, tentu akan sulit bagi mesin pencari untuk memahami situs kita.

Jadi upayakan memberi perhatian lebih pada kode HTML yang satu ini, umumnya title tag tidak hanya berada di informasi umum situs namun juga pada setia posting. Lengkapi dengan kata kunci yang telah kita tentukan sebelumnya, serta buatlah judul yang tidak hanya menarik namun juga mampu memberi pandangan bagi pembaca tentang isi laman.

Faktor ini mempunyai skala +3 atau sangat penting.

Hd: Meta Description Tag

Melengkapi HTML untuk judul, faktor berikutnya yang umum kita temui adalah deskripsi atau description tag. Sebagai informasi, tag ini merupakan kode yang paling lama dibuat dan dikenali oleh mesin pencari.

Dengan adanya kode ini, kita bisa memaparkan secara ringkas seperti apakah isi dari laman atau artikel yang kita buat.

Permasalahan, tidak sedikit pemerhati SEO yang menyatakan bahwa Meta Description Tag tidak lagi memberi pengaruh yang besar untuk SEO. Memang, secara tidak langsung hal ini benar, namun jika di kombinasikan dengan banyak faktor lain, Description Tag tetap memberi pengaruh untuk menyukseskan upaya SEO.

Semisal, dengan memasukkan kata kunci tertarget ke dalam deskripsi, maka secara tidak langsung juga meningkatkan crawling dari situs kita untuk kata kunci tersebut.

Berikutnya yang perlu dipahami adalah, saat ini mesin pencari juga sudah mengembangkan algoritma tersendiri untuk membentuk deskripsi dari sebuah laman atau artikel. Jika dirasa tag deskripsi yang dibuat tidak betul-betul mencerminkan isi laman, maka mesin pencari secara otomatis akan membuat deskripsi sendiri.

Faktor ini mempunyai skala +2.

Hs: Structured Data

Terkait dengan kode HTML, sebenarnya mesin pencari mempunyai sejumlah kode tertentu yang bisa digunakan oleh pengembang situs untuk menginformasikan data rinci dengan cara yang lebih baik. Inilah yang dinamakan dengan Structured Data.

Praktek di lapangan, salah satu contoh yang umum kita lihat adalah rich snippet yang dikembangkan oleh mesin pencari Google. Rich Snippet merupakan  kode khusus yang bisa ditambahkan agar nantinya hasil penelusuran untuk laman kita bisa lebih menarik.

Sebagai contohnya, mungkin rekan-rekan pernah melihat tanda deretan bintang pada hasil pencarian mesin pencari. Ini adalah rich snippet dalam bentuk review dan rating, yang didapatkan oleh laman tersebut.

Keuntungan, sudah pasti dengan menambah tanda seperti itu, mampu menarik perhatian pembaca untuk melakukan klik dan masuk pada situs kita. Penelitian, juga menunjukkan bahwa situs yang mengembangkan rich snippet akan mendapat kesempatan views yang lebih tinggi dibanding yang tidak menggunakan.

Faktor ini mempunyai skala +2.

Hh: Header Tags

Dan faktor yang terakhir untuk kategori kode HTML adalah tag header. Header Tags merupakan kode yang digunakan untuk menandai bahwa kata atau kalimat tersebut merupakan awalan atau headline dari laman kita.

Bagi para blogger, biasanya menemukan tag ini pada saat menulis artikel dengan tanda H1 sampai dengan H4. H1 bisa diartikan sebagai headline utama dari artikel kita. Semakin ke bawah, angka tersebut menunjukkan tingkat kepentingan dari headline yang kita buat.

Kode ini lebih tepat diterapkan untuk laman yang memang mempunyai struktur penulisan. Biasanya tidak hanya terdapat headline, artikel tersebut juga mempunyai sub headline  serta turunannya.

Yang perlu diperhatikan, terkadang kesalahan para pemula adalah menggunakan tag H1 untuk keseluruhan artikel. Bukanya mendapat efek positif, hal ini justru akan merugikan. Baik mesin pencari ataupun pembaca, tidak akan nyaman dengan konten tersebut.

Faktor ini mempunyai skala +1.

Silahkan baca artikel setiap BAB yang membahas Tabel Periodik SEO:

  1. Tabel Periodik SEO
  2. Faktor (1) Konten
  3. Faktor (2) Arsitektur
  4. Faktor (3) Kode HTML
  5. Faktor (4) Kepercayaan Situs
  6. Faktor (5) Link Building
  7. Faktor (6) Personalisasi
  8. Faktor (7) Media Sosial
Advertisement
M Majid

Mochamad Majid adalah content writer sekaligus editor di Maxmanroe.com. Menyukai dunia digital media dan fotografi.

Leave a Comment