Perubahan Sosial: Pengertian Serta Ciri, Teori, Bentuk, dan Prosesnya

Advertisement - Scroll to Continue

Pengertian perubahan sosial bisa kita temukan disini beserta teori, ciri-ciri, bentuk, proses hingga dampak positif maupun negatif dari adanya perubahan di masyarakat.

Dalam kehidupan bermasyarakat akan ada kondisi perubahan yang dialami oleh individu maupun kelompok. Perubahan tersebut tidak serta merta bisa terjadi begitu saja. Pasalnya ada beberapa proses yang akan dilalui dalam perubahan sosial.

Tidak hanya itu saja, perubahan di masyarakat bisa terjadi juga karena adanya pengaruh dari beberapa faktor tertentu. Lalu apa saja faktor yang bisa menyebabkan terjadinya perubahan sosial? Yuk baca penjelasan berikut ini biar makin tahu.

Pengertian Perubahan Sosial Adalah

Pengertian Perubahan Sosial

Secara umum, pengertian perubahan sosial adalah suatu perubahan yang terjadi di dalam masyarakat terkait dengan pola pikir, sikap sosial, norma, nilai-nilai, dan berbagai pola perilaku manusia di dalam masyarakat.

Setiap individu atau suatu masyarakat pasti akan mengalami perubahan secara terus-menerus. Hal ini terjadi karena individu dan anggota kelompok masyarakat memiliki pemikiran dan kemampuan yang terus berkembang dari waktu ke waktu.

Namun, tingkat perubahan pada suatu kelompok masyarakat akan berbeda dengan kelompok masyarakat lainnya. Ada perubahan yang terjadi dengan cepat, namun ada juga proses perubahan yang terjadi secara lambat. Hal ini tergantung kebutuhan, kesadaran, dan tindakan anggota kelompok atau komunitas tersebut.

Baca juga: Gejala Sosial: Pengertian, Faktor Penyebab, Jenis, Dampak, Dan Contoh

Perubahan Sosial Menurut Para Ahli

Beberapa ahli memiliki pendapat mengenai pengertian perubahan sosial. Agar kita semakin memahami pengertian dari istilah ini, berikut adalah beberapa pendapat dari para ahli:

1. Mac Iver

Menurut Mac Iver, pengertian perubahan sosial adalah perubahan-perubahan yang terjadi dalam hubungan sosial (social relation) atau perubahan terhadap keseimbangan (ekuilibrium) hubungan sosial.

2. William F. Ogburn

Menurut William F. Ogburn, social change adalah perubahan yang mencakup unsur-unsur kebudayaan baik material maupun immaterial yang menekankan adanya pengaruh besar dari unsur-unsur kebudayaan material terhadap unsur-unsur immaterial.

3. Emile Durkheim

Menurut Emile Durkheim, perubahan di masyarakat terjadi sebagai hasil dari faktor-faktor ekologis dan demografis, yang mengubah kehidupan bermasyarakat dari kondisi tradisional yang diikat solidaritas mekanistik, ke dalam kondisi masyarakat modern yang diikat oleh solidaritas organistik.

4. John Lewis Gillin dan John Phillip Gillin

Menurut John Lewis Gillin dan John Phillip Gillin, pengertian perubahan sosial adalah suatu variasi dari cara hidup yang diterima, sebagai akibat adanya perubahan kondisi geografis, kebudayaan material, komposisi penduduk, ideologi, maupun karena adanya difusi dan penemuan baru dalam masyarakat.

5. Selo Soemardjan

Menurut Selo Soemardjan, pengertian perubahan sosial adalah semua perubahan yang terjadi pada berbagai lembaga masyarakat dalam suatu masyarakat termasuk dalam hal nilai sosial, sikap, dan pola perilaku antara kelompok-kelompok masyarakat.

Teori Perubahan Sosial

Social change dapat terjadi karena keseimbangan suatu masyarakat dipengaruhi oleh unsur-unsur penting di dalamnya. Misalnya ekonomi, biologis, geografis, dan lain sebagainya. Adapun beberapa teori perubahan sosial adalah sebagai berikut:

1. Teori Evolusi

Dalam hal ini, teori evolusi masih mengacu pada teori evolusi yang dicetuskan oleh Darwin dan dipengaruhi pemikiran Herbert Spencer. Menurut teori evolusi, proses perubahan terjadi secara perlahan dalam waktu yang panjang dan harus melalui berbagai tahapan hingga titik perubahan yang diharapkan dapat terwujud.

