Pikat Minat Pelanggan dan Investor Dengan 3 Teknik Pitch Presentation Berikut Ini

Advertisement - Scroll to Continue

Teknik Pitch Presentation

Biasanya pebisnis akan disibukkan dengan hal-hal untuk membuat pelanggan dan investor tetap tertarik dengan mereka. Untuk membuat mereka tertarik, pelanggan dan investor umumnya akan menuntut pebisnis agar peduli dengan segala kebutuhan dan keinginannya.

Jadi perhatian penuh memang sedianya dilakukan oleh pebisnis kepada para pelanggan dan investor. Namun jika dibalik, bagaimana jika kita sebagai pebisnis membuat para pelanggan dan investor justru harus peduli pada kita? Memang bisa? Ya, bisa saja, asal kita tahu tekniknya maka semua pasti bisa diciptakan.

Umumnya cara untuk bisa membuat pelanggan dan investor peduli pada Anda sebagai pebisnis terjadi pada momen presentasi bisnis. Pada saat presentasi bisnis, Anda sebagai pebisnis tidak harus terus-terusan harus membuat investor atau pelanggan tertarik pada Anda, namun dengan metode pitch presentation Anda bisa membuat mereka harus mempedulikan Anda dengan sungguh-sungguh.

Artikel lain: 7 Tips Menjalankan Presentasi Bisnis yang Mengesankan

Pitch presentation sendiri merupakan sebuah presentasi bisnis yang tujuannya untuk mendapatkan kontrak pembelian atau sejumlah dana dari customer atau investor. Dari sini maka jenis presentasi ini memang akan sangat krusial untuk membuat deal yang sukses dan tentunya untuk kemajuan bisnis anda.

Lalu pertanyaannya bagaimana cara dan teknik menjalankan pitch presentation yang baik untuk mencapai deal dan kemajuan bisnis ini? Berikut ulasannya.

Struktur Pitch Presentation yang Baik

Untuk membuat pelanggan dan investor Anda peduli pada Anda dengan metode pitch presentation ini Anda tidak bisa sembarangan dalam menetapkan struktur presentasi. Hal ini karena presentasi yang sembarangan bisa membuat presentasi berakhir dengan kegagalan total.

Percuma saja Anda memiliki banyak waktu, namun Anda gunakan hanya untuk berbicara tentang hal-hal yang tidak terlalu penting seperti  menjelaskan sejarah berdirinya perusahaan, struktur organisasi dan riwayat hidup sang pendiri. Ingat investor atau pelanggan Anda memiliki kebutuhan yang harus Anda penuhi dalam presentasi itu, bukan hanya untuk mendengarkan Anda berbicara tidak jelas.

Dalam pitch presentation ini Anda harus mampu membuat audiens tertarik dengan memenuhi apa yang investor atau pelanggan butuhkan untuk mengambil keputusan. Struktur sebuah pitch presentation yang efektif sendiri akan terbagi menjadi tiga bagian utama yaitu problem – solution – action.

1. Problem

Dalam sebuah presentasi bisnis hal pertama yang akan menjadi perhatian para pelanggan dan investor adalah masalah atau problem apa yang akan diangkat dari sebuah bisnis. Kenapa harus berangkat dari masalah (problem)? Karena bisnis yang berangkat dari problem atau masalah di masyarakat umumnya akan memiliki pangsa pasar yang lebih besar dari pada bisnis yang tidak berangkat dari sebuah permasalahan.

Maka untuk membuat investor peduli dengan bisnis, Anda harus mengungkapkan problem pasar yang ada pada bisnis Anda. Tunjukkan pada mereka bawah permasalahan ini merupakan sebuah hal yang memang penting dan harus dipenuhi.

2. Solution

Setelah menjelaskan permasalahan, Anda harus menjelaskan solusinya. Dan solusi itu ada pada produk atau jasa bisnis yang akan Anda kerjakan. Ceritakan dengan detail dan kalau perlu demonstrasikan langsung bagaimana produk anda berfungsi memecahkan permasalahan yang ada. Dengan kata lain “show them the pain”, tunjukkanlah kepada investor dan customer apa yang terjadi jika produk dan jasa anda tidak ada di masyarakat.

Di bagian ini, Anda juga bisa menyampaikan hal-hal yang perlu diketahui oleh investor untuk mengambil keputusan. Contohnya adalah besar omzet, tingkat keuntungan, proyeksi pasar dan lain-lain. Anda tinggal menyesuaikan apa yang ingin anda sampaikan dengan jenis dan tujuan presentasi anda.

Baca juga: Tips Menjalankan Rapat Bisnis yang Efektif

3. Action

Terakhir setelah membuat problem dan solusinya dengan jelas, saatnya untuk Anda mengajak mereka (investor atau customer) ini mau mengambil bisnis yang Anda tawarkan ini. Dalam pitch presentation ini  Anda memang harus membuat presentasi yang bukan sekedar informatif namun juga persuasif (mengajak).

Dalam bahasa kerennya langkah terahir ini sering disebut dengan call to action. Dalam merumuskan call to action ini, Anda harus spesifik dan tahu apa yang Anda inginkan. Jika Anda mencoba menjual sebuah produk atau jasa, sebutkan saja dengan jelas berapa nilai pembelian yang Anda harapkan. Namun jika Anda menginginkan sebuah #investasi, sebutkan berapa nilai yang Anda inginkan dan berapa persen kepemilikan perusahaan yang rela Anda berikan.

Advertisement
Asep Irwan

Asep Irwan adalah content writer di Maxmanroe.com. Memiliki minat besar di dunia kepenulisan, blogging, dan media online.

Leave a Comment