Waspada Penyebaran Malware Berkedok Video “Menarik”!

Para pengguna #internet di seluruh dunia tentu sudah tidak asing lagi dengan tindak cybercrime yang kian hari semakin merajalela. Tak hanya berhasil melakukan cybercrime dengan cara membobol akun atau sistem tertentu, kini cybercrime tersebut mulai beraksi dengan cara yang lebih “menarik”.

Kita mungkin akan mudah curiga dengan add on yang terinstalasi secara otomatis pada perangkat teknologi yang kita gunakan. Tapi rasanya agak mustahil jika curiga dengan sesuatu yang tampak menarik padahal bisa mendatangkan risiko bagi cerah keamanan perangkat teknologi. Seperti contohnya, penyebaran malware berkedok #video gadis mabuk yang menjadi tren yang berkembang di kalangan pengguna internet utamanya situs media sosial beberapa waktu lalu.

Cara Kerja Video “Gadis Mabuk”

Jika diteliti kembali, video “menarik” semacam ini memang muncul dalam beberapa versi. Namun kebanyakan, untuk menarik minta netter menjentikkan jarinya, bumbu vulgar hingga pornografi menjadi senjata ampuh para kriminal digital.  Lalu bagaimana cara kerja video palsu ini hingga bisa memberikan kerugian bagi korbannya?

Video gadis mabuk yang menjadi kedok penyebaran malware awalnya hanya melakukan tag secara acak kepada pada pengguna #Facebook. Usai melakukan tag secara acak, pengguna Facebook yang tertarik untuk menyaksikan video tersebut akan diarahkan pada link menuju ke www.videogila.info/gadis. Sebelum berhasil menyaksikan video tersebut, maka situs yang bersangkutan akan memberitahukan kalau kita harus memasang plugin tertentu agar bisa menonton video tersebut.

Rasa penasaran biasanya akan membawa kita untuk mengikuti setiap langkah-langkah yang diinstruksikan hanya demi menonton video tersebut. Faktanya, kita tak perlu melakukan instalasi plugin apapun untuk bisa menonton video dari Youtube. Hal ini dilakukan agar kita menyetujui instalasi plugin yang berisi malware.

Baca juga: 7 Tips Mencegah ‘Begal’ Internet Banking, Lakukan Sekarang!

Setelah menyetujui proses instalasi plugin, maka pembuat malware sudah menyiapkan setidaknya 5 versi link yang sulit dideteksi oleh #antivirus. Bahkan nama plugin yang dibuat cukup unik dan bisa menjadi kamuflase malware seperti Security Patch 2.3, Ultra Play 1.1, Safe House 1.1, Secure Pack 1.1 dan Insta Play 1.2.

Mengelabui dengan Cara yang Terselubung

Ketika membaca kalimat “kau dalam video ini?” atau “video yang terkenal memalukan” di Facebook, kalimat yang disertai dengan potongan adegan video tersebut bisa membuat kita penasaran. Rasa penasaran yang hebat itu kemudian bisa membawa kita pada kelalaian dalam menggunakan internet. Dengan sedikit celah keamanan yang membuat kita lalai, sang pembuat malware bisa memanfaatkannya dan mendatangkan kerugian bagi kita.

Lalu kenapa jenis #cybercrime ini sangat menarik bagi para pelakunya? Pada salah satu artikel  situs Detik.com diungkap betapa besarnya penghasilan yang mampu dikeruk sang empunya aksi kejahatan tersebut. Melalui sistem penyebaran video gadis mabuk, keuntungan yang diperoleh pembuat malware yang diprediksi oleh Trafficip mencapai USD 10.302 atau sekitar 130 juta rupiah. Nilai tersebut juga disertai dengan nilai domain www.videogila.info yang sangat fantastis mencapai USD 72.112 (kurang lebih 950 juta rupiah), WOW!

Jumlah pendapatan sebesar itu memang tak mengherankan mengingat bahwa sang pembuat malware sangat aktif menyebarkan link video gadis mabuk di Facebook. Barangsiapa yang lalai dan tergoda, maka dialah yang akan menjadi korban malware berikutnya.

Kerugian yang Disebabkan Oleh Penyebaran Malware

Penyebaran malware secara terselubung tentu saja mendatangkan banyak kerugian bagi para korbannya. Tindak penyebaran yang dikategorikan sebagai cybercrime tersebut bisa mencuri data-data dari suatu akun atau sistem dengan sangat mudah. Ada malware yang hanya bertujuan untuk mengintai aktivitias dari korban, namun ada pula yang sampai membobol akun korban dan menyebabkan kerugian dengan nilai yang tak sedikit.

Keberadaan malware sebagai suatu bentuk cybercrime sudah pasti sangat merugikan dan membuat para pengguna internet menjadi khawatir. Secanggih apa pun sistem keamanan yang diusung oleh kemajuan #teknologi, tampaknya selalu ada celah yang bisa digunakan untuk mengalahkan sistem keamanan tersebut. Mencari keuntungan sepihak dengan jalan pintas yang instan menjadi salah satu tujuan yang ingin dicapai oleh sebagian hacker.

Baca juga: Hati-Hati!! Beginilah Modus Pembobolan Email yang Terbaru

Perasaan tidak aman dalam menggunakan produk teknologi tentu dirasakan oleh sebagian besar para pengguna teknologi. Ketika tidak ada sistem keamanan yang bisa menjamin keselamatan data para pengguna teknologi, maka saat itu kita sendiri yang harus lebih berhati-hati dalam menggunakan teknologi.

Jika kita bisa menjadi pengguna teknologi yang teliti dan cerdas, maka kita tak perlu terlalu khawatir dengan penyebaran malware yang terjadi di internet. Pastikan kita selalu mengakses situs terpercaya dan tak mudah tergoda dengan sesuatu yang menarik namun terasa asing di internet. Jadilah pengguna internet yang baik untuk meminimalkan efek cybercrime yang kian merajalela.