advertise-scroll to continue

4 Bukti Bahwa Para Teknisi Mampu Jadi Leader yang Potensial

profesi teknisi
Image dari Gprc.ab.ca

Dari data yang dihimpun oleh sebuah perusahaan di bidang finansial, Leading Company menyebutkan bahwa saat ini banyak perusahaan top dunia yang dipimpin oleh para CEO dengan latar belakang bidang teknik. Fakta tersebut merupakan hal yang sudah sangat umum diketahui, seperti contohnya beberapa profil yang terkenal antara lain CEO #Microsoft Satya Nadella, founder Amazon Jeff Bezos dan CEO General Motors Mary Barra, kesemuanya mempunyai latar belakang pendidikan di bidang teknik.

Selain tiga nama tersebut, dari daftar 500 CEO terbaik di dunia versi majalah Fortune, terungkap bahwa gelar sarjana yang paling banyak menduduki tangga pimpinan perusahaan dunia adalah dari bidang teknik. Dari sini tentu timbul pertanyaan, bagaimana bisa para pekerja teknik mempunyai potensi yang begitu besar menjadi seorang pemimpin. Setidaknya ada 5 penjelasan yang bisa kita simak di bawah ini.

1. Bekerja Dengan Kritis Dan Sistematis

Beberapa orang mungkin berpikir bahwa para pekerja teknisi umumnya tidak harus mempunyai kemampuan yang lebih di bidang  komunikasi maupun manajerial. Hal tersebut karena kebanyakan para teknisi memang hanya bekerja berhadapan dengan mesin maupun perangkat lainnya.

Namun di sisi lain ketika kita melihat cara kerja seorang teknisi, kebanyakan dari mereka selalu mengutamakan pola pekerjaan kritis dan sistematis. Mereka bisa mengerjakan sesuatu secara runtut untuk menemukan solusi dari sebuah masalah, termasuk juga menghitung resiko dengan cara analisis yang tepat.

Artikel lain: Berkarir Tidak Sesuai Dengan Background Pendidikan, Kenapa Tidak?

Kondisi inilah yang kemudian membuat para teknisi mampu menonjolkan diri menjadi seorang pemimpin yang baik. Meskipun harus tetap mampu menghilangkan serotip negatif yang melekat pada profesi yang satu ini.

2. Mempunyai Ambisi untuk Berkembang

Seperti diketahui bahwa teknisi juga masuk dalam daftar profesi yang mampu mendatangkan penghasilan lumayan. Namun jika dibandingkan dengan beberapa profesi lain yang berkaitan dengan bidang investasi atau #keuangan, tentu pendapatan yang diperoleh jauh lebih sedikit. Hal seperti ini umumnya menjadi pertimbangan besar bagi para teknisi untuk terus mengembangkan diri.

Tidak ingin stuck dalam kondisi yang sama, pola fikir teknisi mendorong mereka untuk mencari cara bagaimana bisa terus berkembang dalam hal yang positif. Jika dihubungkan dengan memimpin sebuah perusahaan, hal ini tentu sangat penting karena pola fikir visioner seperti ini sangat diperlukan untuk memajukan sebuah perusahaan.

3. Tidak Ragu Mencoba Hal yang Baru

Terdapat fakta menarik dari para pekerja teknis yang ada di berbagai industri di seluruh dunia, fakta tersebut yakni ternyata para teknisi cenderung tidak ragu untuk mencoba hal yang baru termasuk untuk jabatan ataupun pekerjaan baru.

Maksudnya adalah, jika beberapa profesi lain seperti pendidik ataupun di bidang hukum membutuhkan loyalitas tinggi untuk terus bertahan di bidang tersebut, tidak dengan para pekerja teknis. Mereka mampu berubah haluan bahkan ke arah yang jauh berbeda dengan bidang yang mereka tekuni saat ini.

Hal ini tentu bukan sesuatu yang sepenuhnya buruk. Karena dari beberapa kisah sukses para CEO dunia, tidak sedikit pula yang awalnya memang hanya menekuni menjadi seorang teknisi. Baru kemudian mereka menyadari ada potensi besar lain yang bisa saya kembangkan. Akhirnya mereka mulai mengembangkan usaha, membuat perusahaan dan memperoleh kesuksesan luar biasa dari bisnis yang mereka pimpin sendiri.

4. Mempunyai Pola Pikir “Cara Saya yang Terbaik”

Fakta lain yang bisa kita ungkap dari fenomena mengapa banyak CEO perusahaan besar dunia yang memiliki latar belakang pendidikan teknis adalah, karena pola pikir mereka. Pola pikir pada pekerja teknis terkadang menganggap bahwa cara yang mereka terapkan merupakan cara terbaik dan cara yang lain merupakan cara yang salah.

Mungkin terdengar sedikit egois serta arogan, namun jika disandingkan dengan tanggung jawab seorang pimpinan perusahaan, kepercayaan diri untuk menjalankan apa yang mereka yakini benar merupakan hal wajib dan tidak bisa ditawar lagi. Ketika seorang pemimpin tidak mempunyai kepercayaan diri, akan sulit bagi perusahaan yang dia Pimpin untuk “baku hantam” dalam kerasnya persaingan bisnis.

Baca juga: Tips Mendapatkan Pekerjaan Untuk Yang Prestasi Akademisnya Pas-pasan

Pola pikir seperti ini juga membuat para CEO “beraliran” teknis cenderung mampu menjadi delegator yang efektif. Mereka juga siap untuk menanggung segala resiko bisnis yang mungkin terjadi akibat kesalahan kebijakan yang mereka buat.

Dari ulasan di atas, memang benar bahwa tidak semua pekerja teknis cocok untuk menjadi seorang pemimpin. Namun setidaknya beberapa hal tersebut mampu menjadi pertimbangan, melihat dari fakta yang ada saat ini. Jadi bagi Anda para pekerja teknik, siapkah menjadi top CEO berikutnya?

M Majid

Mochamad Majid adalah content writer sekaligus editor di Maxmanroe.com. Menyukai dunia digital media dan fotografi.

Leave a Comment