Yadi Aryadi ~ Lulusan SMP yang Sukses Jalankan Bisnis Hewan Peliharaan Amazon Pet Grup

Advertisement-Scroll to Continue
Yadi Aryadi
Image dari SWA.co.id

Status tingkat pendidikan seseorang bukanlah jaminan utama untuk siapapun guna meraih kesuksesan. Sepertinya sudah banyak contoh dari kisah seorang yang sukses tanpa harus membawa titel pendidikan tinggi. Hal inilah yang juga terjadi pada Yadi Aryadi, seorang yang hanya lulusan SMP (Sekolah Menengah Pertama) tapi mencapai sukses dengan jalan wirausaha bidang hewan peliharaan yang digelutinya. Meski memang harus diakui Yadi harus menempuh perjuangan yang sangat keras, tapi dengan semangat dan keseriusannya, Yadi akhirnya sukses membangun bisnisnya di bidang hewan peliharaan ini.

Kesuksesan Yadi ini memang tidak main-main, pasalnya, kini bisnisnya yang bernama Amazon Pet Group ini telah memiliki 15 cabang dan juga mengantongi omzet Rp 100-300 juta perbulan pada setiap cabangnya. Lalu seperti apakah kisah Yadi Aryadi (Yadi) dalam membangun bisnisnya ini? Berikut ulasannya.

Hijrah Dari Kampung Halaman untuk Bekerja

Sebelum berbisnis, Yadi memulai jalan suksesnya dengan bekerja di sebuah pet shop kenamaan di bilangan Blok M setelah hijrah tahun 2004 dari kampung halamannya di Tasikmalaya. Di pet shop tersebut, Yadi yang hanya lulusan SMP ini ditempatkan di bagian grooming hewan. Sebagai staf di bagian grooming hewan ini Yadi kemudian ditugasi untuk mengikuti pameran hewan peliharaan di Mal Metropolitan, Bekasi.

Di pameran itu Yadi ditugasi untuk menjual hewan peliharaan dan juga perlengkapannya seperti kandang, tempat minum, serta aksesoris lain. Dari tugasnya menjual hewan inilah kemudian ia melihat peluang besar pada bisnis pemeliharaan hewan.

Artikel lain: Indar Pratiwi ~ Mahasiswi Inspiratif, Berhasil Lulus Kuliah “Dibiayai” Kambing

Berhenti Dari Pekerjaan dan Memulai Usaha

Dari peluang besar yang dilihatnya dan juga dari pengalamannya di bidang grooming hewan peliharaan, Yadi kemudian memutuskan untuk berhenti dari pekerjaannya. Untuk memulai usahanya, Yadi kemudian menelepon orang-orang yang pernah membeli hewan peliharaan dari tempat kerjanya dulu. Saat menelepon, Yadi memberanikan dirinya untuk menawarkan jasa grooming hewan.

Tak dinyana tawarannya ini mendapatkan respon yang cukup baik terutama di wilayah Bekasi yang memang belum memiliki rumah perawatan hewan. Usaha awal Yadi sendiri dimulai dengan cara jemput bola dari satu rumah ke rumah lain. Sedangkan jasa yang ditawarkan Yadi antara lain memandikan hewan, memotong kuku, hingga mencukur rambut kucing dan anjing peliharaan pelanggan.

Perkembangan Usaha dan Pencarian Lokasi Usaha

Setelah menjalankan usaha awalnya ini selama enam bulan, Yadi kemudian memutuskan membuka toko hewan peliharaan pertamanya di Kalimalang. Dari keberaniannya ini, Yadi mendapati usahanya semakin maju. Dengan kemudian membuka kerjasama bagi hasil dengan pemodal, Yadi kemudian membuka cabang yang lain. Dan dari perkembangan usahanya ini, pria usia 31 tahun ini kemudian membuka toko dari modal yang dimilikinya sendiri.

Saat akan membuka cabang dan tokonya, Yadi tidak mau main-main. Maka dari itu Yadi kemudian melakukan survey dulu, terutama untuk lokasinya yang diutamakan dekat dengan perumahan kelas menengah ke atas. Lokasi di perumahan kelas menengah ke atas ini dipilih karena memang umumnya penghuninya mempunyai hewan peliharaan.

Berikan Kartu Khusus untuk Pelanggan Setia

Untuk menarik konsumen dan pelanggan, Yadi menjalankan strategi khusus dengan membuat kartu member khusus untuk pelanggan setia. Dengan adanya kartu ini sendiri nantinya para pelanggan akan mendapatkan banyak keuntungan. Selain memberikan kartu member, Yadi juga selalu menjalankan usaha dan layanannya dengan selalu fokus pada Standar Operasional Prosedur (SOP) yang telah ditetapkan. Dengan adanya pengerjaan berdasar pada SOP ini maka setiap cabang Amazon Pet Group ini akan memiliki pelayanan yang sama bagusnya.

Baca juga: Alvin Paradiptya ~ Dokter Muda Sukses Jalankan Bisnis Peternakan Online

Meski terbilang sudah sukses, bukan berarti usahanya berjalan tanpa hambatan. Pasalnya, ada beberapa kendala yang pernah dijumpainya di bisnis hewan peliharaan tersebut. Dari sekian banyak kendala yang pernah dihadapi, tantangan pada sumber daya manusia menjadi yang paling sulit dipecahkan. Hal ini dikarenakan pada bisnis ini tak banyak orang atau pekerja yang mau menjadi tenaga perawat hewan seperti anjing dan kucing.

Dan satu hal lagi, untuk bisa memelihara hewan dengan baik dibutuhkan keahlian khusus yang tidak bisa semua dikuasai orang kebanyakan. Tidak hanya itu saja, orang-orang yang merawat hewan ini nantinya diharuskan memiliki kesabaran dan ketekunan untuk bisa menguasai keahlian tersebut.

Advertisement
Asep Irwan

Asep Irwan adalah content writer di Maxmanroe.com. Memiliki minat besar di dunia kepenulisan, blogging, dan media online.

Leave a Comment