Trik Sederhana Sulap Meme Menjadi Tools Marketing yang Menggigit

Advertisement-Scroll to Continue
meme untuk marketing online
Image dari Jualcemilanonline.com

Ketika kita ingin terjun ke sebuah dunia baru, sudah pasti kita harus mampu beradaptasi dan mampu menyesuaikan segala hal yang berkaitan dengan dunia baru tersebut. Berbicara tentang bisnis, di saat penetrasi #teknologi digital yang semakin canggih kita juga harus mampu untuk menangkap tren yang sedang berkembang serta menyesuaikan dengan selera konsumen digital. Terlebih saat ini konsumen sudah jauh lebih cerdas dan kritis sebelum memilih sesuatu.

Untuk itu yang bisa kita lakukan adalah menyelami apa sebenarnya yang sedang digandrungi oleh konsumen, serta berusaha untuk ikut masuk di dalamnya. Salah satu yang sedang banyak menyita perhatian netizen adalah fenomena penggunaan Meme. Dan nyatanya keunikan dari konten visual berbumbu humor yang satu ini, juga bisa diaplikasikan sebagai salah satu media marketing bisnis.

Dengan sedikit kreativitas serta upaya untuk memperkenalkan brand lewat meme, bukan tidak mungkin bisnis kita akan melesat dan mampu menarik minat lebih banyak calon konsumen digital. Berikut ini akan kita bahas tentang beberapa poin penting dalam penggunaan meme sebagai tools marketing yang efektif.

1. Selalu Gunakan Gambar Meme yang Sesuai

Langkah pertama untuk bisa mengadopsi konten meme sebagai tulus marketing adalah dengan selalu memperhatikan gambar yang akan kita gunakan. Seperti diketahui bahwa dalam meme, terdapat ribuan gambar berbeda yang digunakan oleh netizen untuk mengekspresikan maksud atau tujuan tertentu.

Seberapa di antaranya mungkin akan sesuai dengan brand bisnis yang kita usung, namun terdapat juga beberapa jenis gambar yang justru tidak tepat bahkan akan memberikan kesan negatif jika kita gunakan sebagai alat marketing.

Saat ini untuk mencari gambar meme bukalah suatu hal yang sulit. Berbekal mesin pencari #Google, kita sudah bisa mendapatkan banyak sekali gambar mentah untuk dijadikan konten meme. Untuk menentukan gambar yang tepat memang tidak ada patokan pasti, namun jelas akan lebih efektif jika kita memilih gambar yang mempunyai kesan lucu yang tajam dan mengena pada target market yang ingin kita sasar.

Artikel lain: Pentingnya Konten Animasi Dalam Marketing Via Media Sosial

Yang perlu diwaspadai adalah ada beberapa gambar meme yang membawa pesan bernada negatif, seperti contohnya rasis, bullying, serta vandalisme. Untuk beberapa gambar seperti ini akan lebih baik kita hindari. Akan lebih aman jika kita memilih gambar tokoh animasi populer atau hewan hewan lucu.

2. Kreativitas Dalam Membuat Pesan Tersirat

Salah satu hal yang membuat meme menjadi sangat fenomenal adalah gabungan dari kesederhanaan, pesan, serta efek  viral. Dari ketiga hal tersebut sebuah gambar meme yang tampaknya sederhana, bisa berubah menjadi content yang sangat populer.

Inilah tantangan yang harus dihadapi ketika menggunakan konten meme sebagai alat marketing kita. Kata-kata yang unik, lucu dan menggelitik harus mampu dirangkum menjadi pesan tertentu yang merujuk pada brand bisnis kita. Sebagai contoh yakni seperti meme di bawah ini yang bertuliskan, “Nama Susu Beruang, Iklannya Iklan Naga, Susunya Susu Sapi”.

meme1

Dari sekali baca saja tentu banyak orang yang bisa menebak brand apa yang di wakilkan oleh gambar meme ini. Dari susunan kata-kata kreatif tersebut, meski terkesan sederhana namun bisa langsung mengarahkan konsumen pada sebuah brand tertentu.

Beberapa jenis pesan atau kalimat yang bisa dimasukkan mendampingi gambar meme antara lain seperti plesetan kata, kata mutiara hingga permasalahan sehari-hari. Kita tinggal menentukan saja jenis pesan seperti apa yang sekiranya sesuai dengan brand yang ingin kita perkenalkan.

3. Menyebarkan Konten Meme

Langkah terakhir dalam upaya menggunakan Meme sebagai tools marketing adalah dengan menyebarkannya di #media online. Pilihannya tentu sangat banyak, kita bisa melemparnya ke situs media sosial seperti Twitter, Facebook atau bisa juga lewat aplikasi perpesanan mobile seperti BlackBerry Messenger, Line, WhatsApp dan lain sebagainya.

Yang wajib diperhatikan ketika menyebarkan content meme adalah pada waktu kapan kita merilisnya. Karena terkadang ada beberapa gambar meme yang hanya populer dalam rentan waktu tertentu saja. Setelah beberapa waktu, konten tersebut mulai “basi” dan tidak lagi menarik bagi para konsumen digital.

Baca juga: Inilah Pencarian dan Meme Terpopuler dari Google Sepanjang Tahun 2015

Oleh karena itu selalu perbaharui referensi dan menjalankan riset kecil untuk mengetahui apa yang sedang hits dan berkembang di antara netizen. Untuk urusan yang satu ini, rekan-rekan bisa melihat beberapa jenis situs yang memang khusus menampilkan kumpulan meme populer, seperti 1Cak.com atau 9Gag.com.

Ulasan tentang bagaimana menggunakan konten meme sebagai tools marketing di atas bisa menjadi solusi yang tepat untuk memperkenalkan brand bisnis dengan cara yang lebih mudah dan murah. Namun tentunya diperlukan kreativitas lebih agar nantinya konten meme yang kita buat bisa efektif menjaring ketertarikan konsumen digital.

Advertisement
M Majid

Mochamad Majid adalah content writer sekaligus editor di Maxmanroe.com. Menyukai dunia digital media dan fotografi.

Leave a Comment