Pengertian Belajar Menurut Ahli Serta Ciri-ciri, Tujuan dan Jenisnya

Advertisement - Scroll to Continue

Kita semua tahu bahwa belajar adalah proses yang tak pernah berhenti dan merupakan landasan utama bagi perkembangan manusia. Dari masa kanak-kanak hingga masa dewasa, belajar adalah cara kita memahami dunia di sekitar kita, mengasah keterampilan, dan mencapai impian.

Namun, belajar bukan hanya tentang menghadiri sekolah atau kursus formal. Belajar juga terjadi melalui pengalaman sehari-hari, interaksi sosial, dan eksplorasi diri.

Dalam artikel ini, kita akan menjelajahi konsep belajar dalam berbagai bentuknya, pentingnya belajar sepanjang hidup, serta strategi efektif untuk meningkatkan kemampuan belajar kita.

Pengertian Belajar Adalah

Pengertian Belajar

Apa yang dimaksud dengan belajar? Pengertian belajar adalah proses di mana individu memperoleh pengetahuan, keterampilan, pemahaman, atau sikap baru melalui pengalaman atau studi sistematis. Ini melibatkan pengolahan informasi oleh otak sehingga dapat digunakan atau disimpan untuk digunakan di masa depan. Belajar dapat terjadi melalui berbagai cara, termasuk pengamatan, percobaan, praktik, atau melalui pengajaran dan bimbingan dari orang lain.

Belajar merupakan suatu proses atau upaya yang dilakukan setiap individu untuk mendapatkan perubahan tingkah laku, baik dalam bentuk pengetahuan, keterampilan, sikap dan nilai positif sebagai suatu pengalaman dari berbagai materi yang telah dipelajari.

Pendapat lain mengatakan pengertian belajar adalah suatu proses perubahan kepribadian seseorang dimana perubahaan tersebut dalam bentuk peningkatan kualitas perilaku, seperti peningkatan pengetahuan, keterampilan, daya pikir, pemahaman, sikap, dan berbagai kemampuan lainnya.

Proses belajar melibatkan beberapa tahapan, termasuk penerimaan informasi, pemrosesan dan pengorganisasian informasi tersebut, serta kemampuan untuk mengaplikasikan atau memanfaatkannya. Belajar tidak terbatas pada lingkup pendidikan formal, tetapi juga terjadi di lingkungan sehari-hari, di tempat kerja, atau bahkan melalui interaksi sosial.

Proses belajar dapat bersifat kontinu dan seumur hidup. Ini berarti bahwa individu dapat terus-menerus memperoleh pengetahuan dan keterampilan baru sepanjang kehidupan mereka. Selain itu, belajar juga dapat ditingkatkan dan diperdalam melalui kesadaran diri terhadap metode pembelajaran yang efektif dan penggunaan strategi belajar yang tepat.

Pengertian Belajar Menurut Para Ahli

Belajar merupakan sesuatu yang berproses dan merupakan unsur yang fundamental dalam masing-masing tingkatan pendidikan. Agar lebih memahami apa arti belajar, kita dapat merujuk pada pendapat beberapa ahli berikut ini:

1. M. Sobry Sutikno

Menurut M. Sobry Sutikno, pengertian belajar adalah suatu proses usaha yang dilakukan oleh seseorang untuk mendapatkan suatu perubahan yang baru sebagai hasil pengalamannya sendiri dalam interaksi dengan lingkungannya. Dalam hal ini, perubahan adalah sesuatu yang dilakukan secara sadar (disengaja) dan bertujuan untuk memperoleh suatu yang lebih baik dari sebelumnya.

2. Thursan Hakim

Menurut Thursan Hakim, definisi belajar adalah suatu proses perubahan di dalam kepribadian manusia yang ditunjukkan dalam bentuk peningkatan kualitas dan kuantitas tingkah laku seperti peningkatan kecakapan, pengetahuan, sikap, kebiasaan, pemahaman, keterampilan, daya fikir, dan kemampuan lainnya.

3. B. F. Skinner

B.F. Skinner adalah seorang psikolog behavioris yang memandang belajar sebagai perubahan perilaku yang disebabkan oleh konsekuensi dari tindakan individu. Menurut teori Skinner, perilaku yang diperkuat akan lebih cenderung diulang. Menurut Skinner, pengertian belajar adalah suatu proses adaptasi atau penyesuaian tingkah laku yang berlaku secara progresif.

4. C. T. Morgan

Menurut C. T. Morgan, pengertian belajar adalah suatu perubahan yang relatif dalam menetapkan tingkah laku sebagai akibat atau hasil dari pengalaman yang telah lalu.

5. Jean Piaget

Piaget adalah seorang psikolog perkembangan yang memandang belajar sebagai proses kognitif yang kompleks. Menurutnya, belajar adalah hasil dari penyesuaian kognitif individu terhadap pengalaman baru.

6. Ivan Pavlov

Ivan Pavlov adalah seorang ahli psikologi dan ilmuwan terkenal yang mengembangkan teori kondisioning klasik. Menurut Pavlov, belajar adalah hasil dari asosiasi antara rangsangan yang tidak terkondisikan dengan rangsangan yang terkondisikan.

