Apakah Anda ingin mempromosikan bisnis Anda di TikTok tapi masih bingung mau mulai dari mana? Atau Anda sedang mencari strategi konten TikTok untuk pemasaran bisnis?
Kalau iya, maka Anda wajib menyimak artikel ini sampai tuntas.
Pada artikel ini dirangkum beberapa strategi mempromosikan bisnis di TikTok dengan menggunakan konten yang “evergreen”, trending content, hashtag, dan menentukan kapan waktu terbaik untuk posting.
Strategi ini ditulis oleh Keenya Kelly dari Social Media Examiner. Sudah siap? Marik kita mulai.
Strategi Konten TikTok Untuk Pemasaran Bisnis
Ada beberapa kontroversi TikTok terkait privasi data. Namun, popularitas aplikasi ini terus meningkat sehingga kita harus membuat strategi pemasaran di TikTOk.
Berikut beberapa point bagaimana Anda bisa menggunakan TikTok sebagai kanal pemasaran untuk bisnis Anda.
1. Tentukan Tujuan Anda Kenapa Pakai TikTok
Hal pertama yang perlu Anda lakukan adalah mencari tahu apa tujuan utama Anda kenapa Anda harus menggunakan platform ini.
Anda harus paham niche Anda apa sebelum memilih topik, lagu, dan format untuk video yang akan dibuat.
Dan yang paling penting yakni Anda harus benar-benar paham kepada siapa Anda berbicara, apa yang Anda promosikan, dan siapa audiens Anda?
Misalnya, tujuan Anda adalah untuk meningkatkan pengaruh Anda, mempromosikan akun sosial media yang lain, atau menambah email list.
Setelah Anda sudah mengetahui alasan kenapa menggunakan platform ini, Anda bisa lanjutkan pada jenis konten yang mampu membantu meraih tujuan Anda.
2. Tentukan Tipe Konten yang Akan Dibuat
Di TikTok mungkin Anda lebih familiar dengan konten “joget”. Tapi sebenarnya ada banyak sekali jenis konten lainnya, misalnya; series, tips, dan video yang trending.
Jika Anda kekurangan bahan ide, Anda bisa mengintip follower atau kompetitor Anda bagaimana mereka memposting video.
Cari di halaman “Discover” dan temukan konten yang relevan dengan niche Anda.
Pada bagian “Home”, scroll terus melalui halaman “For You” untuk memastikan konten apa yang sedang trending. Konten ini disarankan oleh TikTok sesuai algoritmanya.
Sebagai contoh, berikut salah satu contoh video yang sedang trending yang tampil di timeline atau “For You”,
@kovshun.officialCake Check Challenge!!! #cake #cakecheckchallenge #cakecheck #fyp #trending♬ ASS – South County Money Boys
Idealnya, konten yang baik di TikTok mengandung 70% konten trending dan 30% konten evergreen.
Selain itu, pastikan juga untuk memposting konten trending saat sedang fresh. Sedangkan konten evergreen Anda bisa posting di hari berikutnya.
2. Lakukan Riset Hashtag
Jika Anda ingin orang lain menemukan konten Anda di TikTOk, maka Anda harus menerapkan TikTok SEO.
Apa itu TikTok SEO?
TikTok SEO maksudnya, Anda mengoptimasi konten sehingga dapat ditemukan oleh orang-orang ketika mereka menggunakan fitur penelusuran di TikTok.
Pastikan Anda melakukan riset hashtag agar Anda bisa menjangkau audiens dengan mudah. Cari hashtag yang relevan dengan audiens dengan view antara 300 ribu hingga 2 juta.
Jika Anda menggunakan hashtag dengan viewer lebih dari 2 juta, konten Anda mungkina bisa tenggelam dengan cepat.
Jika Anda tidak tahu hashtag apa yang harus digunakan, ketikkan kata kunci yang relevan dan broad di bagian pencarian di TikTok. Saat Anda melakukan ini, TikTok akan menyarankan serangkaian tagar yang terkait dengan apa yang Anda ketik
Sebagai contoh, misalnya ceruk bisnis Anda adalah “Yoga”, berikut contoh video yang sedang trending di laman pencarian TikTok,
@teerahrah1##yoga ##yogagirl ##yogi ##yogapants ##yoga101 ##yoga101 ##stretch ##splits ##workout ##bend ##bendy ##forearmstand ##forearm ##balance ##fitness ##pose♬ Level Up – Ciara
3. Menentukan Kapan Waktunya Posting
Untuk yang satu ini memang sedikit ribet. Anda harus melihat bagian “Analytic” untuk mendapatkan insight tentang kebiasaan audiens Anda.
