Mbok Ngopi ~ Kedai Ngopi Klasik Dengan Pelayanan Asik

Advertisement-Scroll to Continue
Mbok Ngopi
Image dari Bisnisukm.com

Banyak yang menyangka bahwa dunia bisnis merupakan dunia yang sangat kejam dan penuh dengan “pembantaian”. Pemikiran tersebut memang tidak bisa ditolak sepenuhnya, karena pada kenyataannya bagi mereka yang tidak mempunyai jiwa enterpreneur maka akan mudah menyerah bahkan sebelum mencoba. Namun bagi yang memang mempunyai jiwa entrepreneur sejati, kegagalan demi kegagalan justru dipandang sebagai batu loncatan untuk menuju kesuksesan besar.

Cerita seorang pengusaha yang jatuh bangun sebelum berhasil membawa bisnisnya ke arah kesuksesan, bisa menjadi inspirasi bagi kita utamanya yang baru memulai membuka usaha. Salah satunya, bisa kita lihat dari pengalaman Dhimas Wahyu Prabowo yang dulunya juga harus mengalami sejumlah kegagalan sebelum berhasil membangun bisnis kedai Mbok Ngopi miliknya.

Seperti apa kisah selengkapnya? Bisa rekan-rekan simak pada artikel berikut ini.

Perjalanan Bisnis Dhimas Wahyu Prabowo

Entrepreneur muda, Dhimas Wahyu Prabowo memang sudah terlihat mempunyai jiwa bisnis yang kental sejak masih berada di bangku sekolah. Berbagai jenis bisnis pernah ia kembangkan, meski pada akhirnya harus mengalami jalan buntu alias kegagalan.

Beberapa di antaranya yakni, ia pernah membuka usaha warung makan dan kolam pemancingan di tahun 2008. Namun usaha yang menghabiskan dana puluhan juta tersebut nyatanya hanya mampu bertahan selama 2,5 tahun. Tidak ingin menyerah, ia kemudian banting setir memasuki bisnis kuliner ayam goreng. Namun lagi-lagi, karena padatnya persaingan ia harus menerima kenyataan bahwa bisnisnya tersebut gulung tikar.

Artikel lain: Classic Rock Cafe ~ Kemitraan Bisnis Cafe Pecinta Musik Rock Asal Kota Bandung

Yang menarik adalah, setelah beberapa kegagalan usaha, sang ibunda sempat menyarankan Dhimas untuk mencoba menjadi pegawai. Ia pun mencoba dan masuk ke salah satu perusahaan perbankan. Namun karena dorongan keinginan berbisnis yang lebih besar, ia pun memutuskan untuk resign setelah 2 tahun bekerja sebagai pegawai.

Tercetus Membuat Bisnis Tempat Nongkrong

Sebuah ide bisnis bisa saja hadir dari hal yang sangat sederhana. Ketika itu saat sedang nongkrong bersama teman-teman, Dhimas terfikir mengapa tidak ia membuka sebuah bisnis cafe atau tempat nongkrong kawula muda. Dari situlah, tempatnya tahun 2015 lalu ia mulai merealisasikan ide tersebut.

Berbekal modal dari hasil penjualan dua buah kamera yang ia miliki, Dhimas mulai menyewa tempat dan mempersiapkan peralatan termasuk pelatihan karyawan. Mengambil lokasi di jalan Godong manis, Bae, Kudus, tempat tersebut memang tidak terletak di pusat kota. Ini pulalah yang menjadi tantangan tersendiri bagi Dimas untuk bisa menarik minat konsumen datang ke tempatnya.

Beberapa kelebihan yang ditawarkan oleh warung dengan nama Mbok Ngopi tersebut, pertama dari segi varian kopi dan minuman yang ditawarkan. Terdapat cukup banyak varian dan juga cara penyajian yang unik dari produk Mbok Ngopi. Selain itu jika pada kebanyakan cafe lain menyajikan musik dari live akustik band, Dhimas justru mengambil langkah anti mainstream dengan menghadirkan DJ untuk menghibur para pelanggannya.

Selain itu, cafe Mbok Ngopi juga bisa dibilang sangat ramah terhadap selera konsumen. Hal ini dibuktikan karena setiap bulan sang pemilik memberikan kuesioner ringan terkait menu apa yang tidak begitu disukai dan menu apa yang sekiranya harus ada. Dari situ ia mencoba untuk menyesuaikan jajaran menu dengan minat pelanggan.

Baca juga: Street Gourmet ~ Resto Unik, Jalan Jalan Sambil Kulineran di Bumi Parahyangan

Perkembangan Usaha Cafe Mbok Ngopi

Setelah 1 tahun berjalan, ternyata perkembangan dari bisnis  Mbok Ngopi bisa dibilang cukup menggembirakan. Dari sisi jumlah pengunjung yang datang, tak kurang dari 70 orang memenuhi cafe Mbok Ngopi setiap harinya. Dan angka tersebut akan melonjak hingga 100 pengunjung di saat weekend dan momen khusus. Pencapaian tersebut juga tidak terlepas dari upaya marketing lewat media sosial yang dilakukan oleh Dhimas. Penggunaan media sosial yang fleksibel dan mampu menjangkau calon konsumen yang lebih banyak, nyatanya berhasil mendatangkan pelanggan setia bagi cafe Mbok Ngopi.

Untuk terus mengembangkan bisnis, Dhimas juga telah menyusun tim manajemen yang lebih solid. Hal ini diperoleh berkat pembelajaran atas kegagalan yang pernah ia alami dulu. Hasilnya, kini sudah ada 2 cabang baru Mbok Ngopi yang ada di kawasan Purwokerto dan Pekalongan.

Advertisement
M Majid

Mochamad Majid adalah content writer sekaligus editor di Maxmanroe.com. Menyukai dunia digital media dan fotografi.

Leave a Comment