Tips Ampuh Mengalahkan Tantangan Pada 5 Bidang Bisnis Berikut Ini

Advertisement - Scroll to Continue
cara menghadapi tantangan bisnis
Image dari Theprivatebusinessowner.com

Menjalankan bisnis baru tentunya tidak luput dari apa yang dinamakan masalah, dan banyak tantangan yang harus dihadapi. Menurut seorang pengamat bisnis Mike Michalowiz, salah satu yang menyebabkan hancurnya bisnis baru yang sedang mengalami perkembangan adalah hal manajemen dalam mengatur #keuangan yang salah. Faktor inipun telah terjadi di berbagai jenis usaha dan juga industri. Meskipun kebanyakan orang berpendapat bahwa pengusaha adalah orang-orang yang paling berbahagia baik dari segi finansialnya maupun disisi kehidupan yang dijalaninya di muka bumi ini.

Tetap ada satu hal yang perlu dicermati oleh pengusaha, bahwa bisnis apapun yang sedang Anda jalankan bergantung pada manajemen keuangan yang sehat. Karena hal tersebut pula yang bisa menentukan berkembang atau tidaknya bisnis Anda di kemudian hari. Mungkin jarang orang yang memperhatikan hal tersebut lebih dalam lagi, karena itu tadi ingin sesegera mungkin untuk bisa mewujudkan membuka usaha baru.

Artikel lain: Anda Termasuk Pebisnis Pemula? Simak 5 Hal yang Menyebabkan Kegagalan Berikut Ini

Agar lebih jelas lagi, seperti dikutip dari Dailyworth, ada 5 jenis bidang bisnis yang paling rentan terhadap kegagalan di dunia. Namun, pada kesempatan kali ini akan membahas 5 cara ampuh untuk melalui masalah itu berdasarkan dari pemilik bisnis yang telah sukses dalam mempertahankan perkembangan bisnis yang mereka jalani. Anda penasaran? Simak ulasan lengkapnya berikut ini.

1. Bidang Komunikasi dan Public Relations  

Dari penelitian yang ada, bisnis di bidang komunikasi dan juga PR sebenarnya memiliki 47 persen kesempatan untuk bertahan pada kurun waktu 5 tahun awal bisnis tersebut berjalan. Menurut pendapat Inna Shamis Lappin, yang merupakan bos dari the Avant Grade Communications Group yang telah sukses merangkul klien ternama seperti Martha Stewart, Vogue, Elle Decor dan lain sebagainya, pelaku bisnis di bidang komunikasi dan PR ini harus mempunyai skill dalam berkomunikasi yang unggul untuk bisa tetap eksis dengan bisnis yang tengah dijalaninya.

Pekerjaan yang selalu berhubungan dengan masyarakat luas, sangat bergantung terhadap berbagai faktor yang tidak terprediksi oleh kita sebelumnya. Misalnya saja seperti waktu pemasaran yang tepat, pesan dan kesan, juga tren perubahan media massa. Sehingga perusahaan ada kalanya tidak bisa menjamin penuh hasil yang telah tercapai atas jasa mereka. Dalam hal ini tentunya komunikasi untuk menjual jasa dan melakukan kesepakatan dengan pelanggan adalah hal penting yang harus dikuasai.

Menurut Inna sendiri tantangan terbesar yang dihadapi oleh kebanyakan perusahaan PR ialah harus bisa lebih cermat dalam memahami ekspektasi klien. Tentunya dengan cara memberikan informasi sebenar-benarnya juga relevan. Dia juga menuturkan bahwa sebaiknya perusahaan hanya mengambil pekerjaan yang mereka yakini bisa untuk ditangani. Intinya jangan terlalu terobsesi dengan pekerjaan besar juga punya resiko besar pula.

2. Bidang Bisnis Restoran

Dari penelitian yang telah dilakukan di negara Amerika Serikat, umumnya 49% bisnis restoran akan bertahan setelah 3 tahun berjalan. Sementara itu disisi lain 30% restoran baru gagal pada tahun pertama yang dijalaninya. Sisanya hanya bertahan sampai 2 atau 3 tahun saja. Menurut Kurt Knowless JR, seorang pengusaha restoran ternama di Amerika Serikat, bisnis di bidang restoran gagal karena dua faktor yang menjadi penyebabnya, yaitu pertama manajemen keuangan yang berantakan, dan menjalin kerjasama dengan pihak lain yang tidak pada semestinya.