Baca juga: Pengertian Pendidikan: Definisi, Tujuan, Fungsi, Dan Jenis Pendidikan

Bentuk Ciri-ciri Belajar

Ciri-Ciri Belajar

Belajar memiliki beberapa ciri-ciri yang dapat membantu mengidentifikasinya sebagai suatu proses. Berikut adalah beberapa ciri-ciri belajar:

1. Proses Aktif

Belajar tidak hanya terjadi secara pasif. Individu yang belajar aktif terlibat dalam proses mengamati, mencerna, memahami, dan memanfaatkan informasi atau keterampilan baru.

2. Peningkatan Pengetahuan dan Keterampilan

Belajar seringkali mencakup akuisisi pengetahuan baru. Individu dapat belajar fakta, konsep, teori, atau prinsip-prinsip baru.

Selain itu, proses belajar seringkali melibatkan pengembangan atau peningkatan keterampilan dan kemampuan. Ini bisa berupa keterampilan fisik, intelektual, atau emosional.

3. Perubahan Perilaku

Salah satu tanda penting belajar adalah perubahan dalam perilaku atau kemampuan individu. Setelah belajar, individu cenderung dapat memperlihatkan keterampilan atau pengetahuan baru yang telah mereka peroleh.

Terjadi perubahan tingkah laku (kognitif, afektif, psikomotor, dan campuran) baik yang dapat diamati maupun yang tidak dapat diamati secara langsung. Perubahan tingkah laku hasil belajar pada umumnya akan menetap atau permanen.

4. Berkaitan dengan Tujuan

Belajar sering kali memiliki tujuan yang jelas atau hasil yang diinginkan. Individu belajar dengan harapan mencapai sesuatu, seperti memahami konsep, menguasai keterampilan, atau mencapai tujuan pribadi.

5. Proses Seumur Hidup

Belajar bukan hanya terjadi di sekolah atau selama masa pendidikan formal. Ini adalah proses seumur hidup yang terus berlanjut melalui pengalaman sehari-hari, interaksi sosial, dan eksplorasi diri. Proses belajar dapat terjadi dalam interaksi sosial di suatu lingkungan masyarakat dimana tingkah laku seseorang dapat berubah karena lingkungannya.

Ciri-ciri ini mencerminkan kompleksitas proses belajar dan bagaimana individu berinteraksi dengan informasi dan pengalaman untuk mengembangkan pemahaman dan keterampilan baru.

Tujuan Belajar Secara Umum

Tujuan belajar adalah hasil atau pencapaian yang ingin dicapai oleh individu saat mereka terlibat dalam proses pembelajaran. Ini dapat bervariasi tergantung pada konteks, tujuan pribadi, atau tujuan pendidikan yang lebih luas.

Menurut Sardiman (2011: 26-28), secara umum ada tiga tujuan utama belajar, yaitu:

1. Memperoleh Pengetahuan

Tujuan belajar seringkali melibatkan akuisisi pengetahuan baru. Ini bisa berupa pengetahuan umum, ilmiah, sejarah, atau pengetahuan yang berkaitan dengan pekerjaan atau profesi tertentu.

Hasil dari kegiatan belajar dapat ditandai dengan meningkatnya kemampuan berfikir seseorang. Jadi, selain memiliki pengetahuan baru, proses belajar juga akan membuat kemampuan berfikir seseorang menjadi lebih baik.

Dalam hal ini, pengetahuan akan meningkatkan kemampuan berpikir seseorang, dan begitu juga sebaliknya kemampuan berpikir akan berkembang melalui ilmu pengetahuan yang dipelajari. Dengan kata lain, pengetahuan dan kemampuan berfikir merupakan hal yang tidak dapat dipisahkan.

2. Menanamkan Konsep dan Keterampilan

Banyak orang belajar untuk mengembangkan atau meningkatkan keterampilan tertentu, seperti keterampilan berkomunikasi, keterampilan teknis, keterampilan pemecahan masalah, atau keterampilan sosial.

Keterampilan yang dimiliki setiap individu adalah melalui proses belajar. Penanaman konsep membutuhkan keterampilan, baik itu keterampilan jasmani maupun rohani.

Dalam hal ini, keterampilan jasmani adalah kemampuan individu dalam penampilan dan gerakan yang dapat diamati. Keterampilan ini berhubungan dengan hal teknis atau pengulangan.

Sedangkan keterampilan rohani cenderung lebih kompleks karena bersifat abstrak. Keterampilan ini berhubungan dengan penghayatan, cara berpikir, dan kreativitas dalam menyelesaikan masalah atau membuat suatu konsep.

3. Membentuk Sikap

Kegiatan belajar juga dapat membentuk sikap seseorang. Dalam hal ini, pembentukan sikap mental peserta didik akan sangat berhubungan dengan penanaman nilai-nilai sehingga menumbuhkan kesadaran di dalam dirinya.

Dalam proses menumbuhkan sikap mental, perilaku, dan pribadi anak didik, seorang guru harus melakukan pendekatan yang bijak dan hati-hati. Guru harus bisa menjadi contoh bagi anak didik dan memiliki kecakapan dalam memberikan motivasi dan mengarahkan berpikir.