2. Teori Konflik

Teori ini dipengaruhi oleh pemikiran Karl Marx dan Ralf Dahrendord. Dalam teori konflik disebutkan bahwa suatu perubahan dapat terjadi sebagai akibat adanya pertentangan di dalam masyarakat. Pertentangan ini diawali perselisihan antara kelompok yang merasa tertindas dengan kelompok penguasa/ pemerintah sehingga akhirnya menimbulkan perubahan.

Menurut teori ini, konflik sosial akan selalu berdampingan dengan perubahan dan terjadi terus-menerus. Beberapa yang menjadi poin penting dari teori konflik ini adalah:

  • Setiap masyarakat akan terus mengalami perubahan.
  • Setiap komponen masyarakat biasanya menunjang terjadinya perubahan.
  • Setiap masyarakat akan berada di pusaran konflik dan ketegangan.
  • Kestabilan sosial akan dipengaruhi oleh adanya tekanan antar golongan di dalam masyarakat.

3. Teori Fungsional

Teori ini dicetuskan pertamakali oleh William Ogburn. Menurut teori fungsionalis, kecepatan perubahan terjadi tidak sama meskipun unsur-unsur masyarakat saling berhubungan satu sama lainnya. Dalam teori ini dijelaskan bahwa perubahan yang terjadi hanya mengambil hal yang baik, bermanfaat, dan menguntungkan bagi masyarakat.

4. Teori Siklus/ Siklis

Arnold Toynbee dan Oswald Spenger adalah tokoh yang mempengaruhi munculnya teori siklis. Dalam teori ini disebutkan bahwa perubahan di masyarakat tidak dapat dikendalikan sepenuhnya oleh siapapun karena di dalam masyarakat terdapat siklus yang harus diikuti.

Menurut Oswald Spenger, proses perubahan sosial terjadi melalui empat tahap seperti proses perkembangan manusia, yaitu tahap anak-anak, remaja, dewasa, dan masa tua.

Ciri-ciri Perubahan Sosial

Ilustrasi sekumpulan orang dalam kehidupan bermasyarakat.

Meskipun ada cukup banyak bentuk perubahan di masyarakat, namun tidak semuanya dapat dikategorikan sebagai perubahan sosial. Simaka ciri-cirinya berikut ini:

1. Dilakukan Dengan Sengaja

Seringkali perubahan yang terjadi di masyarakat berlangsung secara tidak sengaja. Dalam hal ini, social change terjadi jika perubahan yang terjadi dilakukan dengan sengaja. Misalnya inovasi kendaraan bermotor yang dilakukan produsen sehingga lebih nyaman dan efisien penggunaannya.

2. Terjadi di Berbagai Tempat

Perubahan sosial umumnya terjadi di berbagai tempat, mulai dari masyarakat desa hingga kota. Perubahan yang terjadi pada masyarakat di desa umumnya cenderung lebih lambat dibandingkan dengan masyarakat di kota.

3. Proses Berkelanjutan

Perubahan sosial terjadi secara terus menerus sehingga masyarakat akan selalu mengalami perubahan, baik dalam waktu cepat ataupun lambat. Perubahan terjadi karena manusia adalah mahluk sosial dan selalu berpikir secara dinamis dalam kehidupannya.

4. Sifatnya Imitatif

Dalam hal ini, imitatif maksudnya adalah adanya ketergantungan dan saling mempengaruhi antara satu kelompok masyarakat dengan kelompok masyarakat lainnya. Contohnya adalah tren fashion dan tren gaya rambut yang diikuti oleh masyarakat.

5. Adanya Hubungan Kausalitas

Manusia adalah mahluk sosial sehingga perubahan dapat terjadi karena adanya hubungan timbal-balik satu sama lain. Hubungan kausalitas ini dapat menimbulkan kontroversi, kekacauan sementara, dan juga perubahan struktur masyarakat.

Bentuk Perubahan Sosial

Karakteristik masyarakat yang berbeda-beda menimbulkan adanyak beberapa bentuk social change. Adapun beberapa bentuk perubahan sosial adalah sebagai berikut:

1. Perubahan Struktural

Perubahan struktural adalah perubahan yang mendasar yang terjadi di masyarakat sehingga mempengaruhi kehidupan masyarakat secara keseluruhan. Salah satu contohnya adalah adanya perubahan sistem pemerintahan yang awalnya berbentuk monarki menjadi republik.

