Wikileaks – Situs Kontroversial Penebar Top Secret Dunia

Advertisement-Scroll to Continue

Wikileaks-Situs-Kontroversial

Setiap negara tentu mempunyai banyak informasi rahasia yang hanya boleh diakses oleh beberapa orang saja. Alasan mengapa sebuah informasi dirahasiakan bisa sangat beragam, masalah keamanan negara, menjaga hubungan dengan negara lain bahkan bisa saja sengaja disembunyikan untuk menghilangkan jejak konspirasi negara tersebut.

Terkait alasan ketiga, pemikiran tersebutlah yang dirasa harus diperjuangkan oleh sekelompok orang di belakang website Wikileaks.com. Dengan tujuan untuk membeberkan informasi rahasia ke publik, Wikileaks lahir dengan keyakinan bahwa setiap orang layak tau apa yang sebenarnya terjadi. Namun dampaknya website ini menjadi kontroversi tingkat dunia. Bahkan menjadi “musuh” besar beberapa negara adidaya.

Bagaimanakah kisah lengkap mengenai website Wikileaks, berikut Maxmanroe sajikan ulasannya.

Bermula dari Organisasi Rahasia

Dari laman Wikipedia disebutkan Wikileaks adalah sebuah organisasi non-profit internasional yang bergerak dalam bidang jurnalistik. Website tersebut berisi tentang berbagai informasi rahasia, bocoran berita, serta dokumen kiriman dengan sumber pengirim tanpa nama. Website Wikileaks.org mulai online di tahun 2006, namun kabarnya pembentukan organiasi dibelakang Wikileaks sudah berlangsung jauh sebelum itu.

Pada kesempatan sebelumnya, kita sudah membahas mengenai sosok paling penting berdirinya Wikileaks yakni Julian Assange. Namun lebih dalam mengenai bagaimana Wikileaks terbentuk dan siapa saja founding fathers dari organisasi tersebut, hingga kini belum diketahui informasi detilnya.

Yang menarik, jika berkaitan dengan Wikileaks satu-satunya sosok yang dapat dikaitakan hanya Julian Assange yang mengambil peran sebagai dewan penasehat dan juru bicara Wikileaks. Sedangkan nama-nama lain penggagas Wikileaks lebih memilih bermain di balik layar dengan alasan menjaga keamanan keluarga masing-masing.

Yang pasti menurut keterangan sang jubir, Wikileaks mempunyai basis pendiri dari berbagai kalangan mulai jurnalis, ilmuan, politisi serta ahli teknologi dari beberapa negara berbeda.

Menurut informasi dari laman Wikileaks.org, organisasi penggerak website tersebut mempunyai kantor utama di kota Stockholm, Swedia. Pemilihan Swedia sebagai kantor pusat bukan tanpa alasan, karena di negara tersebut kebebasan berpendapat benar-benar dijamin. Bahkan otoritas setempat tidak mempunyai hak menghentikan aktifitas Wikileaks dalam menyebarkan dokumen dan informasi “panas”nya.

Artikel lain: Ganool.com, Alamat Terbaru Ganool Situs Download Film Gratisan

Perkembangan Wikileaks

Dalam sebuah kesempatan jubir Wikileaks, Julian Assange sempat menyatakan tujuan utama Wikileaks adalah sebagai menjadi portal kebebasan memberikan dan mendapatkan informasi bagi semua orang. Setiap orang dapat memberikan informasi yang dinilai masih dirahasiakan dari publik dan seharusnya diketahui oleh publik. Informasi bisa terkait sebuah negara atau instansi umum di seluruh dunia. Selain itu semua informasi tersebut ditampilkan tanpa harus memberikan identitas sumber informasi.

Pada bulan Desember tahun 2006, informasi pertama yang dibocorkan Wikileaks adalah sebuah keputusan Uni Pengadilan Islam di negara Somalia yang menjatuhkan perintah eksekusi untuk sejumlah pejabat Somalia kala itu. Setelahnya perlahan semakin banyak informasi yang dibocorkan melalui kanal Wikileaks.

Puncaknya yakni terjadi di tahun 2010, website tersebut memaparkan dengan detil ratusan ribu dokumen terkait campur tangan negara Amerika Serikat selama perang di Afganistan. Praktis aksi Wikileaks itu memicu gesekan panas dengan negara adidaya tersebut. Sejak saat itu, mulai banyak pihak yang merasa kebakaran jenggot akibat ulah buka-bukaan Wikileaks.

Kini setelah berjalan lebih dari 8 tahun, Wikileaks telah mendapatkan jutaan dokumen dan informasi dari hasil hacking, pencarian intelejen, serta sumbangan dari penggiat Wikileaks di seluruh dunia. Bahkan  dikabarkan setidaknya 10.000 informasi masuk ke meja direksi tiap harinya.

Penghargaan Yang Didapatkan

Jika ada beberapa negara atau instansi yang sebenarnya merasa was-was dengan adanya Wikileaks, di sisi lain juga sangat banyak pihak yang mengapresiasi perjuangan website serta pengelolanya utamanya Julian Assenge yang banyak berkorban demi Wikileaks.

Tak sedikit penghargaan yang pernah diberikan antara lain :

  • New Media Award dari majalah Economist (2008)
  • UK Media Award dari Amnesty International (2009) , penghargaan ini diberikan untuk sebuah artikel berjudul Kenya: The Cry of Blood – Extra Judicial Killings and Disappearances, terkait pembunuhan yang dilakukan oleh polisi terhadap warga lokal.
  • Website Pengubah Dunia dari New York Daily News (2010)
  • Nominasi Nobel Perdamaian (2011)
  • Dan lain-lain

Baca juga: Mengintip Beberapa Website Paling Kontroversial di Dunia

Hingga saat ini situs Wikileaks masih tetap mengudara dan terus memberikan informasi-informasi kontroversial dari seluruh dunia. Meski kebenaran informasi yang disajikan belum tentu mencapai 100%, nilai yang dapat diambil dari website ini adalah tujuan mulia yang melatarbelakanginya. Get Inspired!

Advertisement
M Majid

Mochamad Majid adalah content writer sekaligus editor di Maxmanroe.com. Menyukai dunia digital media dan fotografi.

Leave a Comment