Menilik 5 Jenis Black Hat Hacker yang Wajib Diwaspadai

Advertisement - Scroll to Continue
Image dari Tripwire.com
Image dari Tripwire.com

Selain dinilai memudahkan banyak aktivitas, media di dunia maya dianggap mampu meningkatkan efektivitas dan juga yang terpenting adalah mendatangkan keuntungan. Namun sayangnya seiring dengan pertumbuhan dunia maya, ada beberapa oknum tidak bertanggung jawab yang melakukan kejahatan siber seperti aksi #hacking.

Kejahatan siber ini tentu saja sangat membuat para pelaku dunia maya dilanda keresahan dan kecemasan dalam menjalankan kegiatannya. Dan bahkan beberapa diantara para netizen ini bersepakat bahwa kelompok black hat hacker ini adalah golongan orang-orang yang harus diperangi dan dilawan bersama-sama.

Perusahaan keamanan digital dari Rusia yaitu Kaspersky sendiri melalui divisi penelitian dan analisis bernama GReAT (Global Research and Analysis Team) kemudian membuat kategori orang-orang yang tergabung dalam kelompok black hat hacker ini. Lalu apa saja beberapa kategori dari kelompok hacker jahat menurut versi GreAT? Berikut ulasannya.

1. Musuh Bangsa dan Negara

Kategori pertama kelompok black hat hacker adalah “Musuh Bangsa dan Negara”. Kategori hacker ini biasanya melakukan serangan yang canggih kepada sebuah negara atau pemerintahan tertentu. Dengan berbagai motif yang umumnya berkaitan dengan tujuan politik, mereka kemudian melakukan penyerangan kepada beberapa perangkat komponen digital pemerintah.

Dari website, alat pengendali jarak jauh hingga satelit bisa mereka retas dan mereka kendalikan. Dari tindakan ini biasanya para hacker jahat ini akan membuat sebuah atau beberapa negara memusuhi dan memerangi mereka.

Artikel lain: Inilah 4 Kelompok Black-hat Hacker Yang Paling Ditakuti Di Dunia

Salah satu contoh black hat hacker yang menjadi musuh bangsa dan negara ini dinamakan atau disepakati dengan nama Hellsing. Dalam menjalankan aktivitasnya, Hellsing ini akan menyebarkan lampiran, program atau malware berbahaya ke perangkat komputer milik pegawai pemerintah. Saat korban membuka lampiran itu, maka sistem komputer organisasi akan terinfeksi sehingga penjahat siber ini dapat dengan mudah mengunduh, mengunggah, memperbarui, dan menghapus dokumen, dari jarak jauh. Sebagian besar korban dari hacker jahat Hellsing ini ada di Malaysia dan Filipina.

2. Black Hat Hacker Kriminal

Bukan rahasia lagi jika banyak hacker jahat yang melakukan aksinya untuk mendapatkan keutungan finansial bagi diri atau kelompoknya. Kelompok hacker jahat yang satu ini sering dikategorikan dengan “kelompok kriminal”. Dengan menggunakan beberapa jenis program jahat atau virus mereka bisa melakukan pembobolan rekening atau akun pembayaran seseorang.

Salah satu virus berbahaya yang digunakan untuk mendapatkan uang adalah ransomware. Ramsomware ini adalah virus yang dibuat untuk menyandera dokumen pengguna #komputer, dan jika pengguna ingin dokumennya kembali, maka mereka harus membayar tebusan sejumlah uang yang umumnya dalam bentuk mata uang virtual.

3. Misi Aktivis

Demi mempromosikan dan menyebarkan ideologi yang dipercayainya, seseorang bisa saja menjadi seorang hacker jahat. Gerakan mereka yang dilakukan dengan membobol jaringan komputer tertentu ini sering pula disebut dengan “hacktivisim.” Salah satu hacker yang sering melakukan hal ini adalah kelompok Anonymous dengan mempromosikan gerakan kebebasan berbicara, kebebasan berekspresi, hak asasi manusia, sampai kebebasan informasi.

Mengapa kegiatan mereka dikatakan sebagai black hat hacker? Hal ini dikarenakan peretasan dari kelompok aktivis ini dianggap mengganggu jalannya sebuah layanan berbasis #internet dengan “mengotori” sebuah situs web. Hal-hal yang bisa dilakukan hacker aktivis ini adalah mengubah tampilan halaman (deface) atau melakukan serangan denial-of-service (DoS), yang pada akhirnya memberi dampak konsekuensi tak diinginkan oleh sebuah layanan berbasis internet.

4. Hacker Antusias

Jika ketiga black hat hacker sebelumnya memiliki tujuan dalam melancarkan aksi sibernya, maka kelompok antusias ini melakukan aksinya hanya untuk memenuhi rasa ingin tahu, prestise atau menguji tantangan.

Mungkin saja dari mereka ini memang tidak lantas menggunakannya untuk membobol sistem karena beberapa dari mereka ada yang malah menginformasikan sebuah celah keamanan kepada si pemilik situs web dan menyarankan agar pemilik situs untuk melakukan pembenahan pada situsnya. Namun demikian ada beberapa hacker jahat yang memilih untuk tidak memberi tahu celah tersebut dan melakukan pembobolan sistem.

Baca juga: Bobol Situs Kencan, “Nyawa” Kelompok Hacker Ini Dihargai 5 Miliyar!

5. Hacker Pencuri Informasi

Terakhir, kategori black hat hacker adalah hacker pencuri informasi. Beberapa informasi penting seperti informasi detail dari aksi merger dan akuisisi sebuah perusahaan biasanya menjadi sasaran utama hacker yang satu ini. Peneliti #keamanan siber menyatakan bahwa sudah waktunya bagi sebuah perusahaan atau lembaga finansial untuk meningkatkan kemanana siber guna melindungi aset mulai dari properti intelektual, data karyawan dan konsumen, akses ke mitra dan konsumen dan sumber daya lain.

Advertisement
Asep Irwan

Asep Irwan adalah content writer di Maxmanroe.com. Memiliki minat besar di dunia kepenulisan, blogging, dan media online.

Leave a Comment