Kavita Shukla ~ Penemu Freshpaper, Teknologi Sederhana Anti Pembusukan Buah Dan Sayuran

Advertisement-Scroll to Continue
kavita-shukla
Image dari Thelavinagency.com

Fakta mengungkap bahwa, pemanfaatan bahan makanan oleh masyarakat dunia saat ini masih jauh dari kata efektif. Masih banyak sekali makanan yang terbuang sia-sia karena berbagai alasan di seluruh belahan dunia.

Inilah yang kemudian mendasari seorang gadis muda keturunan India bernama Kavita Shukla mengembangkan sebuah #teknologi sederhana yang dapat membantu kita untuk mempertahankan bahan makanan utamanya buah ataupun sayuran jauh lebih lama. Teknologi bernama Freshpaper ini, layaknya kertas biasa namun mempunyai manfaat yang luar biasa, dalam hal ini mampu mengawetkan bahan makanan segar tanpa menggunakan perangkat tambahan.

Yang unik adalah, awal mula bagaimana Kavita bisa mengembangkan teknologi Freshpaper, justru datang dari hal yang sangat sederhana. Ingin tahu kisah selengkapnya? Berikut ulasan yang bisa Anda simak.

Ide Membuat Freshpaper

Pada saat masih berusia 12 tahun, Kavita Shukla yang tinggal di Amerika sempat mengunjungi neneknya yang berada di India. Kembali ke negara tanah kelahiran, ternyata justru membawa ide sederhana yang akhirnya mengantarkan Kavita pada kesuksesan luar biasa.

Kala itu, ketika berada di rumah sang nenek, ia dipesan untuk tidak meminum selain air mineral. Seperti diketahui, di India kondisi kesehatan minuman belum begitu baik. Masih banyak masyarakat yang bahkan mengkonsumsi air sungai secara langsung meskipun memiliki tingkat resiko gangguan kesehatan yang tinggi.

Artikel lain: Ludwick Marishane ~ Mendapat Ide Berbisnis Mandiri Berawal Dari Kebiasaan Malas Mandi

Sayangnya pada satu moment, Kavita melihat sang nenek membawa sebuah minuman yang nampak sangat segar. Minuman berwarna kecoklatan tersebut  tak sengaja ditinggalkan sama nenek di dekat Kavita. Tanpa berpikir panjang,  Kavita kemudian meminum minuman tersebut.

Dan Kavita ternyata tidak mengalami sakit perut setelah meminum campuran tersebut. Lambat laun diketahui bahwa, minuman yang dibawa sang nenek tersebut merupakan campuran khusus dari bahan teh yang ditambahkan beberapa rempah khusus. Rempah tersebut dipercaya mampu menjadi antimikroba pembusukan serta anti jamur yang tentunya bermanfaat bagi tubuh manusia.

Mulai Mengembangkan Freshpaper

Dari situlah ia berfikir, ternyata cukup banyak rempah di India yang bisa dimanfaatkan sebagai bahan yang mampu menghambat pembusukan. Di saat yang sama, Kavita melihat kondisi di lingkungan sekitarnya di Amerika yang sangat sering menyia-nyiakan makanan dengan alasan mudah busuk. Ini tentu menjadi sebuah ironi ketika di belahan dunia, masih banyak masyarakat yang kesulitan untuk mendapatkan bahan makanan.

Dengan bekal uang sebesar 300 dolar yang ia miliki, Kavita mulai mengembangkan sebuah teknologi berdasarkan campuran rempah yang pernah ia coba ketika mengunjungi neneknya di India. Rempah tersebut dikombinasikan dengan kertas, yang kemudian terciptalah produk Freshpaper.

Secara sederhana, Freshpaper merupakan kertas yang dapat digunakan untuk menghambat pembusukan buah ataupun sayuran sehingga memiliki daya tahan yang lebih lama. Selain itu, kertas yang nampak seperti kertas tisu pada umumnya ini, dapat digunakan kembali setelah dipakai untuk membungkus atau menyimpan makanan tertentu.

Solusi Masalah Pangan Dunia

Dari data yang dihimpun National Geographic pada tahun 2014 menyebut bahwa sepertiga dari makanan yang diproduksi untuk keperluan manusia di seluruh dunia, ternyata tidak dimanfaatkan alias terbuang. Dan masalah terbesar yang mendasari fakta tersebut adalah, masih minimnya teknologi pengawetan atau ketersediaan perangkat pendingin makanan di beberapa kawasan.

Bahkan bagi negara besar seperti Amerika, masalah pemanfaatan makanan secara efektif juga masih sering nampak. Banyak keluarga dengan ekonomi menengah ke bawah, justru menghabiskan biaya hidup lebih banyak karena tidak mampu memanfaatkan bahan makanan dengan maksimal. Inilah yang kemudian menjadi perhatian Kavita. Ia berfikir jika Freshpaper dapat diperkenalkan secara luas, bukan tidak mungkin masalah ini sedikit bisa teratasi.

Baca juga: Taylor Rosenthal ~ Bocah 14 Tahun Tolak 399 Miliar Demi Ambisi Bisnis

Hingga saat ini produk Freshpaper sudah mulai dipasarkan di seluruh Amerika bahkan ke-30 negara berbeda. Penjualan produk Freshpaper pun bisa dibilang cukup tinggi. Hingga tahun 2015 lalu, penjualan Freshpaper di salah satu situs belanja online #Amazon bahkan telah mencapai angka ratusan ribu dolar.

Mimpi yang ingin dicapai Kavita Shukla tentu bisa menjadi inspirasi bagi kita semua bahwa terkadang untuk bisa memperoleh kesuksesan, kita harus lebih banyak melihat ke bawah dan meninggikan keinginan untuk bisa membantu sesama.

Advertisement
M Majid

Mochamad Majid adalah content writer sekaligus editor di Maxmanroe.com. Menyukai dunia digital media dan fotografi.

Leave a Comment