Pengertian Depresi Serta Jenis, Gejala, Faktor dan Cara Mencegahnya

Advertisement - Scroll to Continue

Depresi adalah permasalahan dan kesedihan dalam beberapa kondisi yang dimiliki oleh setiap individu. Walaupun setiap permasalahan akan memiliki jalan keluarnya. Namun tidak semua orang bisa mengatasinya. Bahkan tak jarang ada yang berujung berada dalam kondisi depresi.

Dimana beberapa kasus menyebutkan jika kondisi depresi dapat menyebabkan suatu tindakan yang membahayakan. Karena hal tersebutlah kita juga harus paham akan kondisi tersebut. Mulai dari ciri hingga cara penanganan kondisi depresi.

Pengertian Depresi Adalah

pengertian depresi

Depresi bisa diartikan sebagai suatu kondisi dimana seseorang mengalami gangguan kesehatan mental yang ditandai dengan suasana hati yang tertekan, perasaan sedih, murung, suka menyendiri, tidak berminat dalam berbagai aktivitas, sehingga kualitas hidupnya menurun secara signifikan.

Beberapa ahli menyebutkan bahwa arti depresi adalah suatu gangguan kejiwaan pada seseorang yang disebabkan oleh pengalaman yang menyakitkan. Misalnya sakit hati yang sangat mendalam, perasaan bersalah, trauma psikis, dan rasa inferior.

Depresi dapat berawal dari stress yang tidak ditangani dengan baik sehingga seseorang mengalami depresi. Meskipun depresi adalah masalah kejiwaan, namun dampaknya sangat besar bagi kesehatan fisik seseorang, bahkan meningkatkan risiko kematian.

Arti Depresi Menurut Para Ahli

Beberapa ahli menjelaskan mengenai pengertian depresi adalah sebagai berikut.

1. Kaplan

Menurut Kaplan (2010), pengertian depresi adalah suatu masa terjadinya gangguan fungsi manusia yang berhubungan dengan alam perasaan yang sedih dan gejala penyertanya, termasuk perubahan pada pola tidur dan nafsu makan, psikomotor, konsentrasi, anhedonia, kelelahan, rasa putus asa dan tidak berdaya, serta bunuh diri.

2. Kartono (2002)

Menurut Kartono (2002), pengertian depresi adalah kemuraman hati (kepedihan, kesenduan, keburaman perasaan) yang patologis sifatnya. Biasanya timbul oleh beberapa hal seperti rasa inferior, sakit hati yang dalam, penyalahan diri sendiri dan trauma psikis.

3. Kusumanto

Menurut Kusumanto (1981), dalam psikologi definisi depresi adalah gejala dan sindroma perasaan sedih yang bersifat psikopatologis yang disertai dengan hilangnya minat, kurang energi, dan meningkatnya rasa lelah.

4. Rice PL

Menurut Rice PL, depresi adalah suatu kondisi dimana terganggunya mood dan emosional secara berkepanjangan yang melibatkan proses berpikir, berperilaku, dan berperasaan, yang pada umumnya timbul karena seseorang kehilangan harapan ataupun perasaan tidak berdaya.

Baca juga: Pengertian Emosi, Fungsi Dan Jenis-Jenis Emosi Manusia

Jenis-Jenis Umum Depresi

Jenis-Jenis Depresi
Ilustrasi orang sedang dalam kondisi tidak baik.

Kondisi depresi dibagi menjadi beberapa jenis. Setiap jenis depresi memiliki gejala yang berbeda-beda. Beberapa jenis depresi ada di bawah ini penjelasan lengkapnya.

1. Gangguan Distimik (Dysthymic Disorder)

Gangguan Distimik atau Distimia adalah suatu kondisi kronis pada seseorang yang ditandai dengan gejala depresi yang sering terjadi dan hampir sepanjang hari, setidaknya selama dua tahun lamanya.

2. Gangguan Depresi Mayor (Major Depressive Disorder)

Gangguan Depresi Mayor adalah suatu kondisi depresi berat pada seseorang yang ditandai dengan gejala sulit tidur, sulit bekerja, mood rendah, rasa rendah diri, kehilangan minat pada kegiatan normal, tidak bersemangat, dan umumnya terjadi setidaknya dua minggu.

