advertise-scroll to continue

6 Bahaya Belanja Online yang Harus Kamu Waspadai

bahaya belanja online

Apa saja bahaya belanja online? Mengapa setiap orang harus waspada?

Belanja online sudah menjadi tren tersendiri di masyarakat Indonesia. Jumlah pecinta online shopping  yang semakin besar pada akhirnya membuat banyak bisnis beralih ke pemasaran digital dan membuka banyak ladang bisnis baru.

Namun sayangnya ada beberapa oknum yang kemudian memanfaatkan peluang bisnis online ini untuk hal-hal yang negatif dan merugikan orang lain. Sebagai konsumen, kita harus ekstra waspada dan hati-hati saat akan melakukan transaksi belanja online.

Pastikan untuk selalu melakukan analisis sebelum memutuskan berbelanja di sebuah toko online. Hal ini untuk mencegah atau meminimalisir kerugian. Misalnya konsumen membeli barang tapi tidak pernah tiba di rumah, barang tidak sesuai pesanan, dan lain-lain.

Risiko dan Bahaya Belanja Online

Seperti apakah hal-hal yang bisa kita tandai sebagai warning atau tanda bahaya ini? Berikut ulasannya.

1. Bahaya Ulasan Palsu

Tanda bahaya pertama yang perlu Anda waspadai dan hindari adalah ulasan palsu. Beberapa oknum pebisnis online memang seringkali melakukan berbagai hal-hal luar biasa supaya bisa menarik banyak orang untuk tergoda membeli produk palsu atau malah produk fiktif mereka.

Dalam hal ini mereka tak akan canggung untuk memberikan ulasan palsu yang berlebihan untuk produknya. Bahkan mereka juga tak akan ragu untuk membayar orang untuk membuat testimoni palsu pada produk fiktif yang akan dijual.

Jika Anda mendapati ulasan produk yang terlalu berlebihan seharusnya Anda sudah bisa menaruh sikap curiga pada produk tersebut.

Satu hal lagi yang bisa Anda lakukan dalam mengindari bahaya ini adalah bersikap skeptis pada setiap penawaran produk yang datang kepada Anda. Salah satu cara mengantisipasi bahaya ulasan ini, konsumen bisa melakukan interaksi yang baik dengan para online shopper.

Dengan hubungan yang baik ini, Anda akan selalu mendapatkan informasi tentang beberapa toko online yang palsu dan asli.

2. Biaya Terselubung

Mungkinkah ada sebuah barang atau layanan yang tanpa harga alias gratis? Mungkin saja iya ada, namun sebagian besar bisnis yang ingin mencari keuntungan pasti akan sangat memperhitungkan segala sesuatunya tentang harga atau biaya ini.

Ada pepatah mengatakan “tidak ada yang gratis di dunia ini”. Pepatah ini harusnya membuat kita semakin waspada dengan adanya bahaya biaya terselubung dari toko online.

Beberapa toko online memang bisa saja membuat promo-promo seperti gratis ongkos kirim. Sebagai konsumen Anda tak boleh langsung percaya dengan promo ini.

Anda harus membaca kebijakan, syarat dan ketentuan dari bisnis online dengan lebih jelas sebelum memutuskan untuk membeli. Ongkos kirim gratis tadi bisa jadi mengandung biaya terselubung, atau bahkan membuat pembengkakkan harga hingga Anda mengalami kerugian.

3. Barang Palsu

Jangankan toko online gadungan, toko online yang sudah berpengalaman juga pernah membuat kesalahan, seperti salah kirim barang. Maka dari itu, konsumen harus berhati-hati dengan oknum pemilik toko online yang sengaja membuat penipuan dengan menjual barang palsu.

Apalagi saat ini keberadaan barang palsu atau berkualitas rendah sudah sangat banyak. Bahkan beberapa di antaranya sangat mirip dengan aslinya.

Cara mengatasi dan menghindari tanda bahaya ini sebenarnya mudah. Konsumen harus selalu memeriksa dan banyak bertanya pada ahlinya jika Anda mencurigai ada barang palsu yang akan Anda beli.

Umumnya barang palsu ini memiliki harga sangat murah atau di luar kelaziman.

4. Pengiriman yang Tidak Pernah Sampai

Pengiriman barang paling lama akan berlangsung dalam waktu 2-3 hari, tergantung lokasi konsumen. Jika pengiriman sudah melewati waktu, maka ini bisa menjadi tanda bahwa konsumen mengalami penipuan.

Konsumen harus waspada dengan masa atau waktu pengiriman barang ini. Jangan pernah percaya pada toko online yang memberi waktu terlalu lama untuk masa pengiriman barang.

Lebih baik memilih toko online lain yang memberikan waktu pengiriman yang cepat.

5. Pencurian Identitas

Bahaya belanja online berikutnya adalah pencurian identitas. Toko online yang seringkali membutuhkan data pribadi pembeli akan berpeluang untuk menjadi oknum yang melakukan peretasan (hack).

Contoh kasus yang sering terjadi adalah pencurian nomor kartu kredit oleh oknum yang tidak bertanggung jawab.

Cara menghindari bahaya pencurian identitas adalah dengan mengingat akronim `SCAM`

  • “S” untuk Stingy yang berarti memberikan identitas hanya pada orang terpercaya.
  • “C” untuk Check yang artinya rutin mengecek rekening atau keuangan.
  • “A” untuk Ask yaitu bertanya mengenai kartu Anda secara berkala.
  • “M” untuk Mantain atau mengontrol keseluruhan pengeluaran dan pemasukan.

6. Kecanduan Belanja Online

Ini sering diremehkan padahal kecanduan belanja online ini sangat berbahaya bagi keuangan kamu. Jika kamu sering membeli barang yang tidak perlu dari toko online, ini tanda bahwa kamu sudah kecanduan belanja.

Waspada dengan kondisi ini. Segeralah atasi karena jika dibiarkan hal ini akan menguras waktu dan uang kamu.


Asep Irwan

Asep Irwan adalah content writer di Maxmanroe.com. Memiliki minat besar di dunia kepenulisan, blogging, dan media online.

3 thoughts on “6 Bahaya Belanja Online yang Harus Kamu Waspadai”

  1. Memang saat ini lagi marak penipuan di dunia maya. coba anda sharing dan berbagi informasi pengalaman atas penipuan yang terjadi dan alami selama ini ke situs laporpolisi.com, supaya masyarakat tahu siapa nama nama toko online penipu tersebut, sehingga semua bisa antisipasi atas semua bentuk penipuan yang terjadi selama ini

    Reply
  2. Bener banget gan, kebanyakan orang malas belanja online karena takut ketipu.

    Saya juga nulis tips aman belanja online dengan kartu kredit nih gan.
    *link dihapus, artikel copas dari detik*
    Semoga membantu.

    Reply
  3. Memang membangun bisnis online yang paling terpenting adalah membangun kepercayaan selain juga kita berhati-hati dengan sebagaimana langkah-langkah di artikel diatas. Karena memang bisnis online rentan dengan penipuan.

    Reply

Leave a Comment