Peluang Usaha Budidaya Buah Naga, Cara Pembibitan Hingga Perawatan Penting

Advertisement - Scroll to Continue
Usaha Budidaya Buah Naga
Buah Naga via YouTube

Usaha Budidaya Buah Naga – Sempat terkejut saat dalam perjalanan menuju Pulau Merah Banyuwangi ada begitu banyak kebun buah naga di hampir setiap rumah. Menariknya, saat pulang dari tempat wisata (sudah petang saat itu), kebun buah naga ini diberi lampu di setiap tiangnya.

Jadi kesannya seperti pasar malam dadakan tapi sebenarnya isinya hanya kebun buah naga. Menurut paman saya, itu dilakukan oleh pengusaha budidaya buah naga supaya bisa panen sepanjang tahun.

Karena penasaran, saya mencoba cari informasi dan akhirnya menemukan beberapa fakta mengenai usaha budidaya buah naga ini. Berikut ulasan singkatnya.

Pembibitan Hingga Perawatan Usaha Budidaya Buah Naga

1. Pembibitan Buah Naga

Pembibitan buah naga secara umum dilakukan dengan cara stek. Cara ini lebih cepat karena tidak membutuhkan waktu lama dari kecil sampai tumbuh besar. Tapi kalau memang susah sekali mencari bibit, sebenarnya buah naga bisa ditanam dengan bijinya.

  • Pertama-tama, ambil daging buah naga. Kalau mau langsung banyak tidak masalah, yang penting nanti wadahnya lebih besar agar tidak repot pindahannya.
  • Cuci daging buah naga dengan air agar biji dan daging bisa terpisah. Setelah itu, coba saring dengan kain khusus penyaring agar sisa daging buah bisa sepenuhnya lepas dan kadar airnya hilang.
  • Kemudian, angin-anginkan dengan kipas angin agar cepat kering.
  • Kalau sudah, coba siapakan cangkir yang diisi batu kerikil kecil yang telah bersih. Kemudian, isi cangkir tadi dengan tanah subur sampai kira-kira 3/4 ukuran cangkir. Tanahnya tidak usah repot, bisa ambil di pekarangan rumah.
  • Letakkan cetakan kue di tengah cangkir kemudian isi pinggiran cangkir dengan kerikil halus.
  • Setelah itu, taburkan biji buah naga tadi ke dalam cetakan kue.
  • Siram cangkir secukupnya (jangan sampai banjir dan becek), kemudian tutup menggunakan plastik wrap.
  • Sehari sekali, buka plastik wrap ini kemudian basahai dengan air secukupnya saja.
  • Bibit buah nega umumnya akan tumbuh sekitar 1 minggu. Bila sudah muncul tunas, tidak usah ditutup, hanya dijaga kadar kelembabapan tanahnya.
  • Kalau sudah cukup lebat, sekitar umur 2 minggu, siram setia hari dan pindahkan ke luar ruangan agar dapat cahaya yang cukup.
  • Pindahkan bibit buah naga ini ke tanah bila berumur 4-5 bulan.

Artikel lain: 6 Usaha Kecil Menengah yang Menjanjikan di Indonesia

2. Pengolahan Tanah

Tanah yang digunakan harus gembur dan bersih dari gulma serta rerumputan. Tentukan juga apakah Anda memakai sistem panjatan tunggal atau kelompok. Untuk media panjatan tunggal, gunakan 5 kg pasir, 5 kg batu bata merah, pupuk kandang 10 kg serta 300gr dolomit yang dicampur hingga rata dan gunakan ini pada satu lobang tanam saja.

Apa bila sistem kelompok, 8 kg pasir, pupuk kandang 20 kg, 10 kg bubuk batu bata merah dan dolomit sebanyak 600 gr.Gunakan campuran ini setiap lajur 4 meter. Kemudian siram tanaman dan biarkan terkena sinar matahari dan kering agar tanah bebas dari racun.

3. Cara Pengairan

Pengarian tidak boleh berlebihan karena bisa membuat batang buah busuk. Akan tetapi sesuaikan juga dengan kondisi lahan dan cara penanamannya.

Boleh menggunakan sistem leb dengan cara membuat parit yang memiliki kedaaman 20 cm atau pipa yang bisa digunakan untuk mengairi seluruh tanaman.

4. Cara Menanam/ Memindahkan Bibit di Lahan

Pastikan kedalamannya sekitar 20% dari panang bibit. Bila panjang 50-80 cm, kedalaman bibit yang ditanah sekitar 10-15 cm. Jangan lupa diolesi Ridomil 40 gr yang sudah dilarutkan dengan 1 liter air agar batang tidak cepat busuk.

5. Cara Perawatan Buah Naga

Agar usaha budidaya buah naga tidak cepat mati, pastikan merawat kebun buah naga dengan baik. Untuk pengairan, cukup 1-2 kali sehari. Sementara untuk pupuk kandang gunakan interval 3 bulan sekali sekitar 5-10 kg.

Untuk melindungi tanaman dari serangan luar, bersihkan kebun dari rumput dan gulma. Jangan lupa memangkas batang buah naga bila sudah mencapai 2 meter lebih.

Gunakan cabang ini untuk menumbuhkan klan berikutnya. Setelah itu tinggal menunggu panen. Biasanya 1,5-2 tahun kemudian.

6. Pemberian Lampu Penerangan

Sudah banyak pengusaha budidaya buah naga yang membuktikan bahwa memberikan penerangan agar lebih cepat berbuah dan meningkatkan produktifitas buah naga. Makanya banyak pengusaha budidaya buah naga yang melakukannya.

Perkiraan Biaya dan Keuntungan Bisnis Usaha Budidaya Buah Naga

Dengan asumsi lahan tempat budidaya buah naga adalah seluas 1.000 m2 ( 200 tiang).

1. Pembelian Tiang panjatan: 200 batang @Rp20.000,- = Rp4.000.000,-
2. Pembelian Bibit stek: 200 bibit @Rp 25.000,- = Rp5.000.000,- (bibit ke 2, 3, dan 4 dapat memotong dari induk)
3. Pembelian Pupuk (NPK, kompos pupuk kandang, Plant Catalyst 2006) = Rp7.000.000,-
4. Biaya untuk Upah lubang tanam dan tanam = Rp1.000.000,-
5. Biaya untuk perawatan (pemangkasan, pengairan, dan lain sebagainya) = Rp1.000.000,-
6. Biaya untuk pembelian bahan-bahan pendukung selama perawatan = Rp600.000,-

Maka total biaya selama 2,5 tahun = Rp18.600.000,-

Hasil per tahun (bulan 19 s/d 30) = 200 tiang x 10 buah x 0,5 kg x Rp30.000,- = Rp30.000.000,-

Baca juga: 10+ Peluang Usaha di Desa yang Menguntungkan

PENUTUP

Sedikit butuh kesabaran kalau Anda ingin mengembangkan usaha budidaya buah naga dari nol. Namun kalau ingin cepat panen, cari bibitan yang dari klan (potongan induk buah naga) kemudian di tanam di tanah dengan prosedur di atas.

Kalau pembibitan dari biji, sudah pasti Anda harus ekstra sabar. Namun, kalau ingin mengembangkannya sekalian untuk usaha buka pembibitan, itu tergantung Anda!

Tonton video usaha budidaya buah naga oleh Wayan Supadno

Advertisement
Rio Brian

Rio Brian adalah content writer, editor, dan sekaligus co-admin di Maxmanroe.com. Memiliki minat besar pada bisnis online, social media, dan blogging.

Leave a Comment