advertise-scroll to continue

Sri Astuti ~ Gemar Berinovasi Kuliner, Hingga Sukses Pasarkan Produk Keluar Negeri

Image dari Liputan6.com
Image dari Liputan6.com

Dunia bisnis merupakan ranah yang menawarkan kesempatan meraih keuntungan bagi semua orang tanpa batasan apapun. Asalkan mau berusaha keras dan tak putus asa dalam menjalankan bisnisnya, semua orang bisa menuju kesuksesan di bidang bisnis.

Khusus untuk #bisnis kuliner, saat ini pelaku bisnis yang satu ini juga sudah makin beragam. Tidak hanya mengusung konsep sajian kuliner yang berbeda, banyak pebisnis yang kini telah berupaya untuk melebarkan bisnis hingga ke mancanegara. Salah satunya seperti yang dijalankan oleh seorang entrepreneur wanita bernama Sri Astuti.

Wanita asli Yogjakarta ini, akhirnya bisa memiliki bisnis kuliner yang mampu menembus pasar luar negeri. Mengusung sajian bawang goreng dan juga abon sebagai menu andalan, kini Sri Astuti berhasil mengantongi keuntungan bisnis yang sangat menggiurkan.

Awal Mula Sri Astuti Mengembangkan Usaha

Kisah Sri Astuti mengembangkan bisnis kuliner miliknya dimulai ketika ia pergi dari kota asal Yogyakarta menuju Palu untuk mengikuti sang suami yang bekerja sebagai Pegawai Negeri Sipil Dinas Pertanian. Kala itu di tahun 1981, ia mulai hijrah dan menetap di sana bersama keluarga.

Setelah tinggal menetap di Palu, Sri merasa bahwa dirinya bisa mengembangkan bakat di bidang kuliner dengan berbisnis kecil-kecilan. Berbekal dukungan dari sang suami, ia lantas mulai memikirkan kuliner apa yang cocok untuk dikembangkan sebagai obyek bisnis di kawasan tersebut. Hingga akhirnya usaha catering dipilih dengan beberapa pertimbangan.

Namun seiring dengan berjalannya waktu, pada tahun 1997 ia mulai beralih mengolah produk abon untuk dijual. Dengan kualitas dan rasa produk abon sapi miliknya yang memang lezat, tak butuh waktu lama untuk bisa menarik minat konsumen mulai dari tetangga hingga warga umum di kawasan tempat tinggalnya.

Artikel lain: Rizka Wahyu Romadhona ~ Belajar Dari Kegagalan, Kini Sukses Kembangkan Kuliner Lapis Talas Khas Bogor

Pada awal mengembangkan bisnis abon sapi, skala bisnis Sri masih tergolong kecil. Kala itu, jumlah produksi abon sapi miliknya hanya berkisar 4 kg untuk sekali produksi. Namun dengan konsistensi dan juga tambahan inovasi yang ia lakukan, perlahan bisnisnya tersebut mampu berkembang. Selain abon sapi, bisnis yang dijalankan di bawah brand “Sri Rejeki” tersebut juga menawarkan olahan abon ayam dan lele.

Mengembangkan Bisnis Bawang Goreng

Setelah beberapa tahun berjalan, ilham kembali mengetuk insting bisnis Sri. Melihat tingginya kualitas produk bawang batu khas daerah Palu, ia berfikir untuk mengembangkan produk bawang goreng dalam kemasan.

Tanpa berpikir panjang, pengusaha berusia 61 tahun ini langsung terjun untuk mulai mengembangkan produk olahan bawang goreng. Tak disangka, minat dari konsumen bawang goreng kreasi sri Astuti nyatanya begitu besar. Salah satu alasannya yakni, tekstur bawang gorengnya yang sangat renyah. Hal tersebut tidak lepas dari ciri khas minimnya kadar air bawang batu yang tumbuh subur di kawasan Palu dan Kabupaten Sigi.

Pernah Tertipu Ratusan Juta

Bisnis yang dijalankan oleh Sri Astuti pernah juga diuji oleh cobaan yang cukup besar. Pada satu waktu, ia pernah mendapatkan tawaran kerjasama pemasaran produk bawang goreng ke swalayan yang ada di Jakarta. Mempertimbangkan besarnya potensi yang bisa didapatkan, akhirnya ia menyetujui kerjasama tersebut dan menyerahkan uang sebesar Rp.125 juta sebagai syarat kerjasama.

Namun setelah beberapa waktu ternyata oknum yang menjanjikan kerjasama tersebut tak kunjung datang. Melihat kecilnya kemungkinan oknum tersebut kembali, Sri sadar bahwa dirinya telah tertipu. Meski sempat terpuruk dan hampir putus asa, akhirnya ia bisa mengatasi permasalahan dan bangkit menata bisnisnya kembali. Perlahan kerugian yang diderita akibat penipuan tersebut bisa dikembalikan lagi.

Baca juga: Abdul Rahman Tukiman ~ Pemuda Desa Suksesor Bisnis Kuliner Bakso Kota Cak Man

Kesuksesan Bisnis Sri Astuti

Liku liku dan juga cobaan bisnis yang telah dialami oleh Sri Astuti mengajarkan banyak hal bagi dirinya untuk bisa lebih menginstrospeksi diri. Setelah berhasil bangkit dari keterpurukan, kini bisnis produk kuliner “Sri Rejeki” semakin bersinar.

Bahkan dari sisi pemasaran, kini produk abon dan juga bawang goreng milik Sri berhasil dipasarkan di beberapa negara seperti Australia, Belanda dan Amerika. Sebagai pelengkap kesuksesan, ia juga pernah mendapatkan penghargaan dari mantan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono untuk kategori #UKM di tahun 2005.

M Majid

Mochamad Majid adalah content writer sekaligus editor di Maxmanroe.com. Menyukai dunia digital media dan fotografi.

Leave a Comment