Contohnya saja dari segi keuangan, biaya makanan yang harus dikeluarkan berfluktuasi secara cepat. Karena dengan hal seperti itu sulit bagi orang yang menekuni bidang ini dalam meramalkan berapa pendapatan yang mungkin bisa didapatkan dalam jangka waktu yang telah ditentukan.

Sementara itu juga Knowles mencatat kegagalan pengusaha di bidang restoran terjadi karena mereka tidak aktif untuk berpartisipasi dalam pengelolaan arus keuangan bisnis yang mereka jalankan. Untuk masalah yang kedua Anda sebaiknya melakukan hubungan kerjasama dengan pihak dari penyedia bahan baku, yang bersedia untuk memberikan kelonggaran waktu pembayaran belanja yang selalu mengalami perubahan.

3. Bidang Manufaktur dan Retail

Dari penelitian yang telah dilakukan 47% dari industri manufaktur dan retail hanya mampu bertahan selama 4 tahun menjalankan bisnisnya. Emily Holdridge, selaku pendiri dari Everything Happy, yang bergelut di bidang retail perkakas anak terkenal di Amerika Serikat, mengatakan bahwa mempertahankan kerjasama yang baik dengan orang yang menjejaki bisnis manufaktur yang spesifik, telah membantunya untuk mempertahankan perusahaan dalam kurun waktu yang lama.

Holdridge menemukan fakta bahwa beberapa rekanan bisnisnya di bidang yang sama, cenderung berusaha menawarkan semua jenis barang kepada semua tingkatan konsumen. Langkah yang diambilnya memang mempunyai tujuan baik, tapi akan sangat beresiko terhadap perusahaan sehingga akan terjadi kekurangan modal dan juga pemasukan.

4. Bidang Pendidikan

Di berbagai negara, biasanya sektor #pendidikan dikelola langsung oleh negara bersangkutan. Namun di Indonesia, hampir semua lembaga pendidikan justru banyak dikelola oleh swasta. Dimulai dari kelas akademik, kelas musik, kelas keterampilan, sampai kepada profesi kerja. Sebanding dengan kondisi seperti itu maka kebanyakan biaya pendidikan di Indonesia tidaklah murah.

Melody Stevens, pendiri The Academy of Music and Dance di Amerika Serikat menyebutkan bahwa salah satu cara ampuh untuk menjalankan bisnis di bidang pendidikan ialah dengan tidak mempertahankan biaya pendidikan yang terlalu di bawah standar, juga menggaji pengajar dengan upah yang terlalu tinggi. Kalau melakukan kedua hal tersebut maka bisa dipastikan bahwa keuntungan yang bisa di dapatkan menjadi tidak maksimal.

Baca juga: 6 Langkah Untuk Membangun Mental Pebisnis Yang Kuat

5. Bidang Konstruksi Bangunan

Berdasarkan data dari sensus yang telah dilakukan, sebesar 28% bisnis di bidang konstruksi bisa bertahan setelah 10 tahun berjalan. Menurut pendapat Kelsey Ramsden, pemilik perusahaan konstruksi Belveder Place Development, hal terpenting yang harus dilakukan ialah mengelola arus keuangan setiap hari dan menjalin hubungan kerjasama yang baik dengan vendor ataupun dengan penyedia dana seperti bank untuk membantu bisnis kita melewati masa-masa sulit yang dialami.

Ketika pertama kali terjun di bidang properti, Kelsey mengaku melakukan kesalahan dengan menegosiasikan harga termurah dengan vendor terkait. Di sisi lain, suplier bangunan rekannya kemudian mengacuhkannya karena mengaku lebih menginginkan kerjasama dua arah, akhirnya Kelsey pun belajar dari kesalahan tersebut untuk membangun kerjasama yang lebih baik.

Advertisement
Kontributor

Semua artikel yang dikirim oleh penulis tamu atau kontributor untuk Maxmanroe.com. Bila ingin artikel kamu tayang di Maxmanroe.com, silahkan kirim draftnya ke [email protected].

Leave a Comment