2. Perubahan Besar dan Kecil

Ini adalah perubahan besar ataupun kecil yang dapat menimbulkan pengaruh bagi masyarakat. Perubahan besar misalnya, proses industrialisasi yang mengubah masyarakat agraris menjadi masyarakat industri. Sedangkan perubahan kecil misalnya, perubahan gaya berpakaian masyarakat karena adanya pengaruh dari luar.

3. Perubahan Cepat dan Lambat

Perubahan cepat adalah social change yang terjadi dengan sangat cepat, atau yang biasanya disebut dengan revolusi. Sedangkan perubahan lambat, adalah social change yang terjadi dalam waktu yang sangat lama.

4. Perubahan yang Dikehendaki dan Tidak Dikehendaki

Perubahan yang dikehendaki adalah social change yang terjadi karena direncanakan oleh anggota masyarakat. Sedangkan perubahan yang tidak dikehendaki adalah social change yang terjadi tanpa disengaja atau tanpa direncanakan terlebih dahulu.

Ada banyak sekali perubahan yang terjadi di tengah-tengah masyarakat kita. Salah satu contohnya adalah cara manusia berkomunikasi jarak jauh. Bila dulu kita berkomunikasi jarak jauh menggunakan telepon rumah atau wartel, sekarang kebanyakan sudah menggunakan telepon genggam.

Proses Perubahan Sosial

Proses Perubahan Sosial

Perubahan sosial dapat terjadi karena melalui beberapa proses atau tahapan dalam kurun waktu tertentu. Setiap proses tersebut memiliki peranannya masing-masing. Setidaknya ada empat proses dalam perubahan yang akan dilalui.

1. Difusi

Tahap ini merupakan proses penyebaran berbagai macam unsur dalam pembentukan sosial serta kebudayaan. Beberapa unsur tersebut dapat seperti keyakinan, ide dan lain sebagainya. Dalam hal ini proses penyebarannya bisa dilangsungkan dari individu ke individu lain atau untuk lingkup yang lebih besar dapat dari kelompok ke kelompok lain.

Tahukah Anda jika dalam proses ini masih dibagi menjadi dua yaitu proses difusi intramasyarakat dan difusi antarmasyarakat.

2. Alkulturasi

Istilah alkulturasi mungkin bukanlah hal asing bagi Anda. Dimana tahap ini merupakan proses perubahan yang terjadi karena masuknya kebudayaan asing terhadap suatu kelompok. Nantinya unsur budaya asing tersebut ketika diterima akan disesuaikan terhadap kebudayaan asli.

3. Asimilias

Secara mudahnya asimiliasi merupakan proses perubahan di masyarakat yang dapat terjadi pada dua individu maupun kelompok dengan kondisi latar budaya berbeda yang selanjutnya akan berinteraksi. Dalam proses ini akan membutuhkan jangka waktu yang cukup lama.

Nantinya akan ada budaya yang dihilangkah hingga akhirnya mengurangi perbedaan diantara dua individu atau kelompok tersebut.

4. Akomondasi

Akomondasi bisa diartikan sebagai perubahan sosial yang terjadi hingga berhasil memperlihatkan keseimbangan antara golonga terkait dengan norma yang ada di dalam masyarakat.

Dampak Terjadinya Perubahan Sosial

Perubahan yang terjadi di masyarakat akan memberikan dampak yang cukup siginifkan. Bukan hanya dampak positif saja. Namun juga masih ada beberapa dampak negatif yang mungkin terjadi.

Dampak Positif

  1. Adanya kemanjuan dalam bidang teknologi.
  2. Lapangan pekerjaan akan semakin besar.
  3. Kondisi kehidupan yang lebih baik dibandingkan sebelumnya.
  4. Pola pikir manusia mulai maju.
  5. Lebih menghargai waktu dan kerja keras.

Dampak Negatif

  1. Kemungkinan akan ada kondisi perilaku konsumtif.
  2. Perubahan dalam gaya hidup.
  3. Kesenjangan sosial kemungkinan akan terjadi.
  4. Sikap individual mulai bermunculan.
  5. Kenakalan remaja makin besar.

Baca juga: Pengendalian Sosial: Pengertian, Fungsi, Tujuan, Ciri-Ciri, Dan Jenisnya

Dampak dari perubahan sosial tersebut bisa saja Anda alami. Namun bagaimanapun kita juga seharunya bisa menyikapi perubahan yang terjadi secara dewasa agar tidak menimbulkan dampak negatif dalam kehidupan.

Advertisement
Asep Irwan

Asep Irwan adalah content writer di Maxmanroe.com. Memiliki minat besar di dunia kepenulisan, blogging, dan media online.

Leave a Comment