Teknologi Smartwatch Dulu Dan Kini, Seperti Apa Sih?

Advertisement - Scroll to Continue

Teknologi-Smartwatch

Dunia dengan segala peradaban manusia beserta teknologi sebagai salah satu unsur yang membentuknya, kini semakin nyata dan menampakkan alurnya. Jika dulu mungkin kita menggunakan jam tangan hanya sebagai asesoris pendukung fashion belaka, namun kini anda bisa memakai jam tangan ini memenuhi kebutuhan komunikasi Anda sehari-hari.

Lompatan teknologi yang semakin mencengangkan ini tentu membuat kita harus terus paham dan update agar tidak ketinggalan kereta #teknologi. Smartwatch atau jam tangan pintar merupakan salah satu teknologi yang juga terus bergerak dan bertumbuh untuk selalu kita ikuti perkembangannya. Lalu seperti apakah teknologi smartwatch pada awal kemunculannya dan yang ada saat ini? Berikut ulasannya.

Apa Sih Smartwatch Itu?

Smartwatch sendiri yang merupakan produk Wearable device atau perangkat yang bisa dipakai ini memiliki definisi yang berubah-ubah sesuai teknologi yang ada. Saat smartwatch masih berteknologi PDA, maka smartwatch dikatakan mini-PDA yang bisa dikenakan pada pergelangan tangan.

Namun saat teknologinya berkembang pada teknologi wireless dengan berbagai fitur aplikasi maka smartwatch dikatakan sebagai mini-tablet. Namun saat smartwatch menemui wujudnya dalam bentuk teknologi komunikasi dan berbagai fiturnya, maka jam tangan pintar ini disebut sebagai mini-smartphone.

Artikel lain: Mengintip Perilaku Penggunaan Gadget Online di Indonesia

Smartwatch Bukan Barang Baru

Menengok teknologi smartwatch berarti kita harus tahu apa dan bagaimana sejarah smartwatch dimasa lalu. Perkembangan jam tangan pintar saat ini bukan berarti teknologi ini baru saja muncul. Ternyata, dalam sejarahnya konsep smartwatch ini sudah ada sejak tahun 1978 saat Citizen mengeluarkan produk jam tangan berfitur kalkulator.

Smartwatch berikutnya diluncurkan oleh arloji Seiko dengan arloji berprosesor tahun 1983 dan Casio dengan fitur kalkulator layar sentuhnya tahun 1984. Time Data Link tahun 1994 juga meluncurkan jam tangan yang bisa mengunduh data komputer.

Tahun 1999 Samsung mengeluarkan SPH-WP10, jam tangan yang menggabungkan fungsi jam dan ponsel ke dalam satu perangkat. Memasuki millenium kedua giliran IBM Linux meluncurkan prototipe arloji yang bisa berkomunikasi dengan PC melalui koneksi Bluetooth dengan platform Linux. Fossil sendiri meluncurkan smartwatch berkonsep PDA (Personal Digital Assistant) dengan berbagai fitur.

Tahun 2006 giliran Microsoft yang menciptakan smartwatch SPOT yang bisa memberikan informasi cuaca dan berita terbaru. Smartwatch berikutnya diluncurkan oleh LG tahun 2009. Arloji cerdas yang diberi nama LG GD910 ini berlayar sentuh 1,43 inci dengan fungsi voice recognition dan text-to-speech. Selain mampu menjalankan fungsi telepon, LG GD910 ini bisa digunakan untuk video call berkat jaringan 3G dan kamera 0,3MP-nya.

Kini, Smartwatch e-Paper

Yang terbaru dari perkembangan smartwatch saat ini dimiliki oleh Sony dengan terobosannya pada penggunaan kertas elektronik (e-paper). Bahan e-paper ini diyakini mampu menghemat daya konsumsi baterai lebih baik yang memang menjadi kelemahan smartwatch berbahan material LCD.

Dalam proses pembuatannya, Sony sendiri bekerjasama dengan perusahaan fashion entertainment agar jam tangan pintarnya bisa terlihat lebih lebih fashionable. Smartwatch dari Sony ini memang tidak terlalu mengandalkan fungsi kepintaran jam tangannya, namun mereka ingin menunjukkan bahwa smartwatch-nya memiliki desain yang paling staylist dan fashionable dari smartwatch lainnya.

Bagi anda yang ingin smartwatch ini harus bersabar dulu karena smartwatch yang tipis dan sangat ringan ini masih dalam pengembangan dan rencananya baru diluncurkan pada pertengahan tahun 2015. Bahkan Sony sendiri belum memberikan nama pada produk yang semua bagiannya berbahan dasar kertas elektronik (e-ink) ini.

Baca juga: Ini Fitur Andalan Windows 10, Sayang Untuk Dilewatkan

Buatan Lokal Tak Mau Kalah

Perkembangan smartwatch yang begitu massif sekarang ini ternyata mendorong beberapa pelaku tekno lokal untuk berkreasi dan memproduksi smartwatch. Tepatnya pada bulan Februari 2014, SpeedUp, sebuah perusahaan lokal Indonesia telah lama malang melintang di dunia tekno ini secara resmi meluncurkan smartwatch buatannya pada acara Mobile World Congress, di Barcelona.

Harga SpeedUp smartwatch sendiri saat itu merupakan harga termurah untuk kategori jam tangan pintar dipasaran. Dengan harga jual Rp 1,5 juta, kini hanya Pebble lah yang mampu menyaingi harga smartwatch yang terjangkau.

Beberapa fasilitas dan fitur yang dimiliki SpeedUp smartwatch sendiri sudah cukup komplit seperti Layar berukuran 1,54 inci dengan sertifikasi IP57 atau antiair, processor MIPS 1 gigahertz dengan RAM-nya sebesar 512 megabita. Smartwatch SpeedUp ini juga telah disertai sistem operasi teranyar #Android 4.4 KitKat. Dengan memory sebesar 4 gigabita, anda sudah cukup bisa leluasa menyimpan file dengan ukuran yang besar.

Baterainya sendiri berkekuatan 300 mAh dan sudah dilengkapi bluetooth dan slot USB. Beberapa fitur yang ada pada SpeedUp Smartwatch antara lain BlackBerry Messenger (BBM), WhatsApp, Facebook dan Twitter.

Advertisement
Rio Brian

Rio Brian adalah content writer, editor, dan sekaligus co-admin di Maxmanroe.com. Memiliki minat besar pada bisnis online, social media, dan blogging.

1 thought on “Teknologi Smartwatch Dulu Dan Kini, Seperti Apa Sih?”

Leave a Comment