advertise-scroll to continue

Teguh Wahyudi ~ Jeli Baca Peluang, Hingga Sukses Berniaga Produk Lokal di Negeri Jepang

Teguh Wahyudi
Image dari Studentpreneur.co

Dalam menekuni dunia bisnis, kadang peluang bisa hadir tanpa kita sangkakan sebelumnya. Bahkan ketika masih kuliah sekalipun, #peluang usaha bisa datang begitu saja, tinggal bagaimana kita menyikapinya. Apakah akan ditekuni atau ditinggal begitu saja tanpa ada tindak lanjutnya. Bicara kuliah, dalam program belajar di kampus saat ini praktek lapangan atau magang adalah program wajib yang harus dilakukan bagi para mahasiswa di beberapa universitas di Indonesia.

Praktek lapangan pun kini tidak hanya bertempat di Indonesia saja, namun banyak mahasiswa yang melakukan magang di luar negeri. Lalu apa hubungannya program magang mahasiswa dengan bisnis, bagi orang lain mungkin tidak berhubungan sama sekali. Namun tidak bagi Teguh Wahyudi, justru dari melaksanakan tugas PKL dari kampuslah ia memperoleh pengalaman berharga pertama kali dalam berbisnis.

Teguh Wahyudi Mulai Mengenal Bisnis Sejak Kuliah

Teguh Wahyudi dulunya adalah seorang Mahasiswa yang mengambil jurusan S1 Fakultas Pertanian Sosial Ekonomi Unibraw-Malang. Kenapa ia mengambil jurusan ini, karena ia merasa melihat ada peluang bisnis yang menjanjikan dalam bidang pertanian yang belum banyak dikerjakan orang. Secara tidak langsung, kesuksesannya berbisnis saat ini adalah bermula ketika ia mulai menjalani program Praktek Kerja Lapangan dari kampusnya.

Saat itu, Teguh Wahyudi ditawari oleh seorang petani untuk memasarkan buah apel dari hasil kebunnya. Tak semudah yang ia bayangkan, ternyata menjual apel di pasar tradisional begitu sulit, karena para pedagang rata-rata menawar apelnya dengan harga rendah. Dengan tetap semangat, akhirnya Teguh Wahyudi berhasil mendapatkan pembeli pertamanya.

Artikel lain: Jalan Tanpa Modal, Bisnis Homestay Duo Mahasiswa Ini Sukses Bukukan Omzet 30jt/Bulan

Dari situ kemudian ada kesepakatan bersama dengan pemilik toko yang kemudian melahirkan Fresh Green cikal bakal bisnis pertamanya. Setelah berhasil dengan bisnis apel, Teguh pun kemudian mencoba peruntungan dengan menjual strawberry kemasan. Ternyata respon dari masyarakat bagus, akhirnya ia menyuplai banyak toko buah di Malang.

Tak Hanya Di Indonesia, Teguh Wahyudi Juga Berbisnis Di Jepang

Setelah mencoba berbisnis di Indonesia dengan berdagang buah, pada tahun 2003, Teguh Wahyudi mendapatkan kesempatan melakukan kunjungan ke Jepang tepatnya di Nagoya selama tiga bulan. Tak menyia-nyiakan kesempatan yang ada, ia melihat ada peluang bisnis di bidang makanan halal, karena muslim Indonesia di sana kesulitan mendapatkannya.

Selama tiga bulan tersebut, teguh mencoba membuat tempe dan memasarkannya, butuh beberapa kali percobaan untuk mendapatkan tempe dengan kualitas yang baik. Tak disangkanya, respon masyarakat muslim di sana sangat luar biasa karena tempe adalah makanan khas Indonesia. Tak hanya warga Indonesia yang tinggal di sana yang menyukai tempe, warga Jepang pun tertarik juga memasak olahan dari tempe.

Melihat respon yang bagus tersebut, Teguh akhirnya memutuskan untuk lebih fokus menggeluti bisnis dengan mendirikan PT Sariraya. Banyak produk yang dijual di bawah bendera PT Sariraya, diantaranya meat ball factorys, tempe factorys, instan meat ball factorys, instan rendang dan juga Sariraya sambal pecel factorys. Selain itu, Teguh juga mampu membuka peluang bisnis toko halal, resto halal dan juga #toko online.

Baca juga: Alvin Paradiptya ~ Dokter Muda Sukses Jalankan Bisnis Peternakan Online

Tips Menjadi Pengusaha Dari Teguh Wahyudi

Menurut Teguh Wahyudi, untuk menjadi pengusaha seseorang harus memiliki insting yang bagus untuk membaca setiap peluang bisnis yang ada. Selain itu, ia menegaskan bahwa untuk menjadi pengusaha yang sukses, harus diiringi dengan kerja keras dan tak kenal lelah.

Ia mengingat dulu awal ia bisnis dengan menjual apel di toko-toko buah, ia tak pernah merasa putus asa saat mendapat penolakan dari beberapa toko. Justru penolakan-penolakan tersebut ia jadikan sebuah motivasi untuk menggaet pembeli yang lain.

Penolakan bukan akhir segalanya, bahkan ada banyak pengusaha yang bahkan rugi ratusan juta rupiah namun ia tetap optimis dan selalu berusaha keras yang akhirnya membuat mereka kembali sukses. Intinya dalam proses menjadi pengusaha, jangan mudah menyerah dengan keadaan yang sering kali tidak berpihak dengan kita. Hadapi semua dengan penuh semangat dan tekat yang bulat untuk menjadi sukses.

Tasbihul Mamnun

Tasbihul Mamnun adalah content writer di Maxmanroe.com. Aktif di dunia pendidikan dan hobi mengeksplorasi informasi di internet, terutama yang berhubungan dengan digital media.

Leave a Comment