Moco ~ Aplikasi E-reader dengan Aneka Fitur Unik

Moco-Aplikasi-E-reader

Pengguna #internet tentu tak asing lagi dengan teknologi e-book. Ya, membaca buku kini tak perlu lagi dilakukan sambil menggenggam setumpuk kertas tebal sambil duduk santai di sofa. Era modern yang canggih ini telah memfasilitasi kita untuk mengakses informasi yang sama banyaknya dan pentingnya dengan informasi yang terdapat dalam sebuah buku. Itulah mengapa teknologi e-book membawa perubahan baru bagi kegiatan membaca di era modern.

Untuk bisa memperoleh akses membuka e-book, banyak sekali aplikasi yang menawarkan konsep e-reading untuk memudahkan kita. Namun tak semua dari e-reading tersebut bisa diakses secara mudah atau gratis. Hal inilah yang kemudian memprakarsai dibentuknya salah satu aplikasi mobile e-reader asli Indonesia. Aplikasi tersebut adalah Moco.

Bagaimana Moco didirikan? Siapa pencetus aplikasi Moco? Apa saja fasilitas yang bisa kita peroleh melalui Moco? Semua pertanyaan tersebut tentu bisa kita jawab melalui ulasan berikut ini:

Artikel lain: Canggihnya Belajar Bahasa Asing dengan Aplikasi Duolingo

Sosok yang Mencetuskan Moco

Moco merupakan salah satu buah pikiran dari Nanda Ivens, sosok pria yang hingga tahun 2014 ini masih menjabat sebagai CEO XM Gravity. XM Gravity adalah sebuah digital agency Indonesia yang berdiri sejak tahun 2008 dan sudah diakusisi oleh WPP (Wire and Plastic Products) pada tahun 2012. Nanda sendiri berperan sebagai technical advisor untuk Moco dan juga didukung oleh anggota tim pengelola berjumlah 60 orang.

Mengusung Konsep Social Reading Pertama di Indonesia

Pencetus Moco mengklaim bahwa Moco adalah aplikasi berkonsep social reading pertama di Indonesia. Dengan menggunakan Moco, kita tak hanya bisa membaca beragam e-book yang kita butuhkan, namun juga bisa menjalin interaksi sosial dengan para pengguna Moco lainnya melalui follow dan share e-book tertentu atau mendiskusikan topik-topik e-book di Moco. Selain itu, Moco juga menyediakan fitur e-store yang memudahkan para penggunanya untuk membeli beragam e-book yang dirilis oleh beragam penerbit yang bekerjasama dengan moco.

Alasan Dibuatnya Moco

#Aplikasi mobile yang berada di bawah naungan pengembang Aksaramaya ini didirikan dengan berbagai alasan yang sangat idealis. Salah satu alasannya adalah berkurangnya minat baca di berbagai lapisan masyarakat yang harus mulai ditumbuhkan kembali melalui cara yang lebih canggih, fun dan mudah diakses. Kehadiran Moco juga diharapkan mampu menjangkau masyarakat di seluruh daerah di Indonesia karena penggunaannya mudah dan hanya membutuhkan #gadget dan koneksi jaringan internet.

Sebagai media e-reader asli Indonesia, Moco juga berharap dapat membantu upaya penghematan kertas untuk kebutuhan pembuatan buku. Dengan demikian, penebangan pohon untuk produksi kertas dapat diminimalkan melalui aplikasi e-reader yang satu ini.

Berusaha Melestarikan Buku Klasik Khas Nusantara

Moco tak hanya menyediakan beragam e-book modern yang berisi informasi terkini, namun Moco juga berupaya untuk membantu pelestarian buku-buku klasik asli nusantara. Untuk memperlancar upaya pelestarian tersebut, Moco menjalin kerjasama dengan Pusat Dokumentasi Sastra (PDB) HB Yasin. Berbagai karya tulis asli Indonesia yang merupakan hasil karya penulis-penulis ternama seperti Sanusi Pane, Hamka, Pramoedya Ananta Toer, WS Rendra dan beberapa penulis lainnya diubah menjadi lebih modern dan dapat diakses dalam bentuk e-book melalui Moco.

Fitur Fan Fiction Khas Anak Muda

Untuk menumbuhkan minat membaca dan menulis di kalangan anak muda, Moco berusaha menghadirkan konsep fan fiction bagi para pengguna Moco. Fan fiction adalah gaya penulisan fiksi yang didasarkan pada lokasi, setting atau tokoh yang nyata. Sebagai langkah awal, Moco mengajak para penggunanya untuk mengkreasikan 2 tokoh remaja di sinetron Ganteng-ganteng Serigala, Aliando Syarief dan Prilly Latuconsina. Para pengguna Moco diajak untuk terlibat aktif menulis seperti apa kisah percintaan kedua tokoh remaja yang tengah naik daun tersebut. Tentu sangat seru dan membuat banyak pengguna Moco jadi lebih terlatih untuk kreatif menuangkan ide cerita.

Meskipun Moco termasuk salah satu aplikasi e-reader baru yang dirilis pada tanggal 8 Juni 2014, namun prestasi aplikais e-reader yang satu ini sudah memperoleh pengakuan dari ajang INAICTA 2014. Pada ajang bergengsi tersebut, Moco berhasil memenangkan kategori special mention kategori Digital dan Interactive Media. Sungguh suatu prestasi yang sangat membanggakan dan membakar semangat pembangunan teknologi di Indonesia.

Baca juga: Jangan Berlebihan Menggunakan Smartphone

Semoga di masa mendatang Moco semakin kreatif dengan beragam fitur baru yang mampu menumbuhkan minat baca masyarakat Indonesia secara signifikan.

M Majid

Mochamad Majid adalah content writer sekaligus editor di Maxmanroe.com. Menyukai dunia digital media dan fotografi.

Leave a Comment