Pendidikan Non Formal: Pengertian Serta Karakteristik, Tujuan dan Contohnya

Advertisement - Scroll to Continue

Pengertian Pendidikan Non Formal sebagai bagian integral dari sistem pendidikan global, memberikan akses dan kesempatan belajar bagi individu dari berbagai latar belakang dan usia. Berbeda dari pendidikan formal, jenis pendidikan ini tidak terikat oleh struktur kurikulum klasik dan sering kali menawarkan pendekatan yang lebih fleksibel.

Artikel ini akan membahas peran penting pendidikan non formal dalam memajukan inklusivitas pendidikan, membuka pintu akses bagi mereka yang terpinggirkan dari sistem formal, dan menyediakan alat yang efektif untuk pembelajaran sepanjang hayat.

Dengan menggali lebih dalam ke dalam konsep dan manfaat dari pendidikan, kita dapat memahami bagaimana pendekatan ini membentuk lanskap pendidikan global saat ini.

Pengertian Pendidikan Non Formal Adalah

Pendidikan Non Formal

Pendidikan non formal adalah suatu bentuk pendidikan yang diselenggarakan di luar sistem pendidikan formal yang umumnya terstruktur. Berbeda dengan pendidikan formal yang memiliki jenjang dan kurikulum yang terstandarisasi, jenis pendidikan ini bersifat lebih fleksibel dan dapat disesuaikan dengan kebutuhan dan karakteristik peserta.

Menurut UU No. 20 Tahun 2003 Pasal 1 ayat 2 tentang Sistem Pendidikan Nasional, pengertian pendidikan non formal adalah jalur pendidikan di luar pendidikan formal yang dapat dilaksanakan secara berjenjang dan terstruktur.

Pendidikan non formal adalah jalur pendidikan yang tujuannya untuk mengganti, menambah, dan melengkapi pendidikan formal. Pendidikan ini dapat diselenggarakan oleh lembaga khusus yang ditunjuk oleh pemerintah dengan berpedoman pada standar nasional pendidikan.

Dan karena berpedoman pada standar nasional pendidikan maka hasil dari pendidikan non formal tersebut dapat dihargai setara dengan pendidikan formal.

Jenis pendidikan ini memainkan peran penting dalam memberikan kesempatan kepada individu untuk meningkatkan keterampilan, pengetahuan, dan kemampuan mereka di luar lingkup pendidikan formal. Hal ini terutama penting bagi mereka yang ingin memperoleh keterampilan spesifik untuk memasuki pasar kerja atau mengembangkan kemampuan untuk memenuhi tuntutan kehidupan sehari-hari.

Karakteristik Pendidikan Non Formal

Jenis pendidikan ini memiliki sejumlah karakteristik yang membedakannya dari pendidikan formal. Berikut adalah beberapa karakteristik utama dari pendidikan non formal:

1. Fleksibilitas

Jenis pendidikan ini dirancang untuk lebih fleksibel dalam hal waktu, tempat, dan kurikulum. Program-program ini dapat disesuaikan dengan jadwal dan kebutuhan peserta, sehingga memungkinkan mereka untuk tetap belajar tanpa mengganggu kewajiban atau tanggung jawab lain yang mereka miliki.

2. Tidak Terikat pada Struktur Jenjang Pendidikan

Tidak seperti pendidikan formal yang terbagi dalam jenjang pendidikan (seperti SD, SMP, SMA, dll.), pendidikan ini tidak terikat pada struktur jenjang tertentu. Ini memungkinkan program-program ini untuk mengakomodasi peserta dengan latar belakang pendidikan yang beragam.

3. Tujuan Khusus atau Spesifik

Jenis pendidikan ini sering kali bertujuan untuk memberikan keterampilan atau pengetahuan spesifik. Misalnya, pelatihan kerja, kursus bahasa, atau program keaksaraan adalah contoh dari jenis-jenis pendidikan non formal yang memiliki tujuan khusus.

4. Pendekatan Praktis dan Terapan

Program-program pendidikannya cenderung berfokus pada aplikasi praktis pengetahuan dan keterampilan. Mereka sering kali mengajarkan keterampilan yang dapat langsung diterapkan dalam kehidupan sehari-hari atau di tempat kerja.

5. Inklusif dan Terbuka bagi Semua

Jenis pendidikan ini bersifat inklusif dan terbuka bagi semua individu, tanpa memandang usia, latar belakang pendidikan, atau status sosial. Mereka memberikan kesempatan belajar kepada mereka yang mungkin tidak memiliki akses atau kesempatan untuk mengikuti pendidikan formal.

6. Metode Pengajaran Variatif

Metode pengajaran dalam pendidikan non formal dapat bervariasi, termasuk kelas tatap muka, pembelajaran jarak jauh, bimbingan, praktek lapangan, dan lain sebagainya. Hal ini disesuaikan dengan kebutuhan dan preferensi peserta.

7. Tidak Memiliki Sertifikat Formal Wajib

Meskipun beberapa program pendidikan non formal dapat memberikan sertifikat atau pengakuan atas keberhasilan menyelesaikan program, ini tidak selalu merupakan persyaratan mutlak. Prioritas utama dari pendidikan ini adalah memberikan pengetahuan dan keterampilan yang diinginkan peserta.

Baca juga: Pengertian Etika Beserta Ciri dan Jenis-jenis Secara Umum

Tujuan Pendidikan Non Formal

Tujuan utama dari pendidikan ini adalah memberikan kesempatan belajar kepada individu di berbagai usia dan latar belakang, termasuk mereka yang tidak memiliki akses atau kesempatan untuk mengikuti pendidikan formal.

