Sebagai pemuda indonesia kita patut berbangga bahwa sebenarnya Indonesia memiliki segudang talenta muda berbakat yang mampu menghasilkan banyak sekali hal positif. Namun lebih dari sekedar terkesima dengan banyaknya pencapaian dari pemuda Indonesia, akan lebih baik lagi jika kita termotivasi dan ingin mencapai prestasi yang sama.
Salah satunya seperti yang telah ditorehkan oleh putra bangsa bernama William Lautama yang berhasil menjuarai sebuah kompetisi internasional bertajuk Global Entreprenuership Summer School (GESS), Munich, Jerman. Menariknya lagi, karya yang dibawakan oleh William mampu menjadi solusi teknologi pendidikan, utamanya untuk membantu para korban bullying.
Seperti apakah kisah William Lautama hingga berhasil meraih kesuksesan di ajang yang diikuti oleh pemuda dari berbagai negara di seluruh dunia tersebut? Berikut ulasan lengkapnya
Pengalaman Mengikuti Kontes Berskala Global
Pada tahun 2013 yang lalu, Indonesia mengirim wakil untuk mengikuti sebuah kompetisi berskala internasional Global Entreprenuership Summer School (GESS), yang diadakan di kota Munich, Jerman. Kompetisi ini tentu bukan kompetisi sembarangan karena diikuti oleh perwakilan dari berbagai negara maju dan berkembang seperti Jerman, Italia, Belanda, Spanyol, Argentina, Brazil, Mexico, Nigeria, India, Vietnam, Taiwan dan masih banyak lainnya.
Dari total 35 peserta yang kesemuanya masih sangat muda, William menjadi satu-satunya perwakilan dari Indonesia. Hal ini tentu menjadi pengalaman yang luar biasa bagi William yang mengaku telah mendapatkan pelajaran yang sangat banyak dari event tahunan tersebut.
Artikel lain: Sunny Gho ~ Komikus Asal Indonesia untuk Marvel Comics yang Ingin Selalu Kembangkan Komik Lokal Khas Indonesia
“One of my best memories at GESS is the first day. The simple fact of being surrounded by new friends from almost all the world was so fun and wonderful. Moreover make Indonesia proud by become the Overall Winner,” ujarnya
GEES sendiri merupakan program tahunan yang diselenggarakan oleh 4Entrepreneurship. Untuk sebuah event berskala internasional, program ini juga didukung oleh beberapa lembaga kenamaan, universitas besar serta badan kewirausahaan seperti diantaranya LMU Entrepreneurship Center (Ludwig-Maximilians-Universitat, Munich), the Center for Technology and Innovation Management (uniBw Munich), the Strascheg Center for Entrepreneurship (University of Applied Sciences, Munich) dan UnternehmerTUM (Technische Universitat, Munich).
Mengangkat Tema Pendidikan
Untuk event GEES 2013, siapa penyelenggara mengangkat tema “Rethinking Education” yang fokus dalam pengembangan solusi dari masalah yang sering dihadapi di bidang pendidikan secara global. Dalam event tersebut, para peserta diberikan bimbingan dalam bentuk materi untuk dapat mengkaji dan menganalisa masalah yang ada di bidang pendidikan serta membangun bisnis sosial yang dapat memberikan manfaat lagi dunia pendidikan tentunya.
Selain itu, event tersebut juga menghadirkan sebuah perlombaan dimana beberapa perwakilan dibentuk dalam sebuah tim acak. Di sinilah tim “LoHoop” yang di dalamnya termasuk William, berhasil menjadi pemenang utama pada perlombaan internasional tahun 2013.
Secara umum tim tersebut, menciptakan sebuah layanan berbasis online yang mengkombinasikan pengawasan terhadap pendidikan anak serta mengantisipasi kemungkinan adanya tindakan bullying.
Layanan dalam bentuk #aplikasi tersebut dapat menjadi solusi yang mudah dan praktis utamanya bagi para korban bullying atau siapa saja yang pernah berada dalam kondisi bullying. Mengingat bahwa bullying merupakan salah satu masalah sosial paling besar saat ini, tentu aplikasi yang dikembangkan tersebut akan sangat berguna bagi pendidikan generasi muda mendatang.
Baca juga: Irendra Radjawali ~ Pembuat Drone Murah Asal Malang dengan Berbagai Prestasi dan Pencapaian
Visi Ke Depan William Lautama
Seperti yang telah disampaikan sebelumnya, ketika berhasil menjadi perwakilan Indonesia dalam ajang GESS 2013, William sangat bangga dan mendapat pengalaman yang luar biasa besar terutama dalam bidang entrepreneur. Ia banyak bertemu dengan teman baru yang sama-sama memiliki perhatian besar di bidang kewirausahaan serta untuk mengatasi masalah global.
Mengenai visi ke depan, William menyatakan bahwa dirinya akan tetap berusaha untuk mengembangkan kemampuan di bidang entrepreneur utamanya dikombinasikan dengan perkembangan #teknologi. Hingga saat ini, Willan Lautama masih aktif mengembangkan beberapa program di Indonesia.
Apa yang telah diraih oleh William Lautama tentu bisa menjadi inspirasi bagi kita semua untuk dapat mengembangkan diri sesuai dengan passion yang kita miliki. Tidak harus dalam skala besar seperti yang telah didapatkan William, kita sudah bisa memulainya dari hal yang sangat sederhana. Yang terpenting adalah kita dapat melakukannya mulai saat ini juga.