Komunigrafik ~ Kebersamaan 5 Sekawan yang Lahirkan Bisnis IT Beromzet Ratusan Juta

Advertisement-Scroll to Continue
Komunigrafik
Image dar Komunigrafik.com

Untuk membangun sebuah bisnis yang besar, di dalamnya perlu ada orang-orang dengan visi sejalan dan siap bekerja keras membangun usaha tersebut bersama-sama. Dengan adanya kesatuan tersebut, membangun bisnis mulai nol hingga mencapai kesuksesan tentu  bukan hal yang terlalu sulit.

Pemikiran tersebut berhasil dibuktikan oleh 5 orang sekawan yang kini berhasil membangun bisnis di bidang IT, Komunigrafik. Mereka adalah Irwansyah, Bakhtiar, Andi, Dahlia, dan Randika yang sejak awal mempunyai latar belakang persahabatan sebelum membangun bisnis bersama. Para mahasiswa Fakultas Teknik Informatika Universitas Gunadarma tersebut pertama kali bertemu di bangku kuliah dan mulai merasakan kecocokan sebagai sebuah tim.

Dan dari sebuah mimpi membangun usaha bersama, perlahan namun pasti mereka berhasil mewujudkan mimpi tersebut lewat berdirinya Komunigrafik. Bahkan yang lebih membanggakan, meski relatif belum terlalu lama, Komunigrafik telah meneguk sukses yang luar biasa. Lebih lengkap tentang kisah awal dan perjuangan kelima sekawan tersebut mendirikan bisnis impian, bisa rekan-rekan simak berikut ini.

Pengalaman Bekerja Sebagai Tim

Setelah saling mengenal di perkuliahan, baik Irwansyah, Bakhtiar, Andi, Dahlia, dan Randika juga mempunyai pengalaman bekerja bersama sebelum mendirikan perusahaan digital Komunigrafik. Kala itu mereka bekerja sebagai sebuah tim di salah satu perusahaan multimedia di daerah Jakarta Selatan. Dari pengalaman tersebut, tiap anggotanya mulai merasakan adanya chemistry dalam hal berkarir antar satu sama lain.

Hubungan tim tersebut nyatanya juga semakin akrab karena kebiasaan mereka ngumpul di rumah kos salah satu dari mereka. Yang menarik, berawal dari kamar kos bersejarah jugalah, ide untuk membangun sebuah bisnis secara bersama-sama muncul awalnya.

Artikel lain: Alvin Paradiptya ~ Dokter Muda Sukses Jalankan Bisnis Peternakan Online

Mulai Mengembangkan Komunigrafik

Dari keinginan tersebut kemudian mereka mulai lebih fokus dan dimulai dari membuat nama identitas bisnis IT tersebut. Mengambil ranah jasa web design and development, akhirnya nama Komunigrafik muncul dari saran salah satu anggota yakni Bakhtiar. Nama tersebut akhirnya resmi dipilih dengan alasan selain mencantumkan ciri layanan, Komunigrafik juga dirasa cukup unik dan mudah diingat.

Jadilah kelima karib tersebut mulai mencari klien dan menjalankan beberapa proyek di sela-sela waktu kerja. Irwansyah menyatakan bahwa awalnya jumlah proyek yang diambil Komunigrafik memang tidak terlalu mengganggu pekerjaan rutin. Namun lama kelamaan jumlah job terus meningkat bahkan memuat tim kewalahan.

Dari situ keputusan harus segera diambil oleh para pendiri Komunigrafik. Jadilah dari situ satu persatu anggota memutuskan untuk resign dari pekerjaannya dan fokus mengembangkan Komunigrafik. “Lama-lama makin tidak terkontrol, jadi tidak enak juga dengan perusahaan tersebut. Jadi satu persatu saya dan teman-teman out dari sana dan kemudian terbentuklah Komunigrafik,” kenang Irwansyah.

Perkembang Perusahaan

Saat mulai serius menggarap Komunigrafik, Irwansyah yang bertindak sebagai system analyst menerapkan aturan terkait dengan finansial usaha. Dalam menjalankan bisnis tersebut, sebanyak 40% dari total pendapatan diperuntukkan kas perusahaan. Sedangkan sisanya bisa digunakan untuk keperluan lain semisal gaji serta operasional.

Terkait ranah jasa yang diampu, saat ini Komunigrafik menangani beberapa layanan yakni web design, online strategy, application development serta interactive multimedia. Dari situ, perusahaan berhasil menjalin kerjasama dengan banyak pihak, bahkan sebagian merupakan brand bisnis besar seperti Gemscool, Panasonic, bank CIMB serta proyek indoor ice skating terbesar di Indonesia, BX Rink.

Baca juga: Andityo Tri Septian ~ Kisah Sukses Entrepreneur Muda Founder T-Shop Company  

Dengan pemasukan dari 30 hingga 40 proyek dalam satu tahun, pendapatan terbesar yang pernah diraup Komunigrafik yakni mencapai Rp1 milyar. ”Pendapatan per bulan memang tidak selalu sama, namun pada tahun lalu tembus Rp 1 milar, itu masih keuntungan kotor ya,” ujar Irwansyah.

Dari mimpi yang dibangun bersama, kini usaha dari kelima foundernya tersebut berhasil menjadi perusahaan digital dengan skala yang cukup besar. Ke depan, harapan semua tim tentu ingin terus berkembang lebih baik lagi.

Advertisement
M Majid

Mochamad Majid adalah content writer sekaligus editor di Maxmanroe.com. Menyukai dunia digital media dan fotografi.

Leave a Comment