Berikut adalah beberapa tujuan dari pendidikan non formal:

1. Mengatasi Kesenjangan Pendidikan

Jenis pendidikan ini sering digunakan untuk mengatasi kesenjangan pendidikan, terutama di kalangan kelompok-kelompok yang rentan seperti anak-anak yang putus sekolah, orang dewasa yang ingin melanjutkan pendidikan, atau kelompok-kelompok minoritas.

2. Peningkatan Keaksaraan

Program keaksaraan adalah bagian penting dari pendidikan non formal. Tujuan utamanya adalah meningkatkan tingkat literasi dan numerasi di antara mereka yang mungkin kurang akses terhadap pendidikan formal. Ini dapat membantu peserta dalam hal komunikasi, pemahaman informasi, dan partisipasi dalam kehidupan sosial dan ekonomi.

3. Peningkatan Keterampilan dan Kemampuan

Salah satu tujuan utama pendidikan ini adalah memberikan pelatihan dan keterampilan praktis kepada peserta. Ini dapat mencakup pelatihan kerja, keterampilan teknis, pelatihan wirausaha, atau pelatihan dalam bidang-bidang tertentu yang dapat membantu peserta untuk memasuki pasar kerja atau meningkatkan kemampuan mereka dalam pekerjaan yang sudah ada.

4. Pemberdayaan Individu

Pendidikan non formal memberikan kesempatan kepada individu untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan mereka. Ini tidak hanya meningkatkan kemandirian individu, tetapi juga memberikan mereka alat untuk mengambil keputusan yang lebih baik dalam berbagai aspek kehidupan mereka.

5. Pengembangan Kemampuan Sosial

Program pendidikannya dapat membantu peserta mengembangkan kemampuan sosial, seperti kemampuan berkomunikasi, kerjasama, kepemimpinan, dan toleransi. Ini memainkan peran penting dalam memperkuat komunitas dan mempromosikan integrasi sosial.

6. Mendukung Pengembangan Komunitas

Pendidikan jenis ini dapat memainkan peran penting dalam pengembangan komunitas, membantu masyarakat untuk mengatasi masalah-masalah tertentu, meningkatkan kualitas hidup, dan mempromosikan keterlibatan aktif dalam pembangunan sosial dan ekonomi.

Satuan dan Contoh Pendidikan Non Formal

Jalur pendidikan di luar sekolah ini dapat dibagi menjadi beberapa kelompok, diantaranya adalah:

1. Lembaga Kursus dan Pelatihan

Lembaga kursus dan pelatihan adalah jenis pendidikan yang diselenggarakan oleh sekelompok masyarakat untuk memberikan pengetahuan, keterampilan, dan sikap mental tertentu kepada peserta didik.

Contoh;

  • Lembaga kursus komputer
  • Lembaga kursus bahasa asing
  • Lembaga kursus seni musik
  • Lembaga kursus kerajinan tangan
  • Dan lain-lain

2. Kelompok Belajar

Kelompok belajar adalah jenis pendidikan yang terdiri dari sekelompok masyarakat yang saling berbagi pengalaman dan kemampuan satu sama lain.

Tujuan dari kelompok belajar ini adalah untuk meningkatkan mutu dan taraf hidup setiap anggota kelompok belajar.

3. Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat

Menurut Sutaryat, Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat adalah pendidikan non formal yang berfungsi sebagai tempat untuk belajar dari/ oleh/ dan untuk masyarakat.

Tujuannya adalah untuk meningkatkan pengetahuan, keterampilan, sikap, hobi, dan bakat anggota masyarakat sehingga bermanfaat bagi masyarakat dan lingkungannya.

4. Majlis Ta’lim

Majlis Ta’lim adalah jenis pendidikan yang diselenggarakan oleh masyarakat untuk meningkatkan pengetahuan, keterampilan, dan sikap hidup, yang berhubungan dengan agama Islam.

Contoh;

  • Kelompok Yasinan
  • Kelompok pengajian
  • Pengajian kitab kuning
  • Salafiah
  • Dan lain-lain

5. Satuan Pendidikan Sejenis

Ini adalah pendidikan yang dilakukan oleh masyarakat untuk meningkatkan pengetahuan, keterampilan, dan sikap, dimana cakupannya luas dan memerlukan landasan hukum.

Contoh;

  • Pra sekolah (kelompok bermain, penitipan anak)
  • Balai latihan dan penyuluhan
  • Kepramukaan
  • Padepokan pencak silat
  • Sanggar kesenian
  • Dan lain-lain

Baca juga: Manajemen Pendidikan: Pengertian, Ruang Lingkup, Fungsi, Dan Tujuannya

Dari penjelasan di atas dapat diambil kesimpulan bahwa pendidikan non formal adalah suatu bentuk pendidikan yang diselenggarakan di luar sistem pendidikan formal yang umumnya terstruktur. Berbeda dengan pendidikan formal yang memiliki jenjang dan kurikulum yang terstandarisasi, pendidikan ini bersifat lebih fleksibel dan dapat disesuaikan dengan kebutuhan dan karakteristik peserta.

Tujuan utama dari pendidikan ini adalah memberikan kesempatan belajar kepada individu di berbagai usia dan latar belakang, termasuk mereka yang tidak memiliki akses atau kesempatan untuk mengikuti pendidikan formal.

Itulah penjelasan ringkas mengenai pengertian pendidikan non formal, tujuan, jenis dan contohnya. Semoga artikel ini bermanfaat dan menambah wawasan kamu.

Advertisement
Erlinda Patricia

Seorang ibu rumah tangga yang berprofesi sebagai ghost writer selama bertahun-tahun. Menjadi kontributor di Maxmanroe.com merupakan salah satu kegiatan yang digeluti di sela-sela kesibukan lainnya.

Leave a Comment