Kumpulan Contoh Syair Marhaban Ya Ramadhan yang Inspiratif

Advertisement - Scroll to Continue

Contoh-contoh syair Marhaban Ya Ramadhan inspiratif. Untuk kiriman selamat menjalankan puasa bagi orang-orang tercinta. Agar mereka gembira dan kuat menyambut bulan suci Islam.

Ada kalanya rutinitas kehidupan membuat seseorang jadi bersedih dan tidak mampu merasakan iklim puasa. Padahal tinggal hitungan hari ibadah wajib mesti dilaksanakan.

Tidak ada alasan untuk mengalami kesedihan karena bila seseorang sudah memantapkan hati dan mentalnya untuk jalani puasa. Pastilah puasa akan menjadi ibadah yang menyenangkan dan tidak menimbulkan suatu keberatan bagi diri.

Syair Marhaban Ya Ramadhan

Terlebih puasa Ramadhan itu hukumnya wajib dilaksanakan. Sekalipun berhalangan puasa, harus menggantinya di lain hari dengan tata-cara tertentu. Untuk itulah sebisa mungkin persiapkan diri sebelum tanggal 1 Ramadhan tiba.

Memahami Pengertian dan Makna Syair

Persoalan membuat syair memang butuh ketenangan hati. Percayalah bahwa siapapun bisa bersyair tentang topik apapun. Termasuk mengenai indahnya bulan Ramadhan misalnya.

Banyak syair-syair Islami yang secara khusus mengulas tentang Ramadhan. Namun karya syair yang terbaik adalah yang dibuat oleh diri sendiri. Sebab merupakan curahan hati dari diri sendiri.

Tentang bagaimana syair bisa hadir yang menjadi kunci dari pembuatan karya sastra. Syair merupakan untaian kata-kata indah yang memiliki pilihan kata menarik. Mengandung makna dan pesan tertentu yang ingin disampaikan oleh pembuatnya.

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), syair adalah puisi lama yang tiap-tiap bait terdiri atas empat baris dan mempunyai akhir bunyi yang sama. Kata “syair” asalnya dari bahasa Arab “Syi’ir atau Syu’ur” yang memiliki arti sebagai “perasaan yang menyadari”.

Maka dalam membuat syair tentang Ramadhan memang kunci utamanya adalah kesadaran akan datangnya bulan Ramadhan itu sendiri. Tidak sekadar sadar tanggal berapanya. Tapi juga sadar akan ibadah wajib yang mesti dilaksanakan pada bulan suci ini.

Sastra Bulan Puasa Ramadhan

Selain itu makna syair Marhaban Ya Ramadhan juga secara khusus untuk mengucapkan kalimat selamat kepada orang yang menerimanya. Tujuannya sebagai kabar gembira bahwa puasa datang juga.

Beberapa orang memang menganggap bulan Ramadhan sangat spesial. Inginnya fokus beribadah saja. Sampai berhari-hari sebelum puasa pun ada yang sudah menjalani puasa sunnah.

Jadi makna puasa Ramadhan tergantung dari siapa yang memaknai. Begitu pun syair Marhaban Ya Ramadhan dapat menjadi pilihan baris dalam pembuatan bait puisi tentang Ramadhan.

Baca Juga: Pedoman dan Syarat Menulis Cerpen Ramadhan Penuh Berkah

Panduan Membuat Syair Tentang Ramadhan yang Bagus

Bagaimana sebetulnya aturan atau persyaratan membuat syair Ramadhan yang bagus? Sebetulnya tidak beda jauh dari membuat syair pada umumnya. Perbedaan hanya pada tema dasarnya.

Observasi dulu tentang hal-hal menarik yang terjadi pada bulan Ramadhan. Selain itu pelajari literatur mengenai bulan puasa. Agar nantinya makin banyak pengetahuan untuk dijadikan inspirasi membuat puisi Ramadhan.

Ada beberapa istilah yang tentunya khas ada pada bulan Ramadhan dan bisa menjadi inspirasi pilihan kata.

Syair Bulan Puasa

Misalnya tentang malam Lailatul Qadar, sahur, imsak, buka puasa, sholat tarawih maupun hal-hal menarik lainnya. Termasuk hari menjelang Idul Fitri ketika takbir berkumandang.

Berikut adalah beberapa syarat membuat syair Marhaban Ya Ramadhan secara umum:

1. Menentukan Jenis Puisi Lama atau Modern

Ketika membuat syair Ramadhan Ya Ramadhan, usahakan untuk berpedoman pada aturan puisi lama dulu. Namun jika saat proses pembuatan ternyata sulit. Maka bisa membuat puisi modern saja yang jumlah baris dan rima lebih fleksibel.

2. Menyusun Pilihan Kata

Meskipun menggunakan kaidah penulisan puisi modern, sebuah untaian kalimat tentang Ramadhan bisa tetap dianggap syair. Bilamana diksi atau pilihan katanya pun tepat. Setidaknya mengandung bahasa yang indah dan memiliki makna yang tersembunyi maupun lugas.

