Semakin pesatnya perkembangan dunia teknologi dewasa ini juga berpengaruh signifikan terhadap perkembangan game. Startup developer #game pun juga berkembang semakin pesat sehingga banyak sekali rilis game baru yang menawarkan kualitas yang sangat tinggi. Nah, perkembangan di dunia game ini ternyata juga berkait erat dengan semakin terbukanya lapangan pekerjaan atau profesi yang berhubungan dengan dunia game. Ada banyak profesi yang bisa dikerjakan terkait game, salah satunya adalah jurnalis media game.
Di Indonesia sendiri profesi jurnalis game ini masih sedikit asing di masyarakat. Padahal profesi ini sebenarnya memiliki gaji yang cukup tinggi jika dibanding dengan profesi lainnya. Lalu apa sebenarnya yang dikerjakan oleh jurnalis media game ini, simak penjelasan lengkap mengenai jurnalis media game di bawah ini.
Jurnalis Media Game Sudah Ada Sejak 80-an
Meski profesi sebagai jurnalis media game ini masih belum sepopuler profesi yang lainnya, namun sejatinya profesi ini sudah ada sejak tahun 80-an. Di Indonesia profesi ini mulai ada pada sekitar tahun 90-an. Dulu profesi ini muncul melalui majalah-majalah lokal seperti Game Station, Ulitima, Game Master dan beberapa majalah yang lainnya. Baru kemudian setelah muncul berbagai media online, profesi jurnalis media game banyak melakukan pekerjaannya melalui media-media online tersebut.
Seperti halnya pekerjaan yang masih asing di masyarakat yang lain, pertanyaan yang sering muncul adalah, apa sajakah yang dilakukan oleh para jurnalis media game ini. Sebenarnya pada dasarnya yang dilakukan sama dengan tugas jurnalis pada umumnya, yaitu membuat review, atau membahas segala sesuatu yang berkait dengan game.
Artikel lain: Inilah Pekerjaan Di Industri Game Yang Semakin Prospektif Di Masa Depan
Membuat ulasan pada sebuah game baik dari sudut pandang konsumen maupun dari kacamata produsen. Jurnalis game ini hampir sama dengan jurnalis #teknologi karena memang kemunculan sebuah game tidak bisa dipisahkan dari perkembangan teknologi itu sendiri.
Aktivitas Kerja Jurnalis Media Game Tidak Bermain Game Saja
Ternyata aktivitas dari jurnalis media game ini bukan hanya sebatas bermain game saja. Ada banyak sekali aktivitas kerja yang harus dilakukan untuk menunjang profesi mereka. Aktivitas semisal menulis review game, berbicara di depan kamera, mengunjungi event-event gaming dan tentunya tak ketinggalan bermain game itu sendiri.
Untuk membuat tulisan mengenai game sendiri ada bagiannya, seperti berita, fitur, opini dan tentunya review atau ulasan mengenai game. Biasanya yang paling banyak adalah menulis berita, karena ini terkait dengan informasi terbaru mengenai industri game yang tentu saja terus mengalami perkembangan.
Untuk sumber berita biasanya bisa didapatkan dari press release, wawancara, atau bisa juga berupa sebuah liputan dari sebuah acara gaming. Untuk tulisan dengan bentuk review bisanya paling disukai oleh para pembaca, karena tulisan model seperti ini bisa memberikan gambaran mengenai game yang bari dirilis dan sangat informatif bagi para pecinta game. Apalagi dengan saat ini yang semakin banyak game baru bermunculan setiap waktu, maka pembaca atau pecinta game memerlukan informasi mengenai game baru tersebut, apakah game itu bagus atau tidak.
Baca juga: Tak Selalu Buruk, Inilah 7 Bentuk Potensi dan Kelebihan Menjadi Seorang Gamer
Meski Menyenangkan, Tapi Tetap Ada Kekurangan
Menyenangkan memang menjalani profesi yang berkaitan dengan hobi atau passion kita. Seperti halnya profesi sebagai jurnalis game ini, bagi orang yang memang hobi dengan game tentu merupakan pekerjaan yang menyenangkan. Namun demikian, meski pekerjaan ini terlihat menyenangkan, tetap ada saja sesuatu yang kurang di dalamnya.
Kekurangan yang sering menimpa adalah ketika mereka para jurnalis game ini tidak bisa menikmati game itu sendiri selayaknya orang lain menikmatinya karena hobi. Ini terjadi karena setiap kali mereka menikmati bermain game, dalam pikiran mereka selalu terlintas apa saja sesuatu yang membuat game itu menarik atau sebalinya, sesuatu yang membuat game itu begitu buruk.
Dan ini tentu saja harus mereka lakukan karena memang itu tugas mereka, jadi mereka bermain game bukan untuk menikmati game itu sendiri sebagai kesenangan, tapi lebih dari itu mereka bermain game dalam rangka mencari “sesuatu” pada game itu sendiri. Namun secara garis besar memang pekerjaan seperti ini sangat menyenangkan bagi mereka yang memiliki hobi bermain game.
