Menilik Kesuksesan Thendy Susanto dan Brand Nayati dari Indonesia Menuju Benua Eropa

Advertisement - Scroll to Continue
Image dari Swa.co.id
Image dari Swa.co.id

Menjadi pengusaha sukses bisa jadi merupakan cita-cita dan impian banyak orang sejak kecil. Namun dalam kehidupan ternyata tidak semua pebisnis sukses lahir dari sebuah cita-cita. Tidak sedikit dari mereka yang ternyata mencapai kesuksesan di dunia entrepreneur ini karena alasan lain termasuk juga dari kegagalan.

Inilah setidaknya yang bisa mewakili kisah panjang dari Thendy Susanto, seorang pengusaha sukses yang lahir dari kegagalan usahanya menjadi pemain musik profesional. Lalu seperti apakah kisah Thendy Susanto yang merupakan owner dari perusahaan produsen peralatan dapur modern Nayati ini? Berikut ulasannya.

Kesuskesan Produk Nayati di Pasaran

Bicara soal brand atau merek Nayati di kalangan pecinta dunia kuliner memang akan membuat mereka langsung akrab. Pasalnya, Nayati sebagai salah satu produsen peralatan dapur modern di Indonesia dan dunia telah banyak digunakan mulai dari hotel, restoran, kafe, rumah sakit, perusahaan swasta hingga sekolah-sekolah kuliner. Saat ini produk Nayati memang sudah meluas dan mudah dijumpai di dapur hotel berbintang dan restoran ternama.

Beberapa hotel ternama yang telah menggunakan produk ini sendri yaitu Gumaya, Hyatt, Ibis, JW Marriot, Holiday Inn, dan Sheraton. Sedangkan restoran cepat saji yang telah menggunakan produk Nayati adalah McD, KFC, Pizza Hut, Bread Talk, Starbuck, King Burger, dan JCO juga tak mau ketinggalan menggunakan produk Nayati. Tak hanya hotel dan restoran produk Nayati ini juga telah digunakan oleh beberapa kantin perusahaan kelas dunia seperti Indofood, Djarum, Sidomuncul, dan Polytron.

Artikel lain: Yossa Setiadi ~ Founder Bisnis Bawang Soy, Berbekal Inovasi Hingga Sukses Rambah Pasar Luar Negeri

Kesuksesan Tembus Pasar Eropa

Lebih jauh melihat pasar di dunia, produk Nayati ini ternyata telah mampu menembus belahan bumi Eropa. Dari keberhasilan mencapai benua biru ini Nayati ternyata tercatat sebagai satu-satunya merek dari Asia yang mampu menembus pasar Eropa. Bahkan negara Jepang yang dikenal memiliki standar produk yang bagus kalah bersaing dengan Nayati yang telah sukses menembus pasar Eropa. Uniknya, Nayati sendiri pada awa usahanya banyak belajar dan bermitra dengan Jepang. Namun setelah sudah berjalan, ternyata produk Nayati-lah yang lebih dulu mampu meraih hati konsumen Eropa.

Ukuran tembus pasar Eropa ini tentu saja patut diacungi dua jempol. Pasalnya pasar Eropa sendiri sejak dulu sudah dikenal selalu menerapkan standar yang sangat tinggi untuk produk dari Asia, terlebih untuk produk pengolahan makanan. Produk dari luar Eropa yang akan masuk biasanya diwajibkan melewati standarisasi digunakan di sana.

Thendy sebagai owner Nayati ternyata sengaja mengarahkan sasaran pasarnya ke Eropa. Ia memilih Eropa dengan sebuah alasan yaitu Thendy ingin Nayati bisa manembus pasar dunia. Jadi pemsaran ke benua biru ini memang telah menjadi strategi Thendy.

Tapi mengapa harus Eropa? Menurut Thendy Eropa memang menjadi kunci utama bagi siapapun untuk bisa masuk ke negara lain dan benua lain. Ini artinya bila suatu produk sudah bisa diterima di Benua Biru, maka dapat dipastikan bahwa produksen produk tadi akan dengan mudah menembus konsumen international.

Pemasaran Ke Negeri Sakura Jepang

Sebelum mencapai pasar Eropa, ternyata Nayati diketahui sudah di ekspor ke Jepang, yang juga memiliki standar yang tinggi untuk produk peralatan dapur. Tapi menurut pria kelahiran 24 Agustus 1952 ini produk Nayati yang diekspor ke Jepang tidak memiliki merek Nayati. Jadi di sana mereka hanya jadi produsen, dan saat produk sampai disana maka pembeli bisa menempeli sendiri mereknya.

Baca juga: Sri Astuti ~ Gemar Berinovasi Kuliner, Hingga Sukses Pasarkan Produk Keluar Negeri

3 Kunci Sukses Thendy Susanto

Dari seluruh pencapaian yang telah diraihnya ini, pria kelahiran Palembang, 64 tahun silam itu tidak canggung untuk memberikan tips suksesnya. Menurutnya tips sukses untuk menjalankan bisnis ini adalah menjalin networking industri sejenis, memahami budaya negara tujuan dan fokus spesifik produk untuk negara tujuan.

Dengan kesuksesan dan permintaan yang makin membesar, kini Thendy Susanto harus memindahkan lokasi pabriknya yang dulunya berada di lokasi dengan luas 500 m2 ke tempat baru di Kawasan Industri Terboyo dengan luas 5.000 m2 yang bisa memuat karyawan yang mencapai 600 orang.

Advertisement
Asep Irwan

Asep Irwan adalah content writer di Maxmanroe.com. Memiliki minat besar di dunia kepenulisan, blogging, dan media online.

Leave a Comment