Contoh Kata Sindiran Buat Orang Sok Benar Bahasa Jawa

Advertisement - Scroll to Continue

Ada banyak sekali cara untuk mengungkapkan emosi kepada lawan bicara atau bahkan ketika sendirian saja. Mulai dari mengubah cara berbicara, mimik wajah, dan juga cara penyampaian dari ucapan itu sendiri. Ketika sedang berbicara dengan seseorang Anda pastinya pernah merasa kesal dan ingin membalas ucapan mereka, bukan? Dalam berbahasa tentunya ada cara tersendiri untuk mengungkapkan rasa kesal tersebut, begitu pula dengan Bahasa Jawa. Anda bisa menggunakan kata sindiran buat orang sok benar Bahasa Jawa untuk memberikan bumbu pada percakapan Anda.

Terkadang, Anda tidak harus selalu diam saja atau mengalah ketika berhadapan dengan orang lain. Sangat perlu untuk memperingatkan kepada mereka bahwa Anda adalah orang yang patut mereka hormati ketika berbicara. Menghina atau mengonfrontasi secara langsung akan terlihat tidak sopan dan kurang pantas. Kata sindiran bisa Anda gunakan sebagai cara untuk mengekspresikan rasa jengkel atau tidak suka Anda pada lawan bicara. Nah, di ulasan ini Anda akan belajar seperti apa kata sindiran tersebut dalam Bahasa Jawa.

Inilah Kata Sindiran Buat Orang Sok Benar Bahasa Jawa yang Wajib Diketahui

kata sindiran buat orang sok benar Bahasa Jawa
sumber: Freepik.com

Di Bahasa Jawa sendiri ada basa ngoko yang paling kasar, krama lugu yang lebih sopan, dan juga krama inggil yang paling sopan di antara yang lainnya. Ketiga bagian dari Bahasa Jawa ini memiliki peruntukkan penggunaan untuk lawan bicara yang berbeda. Nah, untuk menyampaikan kata sindiran buat orang sok benar Bahasa Jawa juga harus memperhatikan ketiga hal tersebut.

Apabila Anda ingin menyindir mereka yang lebih tua, tentu saja penyampaiannya tetap menggunakan Bahasa Jawa yang halus dan sopan. Dengan begitu Anda tidak akan terlalu menyinggung orang tersebut dan membuat mereka merasa Anda tidak sopan karena berbahasa kasar. Hal ini penting sekali untuk Anda perhatikan karena dalam penggunaan Bahasa Jawa ini sangat bergantung kepada lawan bicara.

Baca juga: Weton Jawa Online: Rekomendasi Situs dan Makna Hasilnya

Nah, sebagian besar dari contoh kata sindiran buat orang sok benar Bahasa Jawa ini dalam Bahasa Jawa ngoko. Anda perlu menyesuaikan lagi bahasanya bila ingin berbicara dengan orang yang lebih tua. Berikut ini adalah beberapa rekomendasi kata sindiran dengan berbagai konteks yang berbeda.

“Awakdwe mati-matian gawe konco. Lha kok koncone mati-matian mateni awakdwe.”

Anda bisa menggunakan sindiran di atas untuk mengungkapkan kekesalan Anda kepada teman yang tahu diri dan sok benar atas tindakannya. Maknanya kurang lebih seperti, Anda sudah berusaha membantu teman sekuat tenaga. Sedangkan teman Anda justru berusaha sekuat tenaga untuk menjatuhkan Anda.

“Ojo kaku-kaku, koyok kanebo garing ae.”

Kata sindiran buat orang sok benar Bahasa Jawa satu ini agak santai dan cocok untuk Anda sampaikan ketika berbicara santai dengan teman. Meskipun masih tergolong sindiran, kalimat dalam Bahasa Jawa di atas kecil kemungkinan membuat orang yang mendengarkan marah. Karena memang sindirannya tidak terlalu nyelekit.

Untuk arti dari sindiran tersebut sebenarnya sangatlah sederhana. Anda menyarankan agar teman Anda tidak terlalu menganggap serius semua hal. Jadi, dia tidak bisa Anda ajak bercanda sama sekali. Ungkapan sindiran ini juga cocok untuk orang yang suka berbicara muluk.

“Koncoan kok pas seneng tok, lha koncone susah malah ilang.”

Ungkapan sindiran ini sangatlah terkenal dalam kehidupan bermasyarakat dan mungkin bisa relate untuk semua orang, bukan hanya orang Jawa saja. Meski cara penyampaiannya berbeda-beda tetapi inti dari kata sindiran buat orang sok benar Bahasa Jawa ini sama.