Tujuan belajar dapat sangat bervariasi dari individu ke individu, tergantung pada kebutuhan, minat, dan tahap kehidupan mereka. Terkadang, tujuan belajar dapat mencakup beberapa dari tujuan di atas. Hal ini penting untuk mengidentifikasi dan merencanakan tujuan belajar secara jelas agar proses belajar menjadi lebih efektif dan bermakna.

Beberapa Jenis-Jenis Belajar

Belajar adalah proses yang kompleks dan dapat terjadi dalam berbagai cara dan konteks. Berikut adalah beberapa jenis belajar beserta penjelasannya:

1. Belajar Formal

Jenis belajar ini terjadi dalam lingkungan pendidikan formal, seperti di sekolah, perguruan tinggi, atau pelatihan khusus. Ini mencakup pembelajaran dari guru atau instruktur melalui kurikulum yang telah ditentukan.

2. Belajar Informal

Belajar informal adalah jenis belajar yang terjadi di luar konteks pendidikan formal. Ini bisa melibatkan pembelajaran dari pengalaman sehari-hari, percobaan, observasi, atau interaksi sosial. Contohnya adalah belajar melalui membaca buku, menonton video tutorial, atau berdiskusi dengan teman.

3. Belajar Kolaboratif

Ini adalah jenis belajar di mana individu bekerja sama dengan orang lain untuk mencapai tujuan belajar. Ini dapat terjadi dalam konteks tim kerja, proyek kelompok, atau melalui berbagi pengalaman dan pengetahuan.

4. Belajar Mandiri

Belajar mandiri adalah kemampuan individu untuk belajar secara mandiri tanpa bimbingan eksternal. Ini melibatkan penggunaan sumber daya seperti buku, internet, atau sumber-sumber belajar lainnya.

5. Belajar Kondisioning

Belajar kondisioning adalah proses di mana individu mengasosiasikan rangsangan tertentu dengan respon tertentu. Dua bentuk kondisioning yang paling terkenal adalah kondisioning klasik (seperti yang diajukan oleh Pavlov) dan kondisioning operant (seperti yang diajukan oleh Skinner).

6. Belajar Kognitif

Jenis belajar ini melibatkan pemrosesan informasi, pemahaman, dan pengembangan pengetahuan. Individu belajar dengan memikirkan dan memahami konsep-konsep.

7. Belajar Melalui Observasi

Teori belajar sosial yang diajukan oleh Albert Bandura menunjukkan bahwa individu dapat belajar dengan mengamati orang lain dan meniru perilaku mereka. Ini dikenal sebagai belajar melalui observasi atau pembelajaran modeling.

8. Belajar Konseptual

Belajar konseptual terkait dengan pemahaman konsep-konsep dan teori di berbagai subjek, termasuk ilmu pengetahuan, matematika, atau ilmu sosial.

9. Belajar Eksperimental

Belajar eksperimental melibatkan percobaan dan penelitian untuk mendapatkan pengetahuan baru. Ini umumnya ditemukan dalam ilmu pengetahuan dan metode ilmiah.

10. Belajar Bahasa

Belajar bahasa adalah jenis belajar khusus di mana individu memperoleh keterampilan berbicara, membaca, dan menulis dalam bahasa tertentu.

11. Belajar Sosial

Ini adalah jenis belajar yang terjadi melalui interaksi sosial dan pengaruh lingkungan sosial. Individu belajar dari norma sosial, budaya, dan nilai-nilai masyarakat di mana mereka tinggal.

12. Belajar Abstrak

Belajar abstrak adalah jenis belajar yang melibatkan konsep-konsep atau ide-ide yang tidak selalu memiliki keberadaan fisik atau konkret. Ini melibatkan pemikiran kritis dan pemahaman yang mendalam tentang konsep-konsep tersebut.

Jenis-jenis belajar ini memberikan gambaran tentang beragam cara dan konteks di mana belajar dapat terjadi. Setiap individu mungkin lebih cenderung menggunakan beberapa jenis belajar daripada yang lain, tergantung pada preferensi, kebutuhan, dan situasi belajar mereka.

Baca juga: Manajemen Pendidikan: Pengertian, Ruang Lingkup, Fungsi, Dan Tujuannya

Dari penjelasan di atas dapat kita pahami bahwa pengertian belajar ini mencerminkan beragam pendekatan dan sudut pandang dalam memahami bagaimana individu memperoleh pengetahuan, keterampilan, dan pengalaman baru. Selain itu, pandangan ini dapat bervariasi tergantung pada konteks disiplin ilmu dan sudut pandang teoretis yang digunakan.

Demikianlah penjelasan ringkas mengenai pengertian belajar, tujuan, ciri-ciri, serta jenis-jenis belajar pada umumnya. Mudah-mudahan artikel ini bermanfaat dan menambah wawasan kamu.

Advertisement
Asep Irwan

Asep Irwan adalah content writer di Maxmanroe.com. Memiliki minat besar di dunia kepenulisan, blogging, dan media online.

Leave a Comment