3. Gangguan Bipolar

Secara mudahnya gangguan bipolar merupakan permasalahan suasana hati. Dimana bagi pengidap kondisi ini akan mengalami gejala perubahan emosi serta suasana hati yang cukup drastis lho.

4. Depresi Postpartum

Kebanyakan mereka yang mengalami jenis depresi ini adalah ibu yang baru saja mengalami proses persalinan. Dimana kondisi tersebut akan mucul dengan gejala depresi mayor.

5. PMDD

PMDD atau biasa disebut sebagai premenstrual dysphoric disorder merupakan kondisi gangguan yang kebanyakan akan dialami oleh para wanita. Gejala yang akan dialami biasanya akan muncul sekitar satu minggu sebelum haru menstruasi. Nantinya kondisi tersebut akan hilang dengan sendiri ketika masa haid datang.

6. Depresi Atipikal

Secara umum kondisi ini akan ditandai dengan gejala yang tidak khas. Contohnya adalah adanya kenaikan berat badan cukup drastis dan kondisi sedih secara berlebihan. Kondisi ini akan mulai mereda ketika penderita mengalami kejadian positif.

7. Depresi Psikotik

Kondisi ini akan muncul terhadap seseorang yang mengalami depresi cukup parah yang dibarengi dengan gejala psikotik. Sebagai contohnya adalah seperti adanya halusinasi, delusi hingga permasalahan terhadap pola pikir.

Gejala Dasar Depresi

Seseorang yang mengalami depresi seringkali tidak diketahui orang di sekitarnya. Namun, sebenarnya ada beberapa gejala dan ciri-ciri seseorang yang mengalami depresi.

Menurut Nevid dkk dan Beck ada beberapa gejala dan ciri-ciri depresi, yaitu:

1. Kondisi Emosional Berubah

Seseorang yang sedang depresi akan mengalami perubahan kondisi emosional secara terus menerus. Misalnya mengalami perasaan sedih, wajah muram, mudah tersinggung, gelisah, bahkan kehilangan kesadaran.

2. Motivasi Berubah

Depresi yang dialami seseorang umumnya akan membuat orang tersebut menjadi tidak berminat dengan berbagai kegiatan. Bahkan kehilangan minat dalam berbagai aktivitas yang menyenangkan.

3. Perubahan Pada Kognitif

Seseorang yang sedang depresi akan sulit berpikir jernih dan berkonsentrasi. Sebaliknya, mereka justru berpikir hal-hal buruk tentang diri sendiri dan masa depannya.

Munculnya perasaan bersalah dan penyesalan akan kesalahan masa lalu membuat mereka merasa tidak kuat dan tidak memiliki self-esteem. Bahkan tidak jarang yang berakhir pada pikiran untuk bunuh diri.

4. Perubahan Pada Motorik

Depresi pada seseorang mengakibatkan motoriknya menjadi lebih lambat, baik dalam berbicara maupun melakukan gerakan mudah. Pola tidur mereka mengalami perubahan, tidur lebih banyak atau lebih sedikit.

Umumnya seseorang yang depresi terlihat tidak memiliki energi, dengan wajah dan tatapan kosong atau tanpa ekspresi. Mereka mengalami perubahan selera makan sehingga mempengaruhi berat badan.

Faktor Penyebab Depresi

Depresi dapat terjadi karena disebabkan berbagai faktor. Adapun beberapa faktor penyebab depresi adalah sebagai berikut:

1. Faktor Biologis

Dalam hal ini faktor biologis adalah faktor yang berasal dari dalam diri sendiri, yaitu di dalam otak seseorang. Di dalam otak manusia terdapat dua Neurotransmitter, yaitu Norepinefrin dan Serotonin yang mempengaruhi mood dan perilaku seseorang.

Serotonin dipercaya sebagai pemberi perasaan nyaman dan senang dalam diri seseorang. Sedangkan Norepinefrin berfungsi untuk memobilisasi otak dan tubuh manusia untuk bertindak.

2. Faktor Genetik

Seseorang yang berasal dari keluarga dengan riwayat depresi akan lebih besar kemungkinannya mengalami depresi ketimbang seseorang yang berasal dari keluarga yang tidak punya riwayat depresi.

