Dalam sebuah penelitian lembaga independen terkait perkembangan penggunaan platform digital menyatakan bahwa, ternyata media sosial bukan lagi menjadi satu-satunya platform dimana penggunanya mengunggah tautan atau informasi tertentu. Karena ternyata saat ini selain media sosial, penggunaan aplikasi pesan instan juga mampu mengakomodir keperluan sejenis namun dalam lingkup yang lebih personal.
Hal inilah yang kemudian memunculkan tren baru yang diberi nama dark social sharing. Berbeda dengan ketika seseorang berbagi tautan atau Link melalui media sosial, itu artinya tautan tersebut dapat dilihat secara luas oleh banyak pengguna lain. Sedangkan pada konsep dark social sharing, tautan yang dibagikan melalui aplikasi perpesanan akan bersifat lebih personal dan tertutup.
Dari fenomena tersebut, nampaknya ada potensi yang masih belum banyak digali oleh pelaku industri teknologi digital. Dan satu dari sedikit yang mencium potensi tersebut adalah pengembang aplikasi perpesanan #BlackBerry Messenger.
Sekilas Tentang Konsep Dark Social Sharing
Seperti yang telah disampaikan sebelumnya bahwa dark social sharing merupakan fenomena baru dalam tren penggunaan platform digital. Untuk urusan sharing tautan dari situs berita atau sumber lain, dalam hal ini sebut juga dengan social sharing, sebelumnya memang lebih banyak dibagikan melalui akun media sosial seperti Facebook, Twitter dan lain sebagainya.
Pada konsep tersebut, tentu tautan yang dibagikan dapat dilihat oleh banyak orang tidak hanya teman bahkan hingga pemilik akun media sosial lain yang tidak mempunyai relasi apapun. Social sharing semacam ini merupakan hal yang bisa dengan mudah dilacak oleh para pelaku industri digital yang ingin memanfaatkannya untuk berbagai tujuan.
Artikel lain: Strategi Pertahankan Pengguna, Blackberry Gratiskan Fitur Privasi BBM
Lalu bagaimana dengan konsep dark social sharing?
Beralih pada konsep dark social sharing, makna dark di sini bukanlah diasosiasikan dengan sesuatu yang negatif atau bersifat merugikan. Makna dark di sini lebih berarti sesuatu yang masih sulit untuk terlacak atau bersifat pribadi.
Oleh karena itu, secara lengkapnya dark social sharing diartikan sebagai kegiatan berbagi lautan, dengan cara copy dan paste tautan tersebut dan membagikannya melalui aplikasi perpesanan. Aplikasi perpesanan disini bisa termasuk aplikasi populer seperti BBM, WhatsApp, Line, Messenger, serta bisa juga melalui email kepada kontak tertentu.
Inilah yang menyebabkan mengapa, bentuk sosial sharing akan berbeda, karena hanya ditujukan untuk pengguna tertentu dan tidak bisa dilihat secara luas.
Pengaruh Terhadap Internet Marketing
Dalam pemaparan CEO Blackberry Messenger Matthew Talbot menyampaikan bahwa, sebenarnya adanya pergeseran dari bentuk social sharing sederhana melalui #media sosial kepada bentuk dark social sharing, merupakan hal yang sangat berpengaruh terhadap perkembangan marketing digital.
Jika dulunya para pemasar online dapat memanfaatkan beragam tools untuk memantau persebaran tautan yang dibagikan oleh pengguna, namun hal tersebut akan menjadi sulit ketika dibagikan secara personal via aplikasi perpesanan.
Untuk memperkuat argumennya tersebut, Matthew menambahkan sebuah laporan dari Radium One yang menyatakan bahwa, pada tahun 2016 jumlah pengguna yang membagikan konten secara dark social sharing mampu mencapai angka 77%. Dan sisanya sebanyak 23% membagikan tautan menggunakan media sosial. Angka tersebut memang masih perlu diuji lebih dalam lagi, namun setidaknya fakta bahwa adanya pergeseran dari platform media sosial menuju aplikasi perpesanan instan sudah semakin nyata.
Selain itu, dalam studi yang sama disebutkan bahwa penggunaan aplikasi perpesanan sudah mengalami peningkatan yang pesat mengingat pengembang aplikasi perpesanan juga telah menambahkan beragam layanan pendukung sehingga menyerupai media sosial.
Dalam pandangan lain, artikel sebelumnya sudah menyebutkan dan mengulas dengan cukup detil bahwa aplikasi perpesanan mempunyai potensi menjadi bentuk baru dari konsep media sosial di masa depan.
Baca juga: Gandeng BlackBerry, Paypal Hadirkan Fitur Transfer Dana Via BBM
Hal ini pulalah, yang diakui oleh CEO Facebook Mark Zuckerberg, dengan mengatakan alasan mengapa perusahaannya berani menggelontorkan dana dalam jumlah yang luar biasa besar untuk mengakuisisi perusahaan WhatsApp beberapa waktu lalu. Selain itu untuk menambah armada aplikasi perpesanannya, Facebook juga memisahkan Messenger sebagai aplikasi mandiri.
Dalam penelitian lain yang dilakukan oleh Business Insider menjelang akhir tahun 2016, menyebut bahwa ternyata total dari jumlah pengguna 4 aplikasi perpesanan teratas di dunia saat ini mampu melampaui jumlah pengguna 4 platform media sosial paling ramai. Dan dominasi aplikasi perpesanan atas media sosial juga berlangsung cukup cepat yakni sejak dua tahun belakangan.
Trend dark social itu apa ya ?