Tirta Air Mandira Hudhi ~ Sukses Bisnis Dengan Karyawan Anak Jalanan Dan Remaja Tak Lulus SMP dan SMA

Advertisement-Scroll to Continue
Tirta Air Mandira Hudhi
Image dari Tribunnews.com

Menjadi seorang yang berhasil dalam dunia bisnis dengan segala proses pahit dan getir dunia bisnis pasti merupakan kebanggaan tersendiri. Kebanggaan untuk diri sendiri maupun untuk orang-orang terdekat yang selalu mendampingi dalam mencapai kesuksesan. Dan akan semakin membanggakan dan lebih mulia lagi ketika sudah mencapai pada kesuksesan namun tetap memegang teguh prinsip tolong menolong kepada sesama.

Begitulah kira-kira apa yang terjadi pada Tirta Air Mandira Hudhi, seorang pemuda yang berhasil mengembangkan bisnis dengan omzet puluhan juta namun tetap memiliki sifat mulia dengan menolong anak-anak jalanan. Ia tidak hanya menikmati kesuksesan yang ia peroleh untuk dirinya sendiri, namun Tirta bersedia berbagi kesuksesan yang ia peroleh untuk anak jalanan dan anak-anak yang tidak lulus SMP dan SMA. Di bawah ini adalah kisah selengkapnya perjalanan bisnis Tirta Air Mandira Hudhi sampai memiliki 82 karyawan dari 19 toko yang ia kelola.

Awal Mula Tirta Memulai Bisnis

Tirta Air Mandira Hudhi adalah seorang mahasiswa kedokteran, salah satu faktor Tirta dalam memulai bisnisnya adalah karena tingginya kebutuhan biaya kuliah kedokterannya. Selain itu memang Tirta juga memiliki prinsip berbisnis untuk mencari uang, sedangkan ketika besok menjadi dokter, ia tidak berpikir uang lagi saat menolong orang lain.

Dan keinginannya ini ternyata terkabul dengan berbisnis laundry sepatu. Untuk memulai bisnis nya ini, pada awalnya Tirta memulai menjalankan bisnis nya bertempat di emperan tempat kostnya. Sebenarnya sebelum membuka jasa laundry sepatu, ada beberapa bisnis yang pernah ia coba namun mengalami kegagalan.

Artikel lain: Abie Abdillah ~ Sukses Berjuang dan Bergelut di Bisnis Desain Rotan Lewat Studio Hiji

Dulu ia pernah berbisnis di bidang IT, namun menurut Tirta itu kurang menjanjikan. Kemudian ia beralih berbisnis jual sepatu, namun sayang sekali bisnisnya itu gagal, bahkan ia mengalami kegagalan dua kali. Dengan kegagalan bisnis menjual sepatu tersebut, Tirta tidak ingin berhenti begitu saja. Ia terus memutar otak bagaimana caranya agar bisa mendapatkan uang tambahan untuk membeli buku kuliah kedokteran yang memang mahal.

Akhirnya Tirta pun tetap berusaha menjual sepatu koleksinya, nah agar sepatu koleksinya lebih memiliki nilai jual tinggi, sepatu tersebut dibersihkan terlebih dahulu. Kemudian sisa pembersih sepatu tersebut ia simpan yang beberapa hari kemudian ada beberapa teman yang nitip sepatu untuk dibersihkan juga.

Mulai Berani Membuka Jasa Laundry Sepatu Melalui Kaskus

Dari beberapa teman yang titip tersebut, kemudian Tirta Air Mandira Hudhi mulai berani membuka jasa laundry sepatu. Ia pun kemudian membuka jasa laundry sepatu yang ia jajakan melalui #Kaskus dengan membawa nama Shoes And Care. Pelanggan pun mulai berdatangan, bahkan dalam sebulan ia berhasil mendapatkan orderan untuk membersihkan 30 pasang sepatu.

Setelah berhasil meraih konsumen melalui Kaskus, ia pun melanjutkan strategi bisnisnya melalui media sosial, tak tanggung-tanggung ia mulai promosi di tiga #media sosial sekaligus yaitu di Facebook, Instagram, Twitter, dan di tambah lagi satu website.

Dan ternyata cara yang dilakukan Tirta ini sangat manjur, bahkan omzetnya pun berhasil naik empat kali lipat. Bisnis Tirta pun semakin besar dan makin berkembang yang hingga kini mencapai 19 outlet dan bahkan ada yang berada di Singapura. Kondisi tersebut mau tidak mau membuat Tirta merekrut karyawan untuk melancarkan bisnisnya. Dalam merekrut karyawan, Tirta lebih banyak memakai anak-anak jalanan dan anak yang tidak lulus SMP dan SMA. Ini ia lakukan semata untuk menolong mereka yang kesulitan dalam mencari pekerjaan dengan latar pendidikannya.

Baca juga: Rial Aditya ~ Sukses Besar Bisnis Jamur Sang Petani Berdasi

Untuk omzet yang didapatkan, Tirta Air Mandira Hudhi mengaku masing-masing outlet memiliki besaran yang berbeda, mulai dari Rp10 juta sampai Rp25 juta. Untuk karyawan yang dipekerjakan, saat ini ia memiliki 82 karyawan yang rata-rata mereka tidak lulus SMP dan SMA bahkan yang di Jakarta malah tidak sekolah. Mereka yang bekerja di outlet Jakarta itu adalah 7 orang anak jalanan yang memang tidak sekolah.

“Hampir semua yang kerja di Shoes And Care itu, jujur ga lulus SMA semua, ada yang enggak lulus SMP juga. Ini prinsip pribadi saya, memberi kesempatan orang-orang yang enggak bisa kerja di kantoran,” begitu terangnya.

Advertisement
Tasbihul Mamnun

Tasbihul Mamnun adalah content writer di Maxmanroe.com. Aktif di dunia pendidikan dan hobi mengeksplorasi informasi di internet, terutama yang berhubungan dengan digital media.

Leave a Comment