Menilik Lebih Jauh Teknologi Internet Cepat LTE

Advertisement-Scroll to Continue

Teknologi-Internet-Cepat-LTE

Teknologi kini sedang bertumbuh dengan sangat pesat. Publik sepertinya diajak berlari cepat kesana dan kemari untuk terus mengikuti perkembangan teknologi. Akibatnya jelas, orang-orang yang tak terlalu peduli dengan hal ini akan cepat tertinggal jauh dan sangat mungkin juga tergilas zaman. Ini tentu suatu hal yang harus kita hadapi karena hal ini sudah terlanjur terjadi dan menjadi bagian dari kehidupan kita.

Teknologi yang terbaru yang harus segera kita sikapi bersama dalam waktu dekat ini adalah teknologi internet cepat LTE. Ya, teknologi internet cepat yang diklaim sebagai generasi keempat (4G) ini kini telah lahir di Indonesia. Meski tergolong agak terlambat dibanding negara lain, namun teknologi LTE ini sudah membuat pubik dalam negeri tercengang. Memang jika ditinjau dari rentang waktu dari ketika teknologi sebelumnya (3G) ini hadir di Indonesia tahun 2004 tentu kemunculan LTE saat ini tergolong masih baru.

Lalu seperti apakah teknologi LTE ini sebenarnya? Apakah teknologi ini merupakan teknologi yang benar-benar akan merubah wajah internet secara global? Lalu seperti apa juga perkembangan teknologi ini di Indonesia? Berikut Ulasannya.

Artikel lain: Cara Mempercepat Koneksi Internet

Konsep LTE dan 4G

LTE adalah sebuah teknologi komunikasi akses data nirkabel yang diklaim sebagai yang tertinggi dan beredar pada jaringan GSM/EDGE dan UMTS/HSPA. Teknologi yang mampu menjalankan proses download hingga 300 Mbps dan proses upload hingga 75 Mbps ini diklaim oleh beberapa pihak sebagai teknologi internet generasi keempat (4G).

Namun beberapa pihak yang menyatakan bahwa LTE masih belum bisa dikatakan secara penuh sebagai 4G karena teknologi ini masih terkategori 3GPP yang release 8 dan 9. Syarat yang diberlakukan oleh standarisasi organisasi ITU-R untuk teknologi 4G sendiri adalah teknologi LTE Advanced.

Layanan dan Kelebihan LTE

Diluar kontroversi 4G yang ada, kita perlu bangga dengan teknologi LTE ini karena teknologi ini mampu melayani internet berkecepatan tinggi dengan kualitas yang baik. Teknologi yang pertama kali diadopsi di Swedia dan Norwegia tahun 2009 ini mampu memberikan kecepatan transfer data minimal 100 megabit per detik saat pengguna bergerak pada kecepatan tinggi (seperti ketika sedang berada di kereta api).

Jika pengguna sedang diam, kecepatannya transfer datanya bisa mencapai satu gigabit per detik dalam posisi diam. Ini tentu kabar baik bagi para netizen yang sangat membutuhkan jaringan internet super cepat untuk kebutuhan sehari-harinya berselancar di dunia maya.

Mengapa Begitu Cepat?

Teknologi LTE yang begitu cepat dalam transfer data disebabkan oleh penggunaan OFDM (Orthogonal Frequency Division Multiplexing) yaitu sebuah teknologi transmisi yang digunakan oleh ADSL, Wi-Fi, DVB-T, DVB-H dan DAB. Dengan penggunaan OFDM, latency (jumlah waktu untuk buffering dan terhunung ke website) akan berkurang.

Dengan OFDM pula, gangguan-gangguan eksternal yang bisa mengurangi kecepatan #internet akan diminimalisir. Kecepatan yang dimiliki LTE ini bahkan mungkin bisa dipercepat lagi dengan teknologi MIMO (Multiple Input Multiple Output) yang memakai beberapa antena pada pemancar dan penerimanya.

Kelemahan LTE

Meski digadang-gadang sebagai generasi keempat dari teknologi internet cepat, LTE tetap saja memiliki kelemahan atau kekurangan. Kekurangan yang ada pada teknologi LTE ini antara lain adalah mahalnya biaya untuk membangun infrastruktur jaringan baru. Jaringan ini juga membutuhkan perlatan baru yang telah terinstall jika ingin memperbaruinya.

Selain itu teknologi LTE yang baik juga harus membutuhkan teknologi pendukung lain yaitu MIMO (Multiple Input Multiple Output) yang memerlukan antena tambahan untuk semakin mempercepat transmisi data. Dampak dari hal ini adalah apabila ada pembaharuan jaringan maka pengguna harus membeli mobile device baru guna mengikuti infrastruktur jaringan yang baru tersebut.

Baca juga: Apa itu Wifi? Mengenal Latar Belakang Dibalik Pembuatannya

LTE di Indonesia

Di Indonesia sendiri teknologi LTE sudah diuji coba oleh beberapa operator seluler yaitu Telkomsel, Indosat dan XL Axiata. Meski telah diuji coba, LTE belum bisa diturunkan sepenuhnya kepasaran karena pemerintah masih fokus pada teknologi WiMAX yang baru-baru ini diadopsi. Kabarnya tahun 2015 ini akan menjadi tahun dimana LTE akan resmi diluncurkan pemerintah untuk kemudian diperluas kepasaran.

Layanan LTE  di Indonesia sebenarnya bisa dibagi menjadi dua tipe yaitu FDD (Fixed Division Duplex) dan TDD (Time Division Duplex). Dan FDD adalah teknologi yang kini paling banyak dipilih oleh operator seluler yang berbasis GSM di Indonesia.

Advertisement
Maxmanroe

A Blogger, YouTuber, and Trader. Start getting to know Online Business since 2012 and continue to learn about internet business until now. Currently active as a content writer at Maxmanroe.com.

Leave a Comment