Xiaomi Rilis MIUI Go untuk Ponsel Entry-Level, Begini Penampakkannya

Beberapa waktu yang lalu, Xiaomi dikabarkan merilis sistem informasi terbarunya, yaitu MIUI Go. Sistem operasi tersebut merupakan versi yang lebih ringan dan akan berbasis Android Go yang dibuat Google lima tahun lalu.

Apa Itu MIUI Go?

Pertama kita harus tahu apa itu Android Go. Bagi kalian yang belum tahu, Android Go adalah versi sistem operasi Android yang dirancang untuk ponsel kelas entry-level, atau yang dibekali RAM dan ruang penyimpanan yang kecil.

Artinya ponsel yang menggunakan sistem operasi ini lebih efisien dari segi memori, data internet, dan penggunaan baterai. Sistem operasi Android ini pas sekali buat mereka yang hobi bermain game berjam-jam atau yang suka main betting, misalnya di 188bet login.

MIUI Go merupakan software buatan Xiaomi berbasis Android, lebih tepatnya Android 11 Go. MIUI Go dibuat untuk ponsel dengan kapasitas RAM dan ruang penyimpanan yang terbatas.

File sistem operasi pada MIUI Go ini akan berukuran lebih kecil dibandingkan dengan MIUI reguler, sehingga hanya akan memakai sedikit ruang penyimpanan.

MIUI Go Memiliki Aplikasi Versi Ringan

Tak hanya sistem operasi, MIUI Go juga akan menyertakan aplikasi utama dengan versi yang lebih ringan seperti YouTube Go, Gmail Go, dan Google Maps Go yang memiliki ukuran file lebih kecil daripada versi reguler.

Dengan begitu, para pengguna MIUI Go dapat tetap menikmati berbagai macam aplikasi di dalam ponsel entry-level walaupun dengan kapasitas RAM terbatas. MIUI Go dapat menjadi pilihan yang cocok bagi pengguna yang menginginkan smartphone yang praktis dan terjangkau.

Sebelumnya brand ponsel lain yakni Realme telah meluncurkan ponsel dengan software versi lebih ringan yaitu Realme UI Go Edition yang digunakan pada ponsel Narzo 50i. Ponsel tersebut juga sudah meluncur di Indonesia.

Ponsel Xiaomi yang dikabarkan akan menggunakan MIUI Go pertama kali adalah dari sub-brand Xiaomi, Poco C40. Ponsel tersebut akan mengusung MIUI Go dikarenakan spesifikasinya yang memiliki RAM dan kapasitas penyimpanan yang rendah.

Memakai Chipset Entry-Level

Selain RAM dan penyimpanan, Poco C40 juga disinyalir tidak akan dipasangkan dengan chipset baik dari Qualcomm maupun MediaTek, melainkan akan memakai chipset dengan kelas entry-level.

Menurut laporan XDA, nantinya Poco C40 akan dipasangkan prosesor bernama JR15 yang merupakan produksi dari brand JLQ. Chipset tersebut sudah digunakan di sejumlah ponsel buatan perusahaan jaringan dan loT Amerika Serikat, Q1, seperti Tresware TW104.

Kendati demikian, situs GSMArena memberikan catatan yang berbeda. Situs yang dikenal sebagai tempat untuk melihat spesifikasi smartphone tersebut mencantumkan bahwa Poco C40 akan ditenagai oleh chipset Qualcomm Snapdragon 680. Namun GSMArena tetap mengatakan bahwa hal itu baru sebatas prediksi.

MIUI Go vs Android Go

Sebelumnya pada 2017, Google telah merilis OS Android versi ringan yang diberi nama Android Go. Android Go versi pertama menggunakan basis Android 8.0 (Android Oreo) dan disebut dengan Android Oreo (Go Edition). Saat ini versi terbaru dari Android Go adalah Android 12 Go yang berbasis Android 12.

Rencana Google untuk membidik ponsel dengan spesifikasi kecil ternyata tidak sesuai perkiraan, karena ponsel Android (Go Edition) kurang diminati pasar.

Ponsel pertama di dunia yang menyematkan sistem operasi Android Go adalah Alcatel 1X. Xiaomi pun pernah merilis ponsel yang mengusung Android Go yaitu Redmi Go pada 2019 lalu. Ponsel tersebut menyasar pasar kelas entry-level dan dibanderol dengan harga yang super murah, yakni Rp 899.000,00.

Redmi Go ditenagai chip Snapdragon 425 yang dipadu dengan RAM 1 GB serta media penyimpanan sebesar 8 GB yang dapat diekspansi hingga 128 GB menggunakan kartu micro-SD. Meski hanya dengan RAM 1 GB, Xiaomi mengklaim ponsel ini tetap dapat berjalan dengan optimal.

Artikel lain: Bahaya Belanja Online yang Harus Diwaspadai