Dari sini, Anda bisa tahu, kapan follower Anda online dari data harian sampai mingguan. Jika Anda sudah tahu behaviour audience, sangat disarankan untuk memposting 1 jam sebelum jam user online.
Tapi kalau anda ingin menjangkau audiens yang lebih luas, Anda bisa mengira-ngira jam berapa audiens umumnya online di sosial media. Bisa saja pagi hari, jam setelah kerja, atau malam hari.
Perlu Anda ingat, behaviour audience tiap pemilik bisnis/ influencer tidaklah sama. Sangat disarankan melakukan eksperimen agar tahu mana yang bisa Anda terapkan untuk bisnis Anda sendiri.
- Nah, agar bisa mengakses Analytic, pastikan Anda memiliki akun “creator”. Anda bisa mengeceknya di pojok kanan atas. Klik simbol “titik tiga”. Kemudian, masuklah bagian halaman “Setting and Privacy”. Dari sana Anda bisa melihat jenis akun Anda. Jika personal, klik “Switch to Proccount” kemudian ikuti petunjukknya.
- Nah, setelah Anda sudah memiliki akun khusus, Anda bisa mengakses fitur Analytic ini. Klik lagi tombol “tiga titik” kemudian pilih “Creator” pada “setting and Privacy” kemudian pilih Analytic.
- Di sana Anda bisa melihat tampilan aktifitas akun
- Setelah itu, “tap” bagian “Follower” untuk mengetahui kapan jam-jam online paling aktif follower serta mencari informasi demografis, jenis kelamin dan lokasi.
4. Gunakan “Trending Sound” Untuk Meningkatkan Engagement
Saat Anda membuat konten berisi tutorial dan bisnis, menambahkan musik yang sedang populer di TikTok bisa meningkatkan engagement.
Tinggal “tap” “Sounds” pada bagian kiri “toolbar”. Setelah itu Anda akan disuguhkan berbagai pilihan.
Jika sudah menentukan pilihan, Anda bisa memilih “Volume” di bagian bawah screen. Dari sini Anda akan mendapatkan tampilan dua “slide bar”, satu dengan sound asli, dan yang kedua sudah diedit dengan tambahan sound baru.
Untuk mendapatkan suara yang nyaman di telinga, geser sampai suaranya terdengar nyaman di telinga.
Jika sudah selesai, pilih “Next” dan Anda sudah berhasil melakukan penambahan suara di sini.
Berikut contohnya.
@romeobliz##GiniGayaGue ##MiniCutsSpicyChickenMcD ##hewanpeliharaan ##suarahewanlucu
Baca juga: 15 Brand Terkenal yang Menggunakan TikTok untuk Pemasaran
Kesimpulan
Mencari ide konten memang sedikit ribet saat Anda tidak memiliki tujuan. Tapi, ketika Anda membuat perencanaan yang baik, dan melakukan riset, pastinya akan lebih mudah membuat konten yang efektif dan menghibur.
Oleh karena itu, strategi konten TikTok untuk pemasaran bisnis harus dimulai dengan mengidentifikasi tujuan Anda menggunakan TikTok.
Selanjutnya, luangkan waktu untuk melakukan analisis terhadap berbagai jenis konten di TikTok yang sesuai dengan tujuan Anda tersebut. Jangan lupa menggunakan hashtag atau tagar yang dapat menjangkau lebih banyak orang.
Dan yang terakhir, gunakan alat analitik yang ada di TikTok untuk mengidentifikasi waktu terbaik untuk memposting konten.
Bagaimana menurut Anda? Apakah Anda akan mencoba strategi konten TikTok ini atau Anda punya strategi lain? Bagikan pendapat Anda di kolom komentar.
Bagus sekali ka isi kontenya
Udah coba pakai Tiktok Sound viral, memang cukup berpengaruh. Kendalanya masih belum tau tools apa untuk lihat sound yang lagi viral. Kalau cuma pake sound itu-itu aja bosen juga om..