Abie Abdillah ~ Sukses Berjuang dan Bergelut di Bisnis Desain Rotan Lewat Studio Hiji

Advertisement - Scroll to Continue
abie abdillah
Image dari Satulingkar.com

Rotan memang telah menjadi salah satu komoditas terbesar di negeri ini. Bahkan sebuah catatan mengatakan bahwa sekitar 80% kebutuhan material rotan dunia disokong dari Indonesia. Kekayaan alam sumber daya alam Rotan inilah yang kemudian menjadi sumber inspirasi dan ketertarikan Abie Abdillah.

Lulusan Jurusan Desain Produk Institut Teknologi Bandung ini memang sangat memiliki impian besar terhadap rotan Indonesia ini untuk sukses di kancah internasional. Dengan kemampuan desain yang dimiliki Abie, kini harapan dan ambisi besar itu sudah semakin dekat untuk terwujud.

Dengan usahanya bernama Studio Hiji yang dirintis sejak tahun 2009 ini kini Abie telah sukses membuat rotan Indonesia sangat bernilai dengan omset berkisar Rp 30-40 juta per bulan. Lalu seperti apakah kisah sukses Abie Abdillah dalam menjalankan Studio Hiji untuk mensukseskan rotan Indonesia ini? Berikut ulasannya.

Stagnasi Industri Rotan dan Harapan Abie Abdillah

Dalam beberapa tahun belakangan harus diakui bahwa industri rotan di Indonesia memang mengalami penurunan dan stagnasi. Menurut Abie stagnasi industri rotan ini disebabkan oleh  kurangnya perkembangan desain material rotan dalam beberapa dekade terakhir. Inilah hal lain selain impian besarnya yang kemudian membuat Abie tertarik dan tertantang untuk menekuni industri desain rotan. Dengan skill dan ilmu yang dimilinya Abie pun membuat desain mebel yang menarik dengan bahan rotan dan dihadirkan nuansa modern kontemporer supaya sesuai selera pasar.

Sejak masih kuliah Abie yang merupakan penerima penghargaan desain di banyak ajang internasional ini memang sudah memiliki pengetahuan yang baik tentang rotan. Ketika masa kuliah itu Abie bahkan pernah mendatangi perusahaan PMA asal Jepang, Yamakawa, di Cirebon dan berbicara dengan pemiliknya, Yuzuru Yamakawa. 

Artikel lain: Elang Gumilang ~ Pebisnis Muda Pelopor Bisnis Properti Sederhana

Dari pembicaraan itu Abie pun mendapat ilmu berharga yaitu kunci sukses untuk menjadi desainer. Menurut Yuzuru untuk menjadi desainer terkenal di dunia maka haruslah mau menjadi desainer rotan. Dari ilmu inilah kemudian Abie pada tahun 2009 sangat percaya diri untuk membuka Studio Hiji, sebuah bisnis studio desain yang memiliki produk khusus rotan.

Layanan dan Pemasaran Studio Hiji

Selain menawarkan jasa desain, Studio Hiji juga membuat dan menjual produk desain rotannya sendiri. Meski belum memiliki tempat produksi sendiri karena harus menggandeng mitra namun produksinya tak mengalami gangguan yang berarti.

Untuk mensukseskan bisnisnya ini, Abie pun melakukan berbagai strategi. Salah satu strateginya adalah pemilihan pasar yang dikhususkan bagi arsitek, kontraktor dan desainer interior. Strategi ini sendiri bertujuan untuk merangsang order atau pesanan untuk hotel, restoran dan kafe.

Perjuangan Keras Memasarkan Produk Studio Hiji

Dalam memasarkan produk desain rotan Studio Hiji ini Abie Abdillah harus melakukannya dengan sangat keras. Pasalnya ia harus mencari sendiri calon pembeli di pameran-pameran internasional. Dari sini maka Abie mengaku harus mengeluarkan dana hingga puluhan juta. Lebih menyakitkan lagi dari pengeluaran dengan jumlah yang besar ini tidak membuahkan hasil dengan tidak mendapatkan pembeli.

Keadaan seperti diakui Abie berlangsung selama 1-3 tahun awal bisnisnya. Hal ini diperparah saat Abie memutuskan untuk berhenti (resign) dari perusahaannya di tahun 2012 yang membuat dirinya kehilangan banyak uang untuk ikut pameran dan bila ada produksi yang tidak sesuai dengan ekspektasi.

Baca juga: Muhammad Ikhtiary Gilang Gumelar ~ Bermodal 200 Ribu, Kini Hasilkan Jutaan Rupiah Dari Sus Kering

Pencapaian Usaha Abie Abdillah

Meskipun menghadapi tantangan yang sangat berat, Abie Abdillah tak mau menyerah. Ia tetap gigih memperjuangkan Studio Hiji dan cita-citanya. Dari kegigihannya ini Abie pun saat ini sudah mampu memetik buah suksesnya. Sekarang ini, produk Studio Hiji sudah mampu dipasarkan di dalam negeri dengan prosentase 80% dan juga dipasarkan di luar negeri dengan prosentase 20%.

Selain itu Studio Hiji juga telah memiliki satu distributor untuk Asia Tenggara yang berbasis di Singapura, yaitu The Common Goods. Dari distributor inilah, saat ini Studio Hiji telah memiliki klien salah satu restoran di Malaysia. Dari ini semua maka pendapatan usaha Abie Abdillah pun melonjak drastis dengan pencapaian omset berkisar Rp 30-40 juta per bulan.

Advertisement
Asep Irwan

Asep Irwan adalah content writer di Maxmanroe.com. Memiliki minat besar di dunia kepenulisan, blogging, dan media online.

Leave a Comment