Rekomendasi Kegiatan untuk Worksheet Ramadhan Anak

Advertisement - Scroll to Continue

Pada dasarnya tujuan dari pembuatan Worksheet Ramadhan yang paling utama yaitu sebagai kerangka kerja. Agar memiliki prosedur dan gambaran kegiatan yang pasti dan terjadwal.

Anak-anak adalah sosok yang masih perlu pengawasan ekstra ketat dari orang tuanya. Sebagai agen pendidikan utama, keluarga memiliki peran besar dalam pengawasan tersebut. Sehingga masing-masing anggota keluarga, bila ada anak kecilnya masih perlu mendampingi mereka.

Seperti dalam berkegiatan Ramadhan ini. Anak-anak sebaiknya memperoleh pendamping yang tepat. Supaya mereka bisa fokus menjalani Worksheet yang sudah dibuat ini.

Bulan Ramadhan ini lamanya sebulan penuh. Sehingga harus persiapan matang. Bagaimana kalau tanpa persiapan? Bisa saja, namun nanti pasti jadi banyak waktu tidak efektif dan terbuang percuma.

Worksheet Ramadhan, Jadwal Kegiatan untuk Anak Selama Puasa

Fungsi dan Manfaat Membuat Worksheet Ramadhan

Terkadang saat bulan puasa sangat perlu untuk membuat Worksheet Ramadhan anak. Agar kegiatan anak bisa tersusun rapi dari awal puasa hingga menjelang Idul Fitri nantinya.

Manfaat membuat susunan kegiatan semacam ini yaitu bisa mengatasi kekosongan yang mungkin terjadi. Vakumnya anak dari berkegiatan selama Ramadhan akan membuat mereka jadi mudah tantrum atau tidak minat menjalani puasanya dengan baik.

Salah satu fungsi dari Worksheet Ramadhan memang membuat orang tua jadi lebih mudah mengarahkan anak dalam berkegiatan yang positif. Anak juga akan merasa antusias beribadah puasa.

Mereka akan belajar tentang bagaimana caranya menjadi anak yang lebih baik lagi. Misalnya dengan berkomitmen melakukan puasa selama sebulan full.

Acara Anak untuk Bulan Ramadhan

Jadi membuat Worksheet sangat ampuh dalam memantau perkembangan spiritual anak. Orang tua jadi tahu dan dapat memantau apa saja sebetulnya kelebihan dan kekurangan dari kegiatan Ramadhan untuk anak. Serta bagaimana dampaknya terhadap sisi psikologis dan spiritual anak.

Jadi ketika orang tua membuat Worksheet Ramadhan, manfaat besarnya dari sisi evaluasi tumbuh-kembang anak. Worksheet tidak hanya seputar jadwal kegiatan anak selama bulan Ramadhan. Namun juga ada penilaian dari sisi kognitif.

Baca Juga: Inspirasi Desain Poster Bertema Ramadhan

Tips Membuat Worksheet untuk Anak Agar Tidak Memberatkan

Ada kalanya Worksheet memang sangat memberatkan bagi anak. Pasalnya waktu dan jadwal kegiatannya marathon-an. Jadi seolah anak-anak tidak memiliki waktu luang untuk bermain.

Padahal seorang anak yang masih dalam asuhan orang tua bisa memiliki sedikit waktu bermain dan belajar yang bukan bagian dari agenda Ramadhan. Jadi memang Worksheet ini harus selaras dan mampu membaur dengan kegiatan normal pada umumnya.

Jangan ketika bulan puasa memforsir tenaga anak untuk jadwal kegiatan yang sangat padat. Supaya mereka tidak kelelahan atau jatuh sakit karena sibuknya. Jadi orang tua pun mesti membuat Worksheet Ramadhan yang sesuai dengan kemampuan anak.

Membuat Jadwal Kegiatan Anak

Jika memungkinkan, sebaiknya pembuatan agenda kegiatan Ramadhan dibuat bersama-sama dengan anak. Jadi libatkan anak dalam menentukan susunan acara, mau bagaimana nantinya.

Kalau anak sudah komitmen dengan pilihannya pasti ia akan dengan semangat dan giat menjalaninya. Tanpa keterpaksaan atau yang berujung pada tantrum. Fenomena tantrumnya anak karena terlalu mendapatkan tekanan pada kegiatannya sehari-hari sudah banyak terjadi.

Cara Menyusun Kegiatan dalam Worksheet Ramadhan

Bagaimana cara menyusunnya? Untuk membuat daftar kegiatan selama bulan Ramadhan perlu persiapan. Setidaknya harus mengantongi dulu jadwal kegiatan sekolah anak selama Ramadhan.

Sebab anak yang sudah bersekolah pasti juga mempunyai agenda tersendiri dari pihak sekolahnya. Jadi sebagai orang tua, ketika menyusun Worksheet Ramadhan, buatlah agar selaras dengan agenda kegiatan sekolahnya.

Jadi jangan membuat jadwal yang tumpang-tindih maupun bergerak terlalu cepat dan padat. Seolah tidak ada waktu untuk istirahat. Dengan demikian orang tua mau tidak mau mesti memantau sendiri kegiatan anak di sekolah.

