advertise-scroll to continue

Atasi Gamer Nakal, Pemerintah Korea Selatan Bikin Peraturan Khusus

industri game
Image dari Tubefilter.com

Jika dahulu dunia game diidentikkan dengan hal yang membuang-buang waktu dan kurang berguna, namun saat ini nampaknya paradigma tersebut mulai bergeser ke arah positif. Dengan tetap mengingat perlu pembatasan dalam bermain #game, pada kenyataannya game juga bisa memberikan beberapa dampak positif.

Oleh karena itulah, industri game juga turut mengalami peningkatan yang cukup tajam dalam beberapa tahun belakang. Bahkan, industri teknologi tersebut mampu mendatangkan keuntungan jutaan dollar bagi para developer besar.

Namun hal tersebut tentu bukan tanpa tantangan. Dan salah satu masalah yang paling banyak dihadapi oleh para pengembang game di dunia adalah, adanya pemain yang curang dengan menggunakan berbagai program atau bahasa mudahnya adalah para cheater.

Untuk mengatasi masalah seperti ini, bahkan pemerintah Korea Selatan yang merupakan salah satu induk industri game di dunia, telah membentuk peraturan khusus untuk membatasi para gamer nakal.

Undang-Undang Industri Game

Hal semacam ini mungkin belum terlalu banyak diadopsi di negara lain. Bahkan untuk negara besar seperti Amerika yang juga memiliki kultur industri game besar, belum menaruh perhatian khusus terutama dalam pembentukan undang-undang yang mengikat.

Namun hal ini sudah menjadi perdebatan di kalangan pelaku industri game serta pemerintah Korea Selatan. Hingga akhirnya parlemen Korea Selatan meloloskan sebuah undang-undang khusus terkait dengan industri game di negeri penghasil ginseng tersebut.

Artikel lain: Inilah Pekerjaan Di Industri Game Yang Semakin Prospektif Di Masa Depan

Mengenai tujuan dari undang-undang ini, yakni untuk mengawasi pembuatan serta penyebaran program berbahaya atau merugikan yang dianggap oleh studio pengembang game sebagai program ilegal. Lebih khusus lagi, peraturan ini mencakup beberapa jenis program seperti aimbotters, hacking, scripters serta program merugikan lain.

Pelanggar Terancam Denda Setengah Miliar

Bukan peraturan namanya jika tidak ada hukuman yang menyertai. Dan untuk perundang-undangan khusus industri game yang baru saja diresmikan di Korea Selatan, hukumannya tidaklah main-main. Mereka yang kedapatan membuat atau menyebarkan program merugikan agan dihukum penjara selama 5 tahun atau denda maksimal 43.000 dolar, setara dengan Rp574 juta.

Dengan ancaman hukuman semacam ini, bisa dipastikan para oknum gamer nakal akan berpikir dua kali sebelum menggunakan program cheat. Terlebih peraturan ini bersifat sangat mengikat dan diawasi langsung oleh pemerintah bekerja sama dengan studio game.

Di lain pihak, para pelaku industri game seperti studio game besar Riot Korea dan Blizzard Korea tentu merasa sangat terbantu dan mendapatkan keuntungan terbesar. Jika sebelumnya, studio game tersebut lebih mengandalkan hukuman dalam bentuk banned akun game, kini mereka sudah tidak perlu khawatir karena hukuman yang diberikan bakal bertambah berat bagi para pelanggar.

Khusus untuk pengembang game Blizzard Korea, lewat salah satu judul game populer besutannya Overwatch, sudah mengalami masalah dengan para cheater sejak beberapa waktu lamanya. Bahkan para gamer Overwatch di Korea Selatan terkenal seringkali menggunakan cara curang untuk memenangkan game tersebut.

Inilah alasan mengapa, Blizzard sudah mengeluarkan putusan untuk memblokir ribuan akun pemain sejak game Overwatch masuk ke pasar Korea Selatan.

Hingga saat ini pemain Overwatch di seluruh dunia sudah mencapai 20 juta pengguna aktif. Dari angka yang luar biasa besar tersebut, tentu terselip cukup banyak gamer nakal yang sering menggunakan program merugikan.

Merugikan disini, tidak hanya merugikan bagi pengembang industri game namun terkadang juga merugikan para pemain lain. Inilah yang menyebabkan studio game bereaksi keras dan berupaya untuk semakin membatasi pergerakan gamer curang.

Baca juga: Mengintip Profil 5 Orang Terkaya Dalam Industri Game Dunia

Pada kenyataannya, menurut catatan Blizzard, terdapat juga cukup banyak kasus penggunaan cheat di negara lain selain Korea Selatan. Seperti di Tiongkok, studio game tersebut telah memblokir lebih dari 1650 akun yang dicurigai menggunakan cheat.

Namun dengan peraturan yang telah disahkan, ternyata masih ada saja celah yang bisa dimanfaatkan oleh para  gamer nakal. Mereka yang ingin tetap menggunakan cheat, bisa menggunakan program VPN yang akan membuat akun mereka tidak terdeteksi. Hal semacam ini, sudah sangat umum dilakukan oleh para gamer yang tentunya bukan hal sportif, bahkan untuk urusan game semata.

M Majid

Mochamad Majid adalah content writer sekaligus editor di Maxmanroe.com. Menyukai dunia digital media dan fotografi.

1 thought on “Atasi Gamer Nakal, Pemerintah Korea Selatan Bikin Peraturan Khusus”

  1. Memang perlu sebuah tindakan yang tegas,untuk memberikan efek jera terhadap gamer-gamer curang/nakal!

    Reply

Leave a Comment