Namun, tentu saja ini bukan sesuatu yang mutlak karena ada faktor lain yang mempengaruhi terjadinya depresi pada seseorang.

3. Faktor Psikososial

Faktor Psikososial adalah faktor yang berasal dari hubungan seseorang dengan orang lain. Menurut para ahli, psikososial memiliki porsi yang paling besar dalam mempengaruhi mood seseorang dan faktor penyebab depresi terbesar.

Misalnya, hubungan orang tua dan anak, hubungan percintaan, hubungan seseorang dengan rekan kerja, dan lainnya.

Langkah Pengobatan Depresi

Jika seseorang sedang dalam kondisi depresi, maka orang tersebut bisa mengikuti beberapa cara pengobatan dalam proses penyembuhannya. Setiap cara yang digunakan untuk pengobatan tentunya akan disesuaikan dengan kondisi depresi yang dialami oleh seseorang.

Oleh karena itu penting bagi kita untuk tahu bagaimana penganganan ketika seseorang disekitar sedang dalam kondisi depresi.

1. Perawatan Secara Mandiri

Jika memang depresi yang dialami masih tergolong ringan, maka pengobatan atau perawatan secara mandiri adalah opsi yang bisa dilakukan. Beberapa orang melakukan olahraga untuk membantu memiliki perasaan positif. Selain itu mendapatkan kondisi tidur yang cukup hingga mengkonsumsi makanan sehat serta menghindari menggunakan minuman beralkohol adalah tindakan terbaik agar bisa mengurangi kondisi depresi ringan.

2. Psikoterapi

Jika menggunakan bantuan dokter, maka salah satu opsi yang digunakan adalah menjalankan pengobatan psikoterapi. Cara ini berlaku pada jenis depresi ringan hingga berat. Beberapa jenis terapi akan dilakukan sesuai dengan kondisi depresi seseorang.

3. Obat

Risiko dari kondisi depresi adalah dengan adanya ketidakseimbangan bahan kimian pada otak. Dimana dokter akan memberikan resep seperti obat antidepresen kepada penderita. Selain itu akan ada juga perawatan dalam jangka panjang untuk mengurangi resiko episode depresi di masa depan.

4. Pengobatan Terapi Stimulasi Otak

Ketika bantuan obat tidak bisa mengatasi kondisi depresi seseorang, maka tindakan yang bisa dilakukan adalah dengan melakukan pengobatan terapi stimulasi otak. Beberapa terapi akan dilakukan sesuai dengan kondisi depresi.

Cara Mencegah Kondisi Depresi

Meski depresi bisa diobati, namun akan lebih baik jika dapat mencegah agar tidak terjadi kondisi tersebut. Ada beberapa cara yang bisa dilakukan untuk membantu mencegah kondisi depresi.

  1. Selalu menjaga kesehatan fisik.
  2. Dapat mengelola stres dengan baik. Beberapa cara yang bisa dilakukan adalah seperti melangsungkan olahraga yoga hingga aktivitas yang disukai.
  3. Selalu aktif dalam berhubungan sosial dengan sesama, baik itu kepada keluarga, teman hingga orang sekitar.
  4. Lakukan hobi maupun aktivitas yang menyenangkan.
  5. Mampu mengelola waktu dengan baik. Cobalah untuk atur waktu bekerja dengan berisitirahat dengan baik.
  6. Batasi penggunaan media sosial.
  7. Hindari mengisolasi diri sendiri.
  8. Kenali gejala depresi.

Baca juga: Pengertian Karakter: Arti, Jenis, Unsur, Dan Proses Terbentuknya

Itulah penjelasan ringkas tentang pengertian depresi, jenis-jenisnya, serta gejala dan faktor penyebab depresi. Semoga artikel ini bermanfaat dan menambah wawasan kamu.

Advertisement
Erlinda Patricia

Seorang ibu rumah tangga yang berprofesi sebagai ghost writer selama bertahun-tahun. Menjadi kontributor di Maxmanroe.com merupakan salah satu kegiatan yang digeluti di sela-sela kesibukan lainnya.

Leave a Comment