3. Memilih Tema atau Nilai

Tema sebuah syair dapat dituangkan dalam untaian kalimat yang mengandung denotasi maupun konotasi. Sehingga menjadikannya memiliki unsur-unsur nilai yang hendak disampaikan mengenai suasana Ramadhan yang kental. Penggunaan istilah-istilah khusus yang cocok sekali untuk menggambarkan suasana bulan puasa.

4. Membuat Bait Demi Bait

Pengertian syair sebagai suatu puisi lama yang terikat dengan aturan puisi lama. Maka saat membuat syairnya pun mesti mempertimbangkan jumlah baris per bait dan rima sajaknya.

5. Membaca Syair

Tujuan dari membaca syair Marhaban Ya Ramadhan setelah selesai tulis yaitu untuk editing. Bilamana ada kesalahan penulisan dan ejaan. Selain itu juga untuk menguji sejauh mana indahnya syair bila dibacakan.

Jadi tentang pedoman dalam membuat syair bulan suci Ramadhan sebagaimana syair pada umumnya. Sudah menjadi hak prerogatif dan kemampuan kreatif masing-masing pengarang untuk membuatnya jadi seperti apa.

Contoh-Contoh Syair Tema Ramadhan Terbaru

Untuk mereka yang belum bisa membuat syair sendiri. Atau merasa tidak percaya diri pada hasilnya, jangan bersedih. Suatu hari nanti dengan latihan yang cukup pasti bisa kok membuatnya.

Sebab kreativitas dalam membuat puisi hanya akan terasah untuk mereka yang mau mencobanya. Semakin banyak mengeksplor kemampuan merangkai kata. Maka semakin indah pula karya yang dihasilkan.

Berikut adalah beberapa contoh syair Marhaban Ya Ramadhan yang semoga saja bisa jadi inspirasi. Tidak sekedar sebagai kalimat ucapan selamat menjelang puasa. Syair ini pun mengisahkan tentang bulan Ramadhan secara umum.

Puisi Ramadhan

1. Indahnya Ramadhan

Selaksa bintang di angkasa raya

Menabur benih ke cakrawala

Menuai rindu hingga ke dada

Oh, indahnya Ramadhan tercipta

 

Marhaban Ya Ramadhan

Suasana cipta karya Tuhan

Mendekat ke haribaan

Penuh syukur dalam peribadatan

 

Ketika datang malam seribu bulan

Terbukalah pintu menuju keutamaan

Kunci-kunci penetapan

Yang penuh kemuliaan

 

2. Gerbang Surga

Laksana tangga yang terkoyak

Langit gemuruh berisak-isak

Dalam teriakannya yang beriak

Sayap malaikat berombak-ombak

 

Marhaban Ya Ramadhan

Manusia berjalan berdampingan

Menuju ke mimbar penerangan

Menguatkan tali keimanan

 

Pada malam yang gelap gulita

Gerimis dan terang tak jadi prahara

Gelar sajadah seraya berdo’a

Menunggu terbukanya gerbang surga

3. Bila Ramadhan Tiba

Bila Ramadhan tiba, namun berduka

Maka itulah duka Palestina

Bila Ramadhan tiba, namun berbahagia

Maka itulah bahagia Al Aqsa

 

Telah lama berkecamuk lara

Menahan lapar dan luka-luka

Anak-anak dan para wanita

Baik muda maupun tua

 

Bila Ramadhan tiba

Perang masih membara

Adakah Tuhan kan mengirimkan tentara-Nya

Yang membawa bedug dan kabar bahagia

Itulah sedikit contoh bagaimana membuat syair Ramadhan Ya Ramadhan dengan kaidah penulisan yang sesuai aturan puisi lama. Jumlah barisnya ada empat pada tiap bait. Terdapat kesamaan bunyi rima pula yang membuatnya bagus terdengar.

Kunci membuat syair memang ketenangan. Seorang pengarang mesti menemukan ketenangan dulu dalam dirinya agar bisa merangkai kata yang bermakna.

Ramadhan Palestina

Sebuah puisi Islami tentang Ramadhan juga bisa melihat fenomena sekitar. Seperti pada puisi nomor 3 merupakan dedikasi untuk saudara-saudara Palestina. Yang hingga hari ini masih dilanda perang tak ada habisnya.

Baca Juga: Arti Teks Marhaban Ya Ramadhan, Keutamaan Mengucapkannya

Namun tidak usah jauh-jauh ke luar negeri. Untuk menggali cerita untuk syair bisa melihat fenomena sekitar. Apa yang terdapat pada sekitar tempat tinggal kita sendiri.

Dari sanalah cerita bisa berangkat dan mulai mengalami apresiasi sastra yang sesungguhnya dalam bentuk puisi lama seperti ini.

Advertisement
M Zam

Leave a Comment