Pada zaman sekarang, kebanyakan sekolah sudah memiliki grup WhatsApp orang tua dan guru. Oleh karena dulu pernah mengikuti sistem pembelajaran secara online selama wabah Corona berlangsung.

Jadi orang tua bisa menanyakan kepada guru maupun memantau informasi di grup pembelajaran siswa. Tentang ada tidaknya Worksheet Ramadhan anak sekolah yang sudah dipersiapkan oleh pihak sekolah.

Nantinya jika sudah dapat lembaran kegiatan siswa selama bulan puasa ini. Orang tua tinggal menyesuaikan saja dengan jadwal yang hendak mereka buat sendiri. Jadi dalam penyusunan agenda kegiatan anak tidak bisa kalau tidak melihat dulu kegiatannya di sekolah.

Contoh Worksheet Ramadhan Planner

Lagipula Worksheet Ramadhan yang dibuat oleh orang tua memang bisa saja memasukkan pula jadwal kegiatan sekolah anak dari pagi hingga siang hari. Jadi tidak hanya membuat susunan acara anak pasca pulang sekolah.

Rekomendasi Kegiatan untuk Worksheet Ramadhan yang Bagus

Kini sampai sudah pada pembahasan tentang kegiatan apa sebetulnya yang bagus untuk anak. Sebagai orang tua memang inginnya memberikan nasehat dan arahan terbaik bagi anaknya.

Namun orang tua yang baik tentu tidak akan memberikan tugas atau Worksheet Ramadhan yang melebihi batas tenaga dan keinginan sang anak. Orang tua perlu kembali menyampaikan tentang hakikat dari menjalankan Ramadhan kepada anak.

Jadi beri penjelasan dulu mengapa Worksheet perlu dijalankan olehnya. Jangan terlalu membuatnya terkesan kaku sebagai acara rutinitas yang sangat mengikat, apalagi memberikan sanksi.

Kecuali pada kegiatan yang sifatnya wajib, seperti puasa dan sholat fardhu. Itulah baru orang tua sebisa mungkin bersifat agak tegas agar anak pun bertanggungjawab.

Berikut adalah rekomendasi kegiatan yang bisa dimasukkan dalam susunan Worksheet Ramadhan anak. Acara ini mungkin hanya sebagian kecil saja dari apa yang memungkinkan untuk anak selama bulan puasa ini.

Kegiatan Anak Selama Ramadhan

Semakin banyak kegiatan, maka banyak peran orang tua dalam mengawasi dan mengevaluasi. Jadi orang tua juga perlu memperhatikan kegiatan dirinya sendiri. Sesuaikan dengan jadwal pekerjaan dan kapasitas tenaga dan pikiran untuk hadir sepenuhnya mendampingi sang anak.

1. Sahur Bersama Anak

Kegiatan sahur ini bisa dimulai dari jam 3 pagi. Jadi bangunkan anak setidaknya 1 jam sebelum Imsak.

2. Sholat Subuh

Lakukan sholat subuh berjamaah, dapat dilakukan di rumah maupun mushola terdekat.

3. Sekolah

Sehabis sholat subuh biasanya ada anak yang ingin tidur lagi. Ingatkan mereka harus sekolah.

4. Sholat Dzuhur

Kebanyakan anak melakukan sholat Dzuhur di sekolahnya.

5. Sholat Ashar

Ingatkan anak untuk sholat Ashar. Jika ada jeda waktu antara Dzuhur dengan Ashar bisa untuk tidur siang dulu.

6. Pergi ke TPQ

Menjelang sore adalah jadwal anak pergi ke tempatnya mengaji.

7. Ngabuburit

Jika anak pulang sebelum jam buka puasa dan hari belum terlalu gelap, ajak ia ngabuburit.

8. Buka Puasa

Buka puasa begitu adzan berkumandang. Namun sebaiknya arahkan anak untuk sekadar batalkan puasa.

9. Sholat Maghrib

Laksanakan sholat Maghrib dulu, barulah melanjutkan dengan berbuka.

10. Sholat Isya

Lakukan sholat Isya berjamaah di mushola.

11. Sholat Tarawih

Lanjutkan dengan sholat tarawih pula.

12. Belajar dan Mengerjakan PR

Sepulang ke rumah, dampingi anak untuk belajar dan mengerjakan PR sejenak.

13. Tidur Malam

Maksimal sebaiknya anak sudah tidur jam 9 malam. Jangan biasakan untuk anak bergadang.

Melihat susunan Worksheet Ramadhan ini terlihatlah bahwa jadwal kegiatan anak sebetulnya sangat padat memang. Jadi kesannya justru mereka jauh lebih sibuk daripada orang dewasa.

Baca Juga: Kegiatan Bulan Ramadhan yang Seru Bagi Anak-Anak

Namun jangan pula memangkas kegiatan-kegiatan wajib ini, supaya anak pun terbiasa dengan ritmenya. Jangan lupa untuk selalu mendampingi dan memberikan kepedulian yang besar pada anak, agar mereka pun dapat merasakan kasih sayang dari orang tuanya. Meskipun dirinya lelah dengan jadwal yang ada.

Advertisement
M Zam

Leave a Comment