Melakukan Pivot Bukan Berarti Bisnis Startup Anda Gagal

Advertisement - Scroll to Continue
kegagalan bisnis startup
Image dari Ivyexec.com

Dalam menjalankan bisnis kadang tidak semulus yang kita rencanakan. Begitu juga ketika Anda sedang membangun sebuah #startup, dalam perjalannya tentu akan banyak sekali sesuatu yang jauh dari rencana awal. Tak jarang sebuah startup harus mengubah haluan strategi dengan melakukan pivot (pengubahan konsep) karena dirasa strategi atau produk yang ditawarkan ke pasar tidak diterima dengan baik.

Ada sebagian orang yang memandang sebuah pivot atau perubahan arah konsep ini sebagai kegagalan dalam mengembangkan startup. Padahal tidak menutup kemungkinan setelah melakukan pivot ini justru startup akan semakin berkembang dengan pesat. Sebuah startup ketika melakukan pivot, tidak bisa serta merta dikatakan sebagai startup yang gagal. Ada beberapa alasan yang bisa Anda pahami bahwa melakukan pivot bukan berarti bahwa startup Anda gagal, perhatikan di bawah ini.

1. Perubahan Menunjukkan Keberanian Anda

Mengakui kegagalan bukanlah sesuatu yang mudah dilakukan. Mengakui produk startup Anda belum bisa memenuhi kebutuhan pasar membutuhkan keberanian yang besar. Tidak semua orang bisa melakukan itu. Maka ketika Anda berani mengambil langkah yang strategis untuk melakukan pivot, itu berarti Anda adalah seseorang yang berani dan mau melakukan evaluasi secara obyektif pada produk Anda sendiri.

Evaluasi yang mendalam kepada produk Anda sangat bagus untuk kemudian menentukan strategi yang paling pas untuk meningkatkan pemenuhan kebutuhan pasar melalui pivot yang Anda lakukan.

Artikel lain: 5 Tips Yakinkan Partner Bisnis Dalam Membangun Startup 

2. Untuk Menghindari Kegagalan yang Lebih Besar

Ada pendapat yang menyebutkan bahwa pebisnis harus memperjuangkan produknya sampai pada titik darah penghabisan. Itu bukan pendapat yang salah, namun melakukan perubahan juga bukan sesuatu yang salah.

Sulit sekali memang melakukan analisa kegagalan kepada sebuah startup, selalu melakukan evaluasi adalah cara yang paling bagus untuk meminimalisir penyebab terjadinya sebuah kegagalan. Perubahan besar yang sedang Anda lakukan, bahkan sampai pada tataran strategis, bukanlah untuk merubah visi, namun lebih kepada menghindari kegagalan yang lebih besar lagi.

3. Lebih Baik Melakukan Pivot Dari Pada Membubarkan Startup

Melakukan pivot bisa jadi merupakan langkah terbaik yang bisa Anda ambil ketika startup sedang mengalami krisis. Ketika semuanya tidak sesuai dengan harapan, dan bahkan startup justru mengalami kemunduran, maka merubah arah strategi dengan pivot bisa menjadi alternatif terbaik dari pada membubarkannya.

Ingat, membangun startup itu bukanlah perkara yang sulit, sayang jika di saat yang sulit kemudian Anda memutuskan membubarkannya begitu saja. Namun Anda juga perlu bicara kepada tim Anda dan juga anak buah Anda ketika akan menjalankan strategi ini. Upayakan mereka tetap memberikan dukungan maksimal dan bisa membantu untuk membangkitkan kembali startup Anda dengan membawa strategi yang baru.

4. Banyak Startup yang Sukses Dengan Pivot

Lalu dengan menjalankan pivot lantas kemudian startup Anda jadi gagal dan berhenti? itu tergantung bagaimana strategi yang Anda jalankan. Ada banyak contoh startup yang menjalankan pivot justru kemudian bisa menjadi sukses dan semakin besar. Namun demikian, perlu juga Anda sadari bahwa mengambil langkah pivot juga bukan berarti akan membuat startup Anda menjadi sukses.

Yang paling penting bagi startup adalah, jangan takut dalam mengambil langkah ekstrim seperti pivot ketika mengalami kebuntuan. Ketika Anda menemukan banyak alasan untuk segera melakukan strategi itu, maka segera saja lakukan.

Baca juga: 7 Aturan Wajib Untuk Membangun Startup Yang Sukses

5. Kesempatan Kedua Untuk Startup Anda

Bisa diartikan ketika melakukan pivot, Anda sedang memiliki kesempatan kedua untuk mengembangkan startup. Dan Anda harus memaksimalkan kesempatan ini dengan berbagai hal. Kesempatan ini bisa lebih memberikan ruang kepada Anda dalam menata strategi baru yang lebih tepat guna untuk startup Anda.

Lebih dari itu, dengan pivot Anda juga bisa memiliki kesempatan untuk memberikan informasi kepada pasar dari startup atau produk yang sedang Anda kerjakan. Sehingga Anda memiliki waktu melakukan #promosi yang lebih intens dalam rangka mempersiapkan pasar pada produk startup yang sedang Anda bangun kembali.

Dalam mengembangkan sebuah startup intinya adalah jangan mudah memberikan anggapan gagal terhadap sesuatu yang dilakukan. Karena ada banyak sekali jalan yang kadang tidak terpikirkan sebelumnya oleh kita yang justru membawa kepada kesuksesan.

Advertisement
Tasbihul Mamnun

Tasbihul Mamnun adalah content writer di Maxmanroe.com. Aktif di dunia pendidikan dan hobi mengeksplorasi informasi di internet, terutama yang berhubungan dengan digital media.

Leave a Comment