Google Photos ~ Cloud Service Khas Google, Bantu “Rampingnya” Memori Smartphone Anda

Advertisement - Scroll to Continue
Image dari Thenextweb.com
Image dari Thenextweb.com

Salah satu masalah yang kerap didapati para pengguna smartphone atau #gadget mobile lainnya adalah keterbatasan memori. Jika dalam pemakaian wajar mungkin tidak terlalu bermasalah, namun bagi yang gemar jeprat-jepret atau memang mempunyai pekerjaan yang membutuhkan space penyimpan data yang lega, kadang merasa was-was jika tiba-tiba memori smartphone habis sedangkan kebutuhan masih terus berjalan.

Nah, untuk masalah yang satu ini #Google mempunyai solusinya. Beberapa waktu yang lalu, perusahaan teknologi populer tersebut merilis salah satu layanan terbarunya yang bernama Google Photo. Dengan layanan berkonsep cloud service, nantinya Google Photos mampu menjadi penolong ketika memori kita kain “gemuk” dan perlu penyegaran. Secara otomatis Google Photos akan memasukkan foto yang ada di perangkat ke dalam data penyimpanan awan milik Google.

Selain praktis dan gratis, masih ada keuntungan lain lo dari layanan paling gress yang satu ini. Ingin tahu lebih lengkap? Berikut ulasannnya.

Layanan Penyimpana Foto Dengan Kapasitas Besar

Jika rekan-rekan sudah terbiasa menggunakan berbagai layanan dari Google, tentu sudah tahu bahwa jauh sebelum Google Photos dirilis sudah lahir layanan penyimpanan data lain yakni Google Drive. Menjadi pusat dari beberapa layanan lainnya, kali ini Google mengembangkan layanan Google Drive yang lebih memfokuskan pada data berbentuk visual seperti gambar dan foto.

Secara sederhana, konsep yang ditawarkan oleh Google Photo adalah menjadi memori cadangan online yang bisa digunakan kapanpun dibutuhkan. Mampu menampung hingga belasan gigabyte data, layanan ini akan langsung terhubung dengan pengelolaan file yang ada di perangkat mobile milik kita, tentunya setelah men-singkronkannya terlebih dahulu.

Artikel lain: Update! Google Docs Kini Telah Dilengkapi 6 Fitur Baru yang Menarik

Selain praktis dalam hal penggunaan, nyatanya Google Photo juga secara cerdas bisa mengenali jika memori perangkat kita semakin penuh. Dengan begitu meski kita terus memasukkan data foto, kita tidak perlu kawatir karena selama terhubung dengan #internet maka file foto kita akan terback-up aman di penyimpanan cloud Google.

Gandeng Fly Labs untuk Kembangkan Google Photos

Langkah perusahaan Google dalam memberikan layanan tersebut tentu tidak pernah setengah-setengah. Dan sebagai bukti, pada layanan Google Photos ini, pihak Google bahkan telah mengakuisisi sebuah startup di bidang editing foto dan #video bernama, Fly Labs. Bersama dengan Fly Labs, diharapkan Google Photos bisa memberikan pengalaman photo management yang komplit serta maksimal.

Tentang #startup Fly Labs sendiri merupakan perusahaan layanan aplikasi yang sedang naik daun. Diunduh lebih dari 3 juta kali dalam tahun-tahun awal pendiriannnya, aplikasi ini juga telah mempunyai jaringan pengguna di seluruh dunia.

Dalam keterangan resmi pihak Fly Labs, menyampaikan bahwa mereka sangat antusias dengan langkah Google yang menarik mereka bergabung di markas besar Mountain View, California. Fly Labs sangat yakin  bahwa apa yang sudah dikembangkan pihaknya selama ini merupakan pasangan yang sangat tepat bagi visi Google Photos ke depannya.

Lebih lanjut lagi, mereka merasa sangat siap untuk bersaing dengan penyedia layanan sejenis yang juga berfokus pada cloud service khusus foto.

Ditanami Teknologi Pengenalan Wajah

Satu lagi yang istimewa dari layanan Google Photos adalah dimasukkannya teknologi khusus milik Google yang bisa “membaca” sebuah foto. Yup, teknologi photo recognition ini memang bukan barang baru bagi Google, namun dengan penerapan teknologi tersebut ke dalam layanan Google Photos tentu menjadi senjata penarik minat pengguna mobile di seluruh dunia.

Dalam sebuah kesempatan, Product Manager Google Chris Perry menjelaskan dengan singkat bagaimana mekanisme pengenalan wajah yang ada pada layanan Google Photos tersebut. Secara umum, langkah yang ditempuh untuk mengenali objek yang ada pada sebuah gambar terdiri dari 22 step berbeda. Setiap tingkatan tersebut, secara cerdas akan memetakan obyek menurut warna, bentuk, garis hingga detil visual lain yang nampak.

Baca juga: Project Wings ~ Tahun 2017 Google Akan Kirimkan Paket Lewat Drone

Sebagai ilustrasi, Perry mencontohkan pada tahap awal dikenali warna dari obyek tersebut, berikutnya bentuk dasar dari obyek tersebut seperti membedakan apakah itu wajah manusia, hewan, atau jenis objek lain, dan pada tahap akhir mulai dikelompokkan lebih rinci ciri-ciri tersebut sesuai dengan objek apa. Dengan teknologi yang dinamakan machine learning tersebut, sistem akan berfikir dan mencari dari bank data yang dimiliki Google untuk mencari obyek yang sudah ada dan ciri-cirinya sesuai dengan objek dari foto tadi.

Keren bukan, nah bagi rekan-rekan yang ingin mencoba kini sudah bisa langsung mensinkronkan dengan layanan aplikasi Google Photos. Bagi perangkat yang belum terinstal #aplikasi Android Google Photos, bisa mengunduh pada tautan di sini.

Advertisement
M Majid

Mochamad Majid adalah content writer sekaligus editor di Maxmanroe.com. Menyukai dunia digital media dan fotografi.

Leave a Comment