Inilah 5 Pencapaian Bidang Teknologi Informasi dan Komunikasi di Indonesia Tahun 2015

Advertisement - Scroll to Continue
Teknologi Informasi dan Komunikasi Indonesia
Image dari Engadget.com

Sepanjang satu tahun tentunya pemerintah telah menjalankan banyak agenda dan kegiatannya. Di bidang Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK), ternyata ada beberapa kejadian menarik untuk ditelusuri sepanjang tahun 2015. Salah satunya adalah beberapa pencapaian yang telah mampu dihadirkan pemerintah untuk memajukan bidang yang terus mengalami peningkatan ini. Lalu apa saja bentuk pencapaian Indonesia di bidang #Teknologi Informasi dan Komunikasi di tahun 2015 ini? Berikut ulasannya.

1. Penetapan TKDN Ponsel 4G

Pencapaian pertama Indonesia di bidang TIK ini adalah penetapan TKDN (Tingkat kandungan Dalam Negeri) ponsel 4G. TKDN 4G ini sendiri kemudian diatur dan diresmikan oleh peraturan tiga menteri yaitu Kementerian Komunikasi dan Informasi (Kemenkominfo), Kementerian Perindustrian (Kemenperin) dan Kementerian Perdagangan (Kemendag) pada kuartal ketiga tahun 2015 silam.

Dari peraturan ini maka per 1 Januari 2017 nanti akan bisa dipastikan bahwa semua produk smartphone 4G FDD (Frequency Division Duplexing) harus sudah memenuhi TKDN minimal 30 persen. Untuk smartphone 4G TDD (Time Division Duplexing) sendiri akan diatur regulasi TKDN-nya menyusul pada 2019 mendatang.

Artikel lain: Menilik Lebih Jauh Teknologi Internet Cepat LTE

2. Penutupan Situs Film dan Musik Ilegal

Pembajakan memang selalu membuat permasalahan bagi bangsa, terutama bagi mereka pekerja seni. Karena salah satu jalan mendapatkan karya palsu ini adalah melaului situs, maka kemudian pemerintah melalui Kemenkominfo memutuskan untuk memblokir akses terhadap 22 situs film ilegal dan 22 situs musik ilegal.

Latar belakang pemblokiran ini sangat jelas yaitu angka pembajakan yang bisa mencapai mencapai 430.000 orang setiap bulannya. Dari sini maka kerugian negara dari pajak yang bisa ditimbulkan dari pembajakan adalah mencapai Rp 66 miliar per bulan. Ini tentu bukan angka yang biasa saja.

3. Lisensi, Komersialisasi dan Refarming 4G-LTE

Selain menetapkan TKDN ponsel 4G, di momen yang sama pemerintah juga berhasil meresmikan komersialisasi jaringan 4G-LTE (Long Term Evolution) di frekuensi 1800 Mhz. Dari sini akhirnya muncul  5 operator telekomunikasi yang mengantongi lisensi operasi layanan 4G-LTE di frekuensi tersebut, yaitu Smartfren, Indosat, Telkomsel, XL Axiata, dan Hutchison 3 Indonesia (Tri) pada 6 Juli 2015.

Tepat pada 17 November 2015 akhirnya penataan ulang frekuensi (refarming) di 1.800 MHz dinyatakan selesai. Dengan kondisi ini maka operator seluler yang telah mengantongi lisensi 4G-LTE dapat segera menghadirkan layanannya di frekuensi tersebut secara nasional.

4. Pertemuan dengan Pemodal Ventura di Silicon Valley

Pada Rabu 28 Oktober 2015, Indonesia mendapatkan kesempatan untuk mengunjungi Silicon Valley, sebuah tempat yang menjadi pusat #startup sukses di Amerika. Dalam kesempatan itu pemerintah Indonesia diwakili Menteri Komunikasi dan Informatika, Rudiantara bertemu dengan para pemodal ventura (venture capital/VC) di Silicon Valley.

Dalam pertemuan itu, Menkominfo juga mengajak beberapa pelaku startup tanah air seperti  Nadiem Makariem (Go-Jek), William Tanuwijaya (Tokopedia), Ferry Unardi (Traveloka), Andrew Darwis (Kaskus) dan Emirsyah Satar (Mataharimall.com).

Dari pertemuan itu, diharapkan para pelaku startup di Indonesia mendapatkan pelajaran penting dan  berharga untuk terus mengembangkan stratup-nya sampai sukses ke tingkat global atau internasional. Seperti diketahui, pemerintah memang sedang menargetkan agar Indonesia menjadi kawasan digital ekonomi terbesar di Asia Tenggara dengan salah satu caranya yaitu mendongkrak dunia #e-Commerce.

Baca juga: Asyik! Tahun Depan Balon Google Loon Mulai Sambangi Indonesia

5. Kerja Sama Balon Google (Google Loon)

Terakhir, pencapaian TIK Indoensia sepanjang tahun 2015 adalah suksesnya kerja sama dengan balon #Google (Google Loon). Meski masih mengalami pro-kontra, namun kerja sama yang dipelopori Google dan tiga operator telekomunikasi dalam negeri yaitu Telkomsel, Indosat, dan XL ini cukup membawa angin segar pada dunia telekomunikasi di Indonesia.

Kesepakatan dengan Google di Laboratorium Google X di Mountain View, California ini sendiri berlatar belakang perluasan akses #internet untuk menjangkau lebih dari 100 juta orang di Indonesia dan juga untuk mendukung koneksi LTE.

Dari kerja sama ini nantinya balon Google (google loon) akan mengudara di Indonesia pada ketinggian kurang lebih 20 kilometer di atas permukaan bumi pada lapisan stratosfer, selama satu tahun, dengan menggunakan frekuensi masing-masing operator di spektrum 900 Mhz.

Advertisement
Asep Irwan

Asep Irwan adalah content writer di Maxmanroe.com. Memiliki minat besar di dunia kepenulisan, blogging, dan media online.

Leave a Comment