Maknanya adalah seorang teman yang hanya datang ketika bersenang-senang dan menghilang ketika Anda membutuhkan bantuannya. Sebagian besar orang pastinya pernah mengalami hal yang tidak menyenangkan ini dalam kehidupannya.

“Awakmu keleson ta? Sampek-sampek mangan omonganmu dwe.”

Kata sindiran buat orang sok benar Bahasa Jawa berikutnya ini cukup menarik. Bila Anda akrab dengan ungkapan “menjilat ludah” maka kata sindiran yang satu ini memiliki makna yang sama dengan ungkapan tersebut.

Di bagian pertama kata sindiran ini berbentuk pertanyaan untuk menanyakan apakah lawan bicaranya lapar. Kalimat selanjutnya menyerang dengan mengungkapkan saking laparnya sampai-sampai memakan omongan sendiri.

“Waktu iku duwit. Lha nek koncomu ora enek waktu gawe dolan, artine dekne gak ndwe duwit.”

Kata sindiran yang satu ini memiliki makna yang cukup sederhana. Ungkapan sindiran ini sangat cocok untuk menyindir mereka yang selalu menolak ketika Anda ajak keluar. Alasan di balik penolakan ajakan keluar itu tentu banyak sekali kemungkinannya.

Sehingga, Anda perlu memastikan bahwa mereka yang mendengarkan tidak mudah marah atau suasana pembicaraannya sedang santai. Arti dari kata sindiran ini mengungkapkan bahwa waktu itu tak ubahnya dengan uang. Bila ada yang menolak ajakan dengan alasan tidak punya waktu artinya dia sedang tidak punya uang.

“Dadi wong mbok ojo ndangak terus, mudak kelilipen.”

Ungkapan kata sindiran dalam Bahasa Jawa ini memiliki makna yang cukup dalam dalam kehidupan masyarakat. Secara bahasa ungkapannya memiliki arti, jadi orang jangan selalu memandang ke atas karena nanti matanya bisa kemasukan debu. Sedangkan maknanya sendiri adalah sebagai manusia janganlah terus mengejar kekayaan duniawi atau kekuasaan yang besar.

Cara Menyampaikan Kata Sindiran Kepada Orang Lain

Sumber: Freepik.com

Sindiran sebenarnya tidak membutuhkan ucapan yang benar-benar sama ataupun pilihan. Kata sindiran bisa Anda buat sendiri sesuai dengan yang Anda butuhkan. Namun, dari sisi makna sebenarnya sebagian besar memiliki makna yang sama saja.

Baca juga: Memahami Arti Tinari dalam Hitungan Jawa dan Neptu Weton Lainnya

Untuk menyindir seseorang, Anda bukan hanya harus tahu bagaimana kalimat sindiran yang tepat. Anda juga harus tahu bagaimana cara menyampaikan sindiran tersebut kepada orang lain. Berikut ini adalah beberapa hal yang dapat Anda lakukan untuk menyampaikan kata sindiran buat orang sok benar Bahasa Jawa.

  • Perhatikan suasana dialog ketika ingin menyampaikan sindiran Anda. Sampaikan sindiran Anda ketika pembicaraan sedang tenang atau sedang dalam konteks bercanda. Menyampaikan sindiran ketika orang lain marah dapat memicu kemarahan orang tersebut makin meningkat.
  • Memperhatikan kesesuaian konteks pembicaraan dengan kalimat sindiran. Tidak jarang seseorang kurang memperhatikan laju percakapan dan hanya berfokus mengucapkan kata sindiran yang mereka inginkan. Ini tentunya salah karena akan memperlihatkan perasaan yang Anda simpan terhadap orang yang bersangkutan.
  • Penggunaan Bahasa Jawa dalam penyampaiannya dan juga kondisi ruang pembicaraan. Apabila Anda berbicara berdua saja, Anda mungkin tidak perlu memperhatikan banyak hal. Namun, bila Anda berbicara di hadapan publik tentu saja harus memperhatikan cara penyampaiannya dengan baik.

Demikianlah beberapa contoh kata sindiran buat orang sok benar Bahasa Jawa yang bisa Anda gunakan. Sesuaikan saja dengan konteks pembicaraan dan yang Anda butuhkan untuk menyindir seseorang. Selalu ingat untuk tetap menyampaikan kata sindiran Anda dalam bahasa dan cara yang sopan. Bagaimanapun juga semua orang memiliki toleransi yang berbeda-beda untuk menerima ucapan dari seseorang. Jangan sampai ucapan Anda justru menimbulkan permasalahan yang tidak perlu dengan orang lain.

Advertisement
M Zam

Leave a Comment