advertise-scroll to continue

Hipnotis Mata Pelanggan Dengan Strategi Branding Via Warna

Image dari Icef.com
Image dari Icef.com

Sudah sejak lama, para pakar marketing menemukan rumusan bahwa warna adalah salah satu media dalam dunia bisnis yang mempunyai pengaruh besar untuk urusan branding. Bak mengandung kekuatan magis, warna bisa menjadi identitas sebuah brand yang mampu dikenali konsumen meski hanya sekilas mata.

Warna jugalah yang membuat ranah marketing modern semakin beragam. Jika dulu, ketika semua media masih hanya berwarna “papan catur”, potensi kekuatan warna sebagai sarana strategi #branding belum terlalu terlihat. Namun kini ketika semua media marketing penuh beragam warna, menjadikan penentuan warna menjadi semakin sentral dalam membangun bisnis.

Lalu apa saja sih sebenarnya pentingnya kita memperhatikan warna untuk keperluan branding bisnis? Berikut ulasannya.

Warna, Media Strategi Branding Sejuta Makna

Ketika sedang jalan-jalan di luar, tiba-tiba sekelebat Anda merasa melihat sebuah bangunan dengan logo menyala berwarna merah, biru dan kuning. Dengan bentuknya yang khas, saya sangat yakin rekan-rekan tidak akan sulit memahai logo brand apakah itu. Tidak lain yakni minimarket IndoMaret. Bahkan meski kita sedang berkendara, dan memang mencari tempat menjual keperluan sehari-hari, dari jauh pun warna logo merah, biru, kuning tersebut akan dengan cepat kita kenali. Pernah mengalaminya?

Nah inilah contoh kecil bagaimana warna mengambil peranan sangat besar terhadap customers awareness (perhatian konsumen). Namun yang perlu difahami, tentu penentuan warna tersebut tidak bisa dibuat secara sembarang. Karena pada dasarnya tiap warna membawa makna dan pesan tersendiri yang apabila bisa dimanfaatkan dengan baik, maka akan memberikan hasil yang maksimal bagi bisnis kita.

Artikel lain: Branding Online Untuk Meningkatkan Kredibilitas UKM Anda

Lebih lengkap berikut ini 3 alasan utama pentingnya pemilihan warna dalam upaya strategi branding sebuah bisnis.

1. Menyampaikan Tujuan

Alasan yang pertama adalah karena warna mampu menyampaikan tujuan bisnis kita dengan jelas. Setiap produk tentu mempunyai keunggulan dan fungsi yang ingin ditonjolkan pada konsumen. Dan dalam dunia bisnis yang semakin ketat persaingannya ini, brand yang gagal untuk menyampaikan tujuan secara jelas akan lebih mudah tersingkir bahkan sulit dilirik oleh konsumen.

Sebagai contohnya, warna biru muda erat dikaitkan dengan sesuatu yang tenang atau menenangkan. Dan jika kita sadari banyak merek miniman baik itu air mineral hingga minuman penyegar yang menggunakan warna biru muda berbalut putih sebagai warna dasar kemasan atau logo. Di sini ingin disampaikan bahwa brand tersebut mempunyai tujuan bahwa produknya dapat membuat konsumen merasa tenang dan lega setelah meneguk produk tersebut.

Cotoh berkebalikan bisa dilihat dari pengalaman saya sendiri. Cukup menggelitik, beberapa waktu lalu saya melihat iklan minuman penyegar untuk mengatasi panas dalam namun menggunakan kemasan berwarna merah menyala. Untuk saya sendiri yang gemar minum larutan penyegar, saya sih akan sulit tertarik jika melihat produk tersebut dijajaran etalase minuman dingin. Kecuali jika itu minuman energy, mungkin warna merah cukup tepat untuk digunakan.

2. Menjadi First Impression Points

Meneruskan contoh terakhir yang saya berikan, saya akan sulit tertarik jika sejak awal saja warna yang saya gunakan berbeda dengan apa yang sedang saya cari atau fikirkan. Di sini kesan pertama sangat erat hubungannya dengan warna dan juga bentuk atau tulisan. Namun fokus pada warna, item yang satu ini adalah yang paling cepat di tangkap oleh mata dan diteruskan ke otak, untuk memutuskan kita tertarik atau tidak.

Menghubungkan kesan pertama dengan pentingnya penggunaan warna juga bisa ditentukan dengan banyak hal lain seperti halnya target market yang akan kita sasar. Warna pink untuk target wanita, biru untuk pria, serta warna cerah untuk target anak-anak adalah beberapa contoh umum bagaimana warna bisa sangat mempengaruhi first impression konsumen terhadap brand produk kita.

Baca juga:  Ingin Sukses Jalankan Strategi Branding? Tips Dari Donald Trump Berikut Bisa Membantu

3. Memberikan Kesan Persuasif

Dan alasan yang terakhir adalah warna mampu memberikan kesan persuasif yang mendalam bagi konsumen. Hal ini bahkan sudah diteliti oleh seorang pengamat bisnis bernama Michael Campbell. Dalam salah satu bukunya dijelaskan bagaimana beberapa warna khusus mempunyai kekuatan untuk mentransfer kesan persuasif kepada seseorang.

Dan dalam hal branding produk, kesan persuasif tersebut sangat dibutuhkan agar konsumen menjadi yakin dan percaya untuk memilih produk kita. Sebagai contoh, warna biru akan lebih mudah menumbuhkan rasa percaya ketika dilihat, tak mengherankan banyak produk yang menggunakan warna tersebut sebagai warna dasar produk atau atribut mereka. Yang harus diperhatikan adalah kita wajib menjalankan testing penggunaan warna tertentu untuk menemukan respon konsumen yang terbaik.

Informasi di atas tentang pentingnya warna dalam upaya strategi branding masih bisa dikombinasikan dengan teknik lain seperti dalam hal bentuk atau nama brand agar memberikan hasil yang lebih maksimal.

M Majid

Mochamad Majid adalah content writer sekaligus editor di Maxmanroe.com. Menyukai dunia digital media dan fotografi.

Leave a Comment