Selera Pedas BuMajun ~ Berawal Hobi Kuliner Pedas, Kini Sukses Berbisnis Sambal Kemasan

Advertisement-Scroll to Continue
Image dari Rakuten.com
Image dari Rakuten.com

Makanan dengan cita rasa pedas nampaknya sudah menjadi identitas banyak masyarakat di Indonesia. Didukung dengan kekayaan rempah yang ada, tak ayal Indonesia berhasil menjadi surganya sambal dengan beragam variasi dan bumbu tambahan. Fakta inilah yang juga membuka peluang usaha dengan segmentasi kuliner pedas selalu potensial untuk dijalankan.

Seorang pengusaha asal Bali, IGN Andi Kamasan membaca peluang tersebut dan mewujudkannya ke dalam bisnis sambal kemasan unik dengan cita rasa otentik. Bukan hanya karena melihat potensi yang ada, ternyata ia dan keluarga memang mempunyai latar belakang pecinta sambal. Maka seakan menjalankan hobi jadi bisnis, usahanya dengan brand Sambal “Selera Pedas BuMajun” yang satu ini bisa dijalankan dengan maksimal dan sepenuh hati.

Setelah beberapa bulan berjalan, kini omzet bisnis sambal kemasan milik Andi tersebut bisa menyabet omzet hingga Rp11 juta perbulan. Lebih lengkap tentang awal mula dan perkembangan bisnis sambal kemasan Selera Pedas BuMajun, berikut telah kami rangkumkan dalam artikel di bawah ini.

Awal Mula Bisnis Sambal Kemasan

Sang pemilik usaha IGN Andi Kamasan mungkin pada awalnya tidak terfikir bahwa kini akan mempunyai usaha sambal kemasan. Namun ternyata dari hobi sederhana menikmati sajian dengan sambal sebagai pelengkap makan, malah mengantar pria 35 tahun ini ke dalam #bisnis kuliner sambal kemasan.

Ia menurutkan, bersama sang istri DAM Martadewi dan juga orang tua, mereka merupakan penyuka sambal. Hampir setiap hari selalu ada sambal aneka seperti sambal bawang, matah, kering tempe, terasi dan beragam jenis lain di meja makan keluarga tersebut.

Artikel lain: Hoottella ~ Peluang Bisnis Kuliner Cemilan Ketela Pemikat Selera

Yang meracik? Tentu saja sang ibu, IGAA Majun A. Nah dari sinilah minat bisnis Andi mulai muncul. Ia merasa  bahwa resep sambal kreasi sang ibu nampaknya cukup potensial untuk dijual. Dari segi rasa dan keunikan, ia yakni bahwa sambalnya nanti akan banyak diminati penyuka kuliner pedas, terlebih yang gemar dengan cita rasa masakan Bali tempat asalnya.

Lahirnya Sambal Kemasan Selera Pedas BuMajun

Setelah yakin dengan bisnis tersebut, lantas Andi mulai membuat olahan sambal yang akan dijual beserta perlengkapan lain seperti proses pengemasan hingga penjualan nantinya. Ketika sampai pada masalah nama brand karena bermula dari inspirasi sambal yang dibuat ibunya, Andi memutuskan untuk menjadikan nama sang ibu sebagai brand yakni “Selera Pedas BuMajun”.

Jadilah sambal kemasan “Selera Pedas BuMajun” di pasarkan. Mulai dari jualan secara offline di beberapa tempat, lalu ia juga menawarkan produknya secara online. Tidak hanya itu, event-event bisnis dan bazaar rakyat juga menjadi sasaran media pemasaran produk sambal Selera Pedas BuMajun. Terkait varian produk, sambal kemasan Selera Pedas BuMajun hadir dalam beberapa pilihan di antaranya sambal bawang khas Bali, sambal matah, sambal balado teri kapas, sambal balado teri kacang, sambal terasi, kering tempe serta serondeng.

Awalnya dengan modal Rp5 juta, Selera Pedas BuMajun hanya diproduksi dalam jumlah terbatas menyesuaikan dengan pesanan. Namun lambat laun, atensi konsumen yang sudah mencoba kenikmatan sambal khas peracik Bali tersebut kain bertambah. Dan kini tak kurang dari 20 hingga 40 botol terus diproduksi setiap harinya untuk memenuhi kebutuhan dan permintaan pasar. Dalam proses pembuatannya, dari awalnya hanya dibantu sang istri dan ibunda kini bisnis tersebut mempunyai 2 karyawan tepat untuk membantu produksi sehari-hari.

Baca juga: Makaroni Ngehe ~ Nama Nyeleneh Berujung Kesuksesan Bisnis Camilan Pedas

Selalu Menjaga Kualitas Produk

Dengan jangkauan pelanggan hingga luar kota, yang menjadi tantangan bisnis Andi adalah bagaimana menjaga kualitas produk sambalnya agar tetap prima sampai di tangan pelanggan. Mengingat sambal adalah olahan kuliner basah, tentu lebih rentan untuk basi atau mengalami masalah kerusakan produk lainnnya.

Untuk mengatasi hal tersebut, semua produk Selera Pedas BuMajun dikemas dengan bantuan alat vacuum serta ditutup dengan sealer alumunium. Dengan begitu, meski disimpan dalam jangka waktu tertentu sesuai dengan batas kadaluarsa, kualitas produk sambal olahan Andi akan selalu terjaga dan tetap higienis.

Kini sambal kemasan Selera Pedas BuMajun telah dipasarkan ke beberapa wilayah dipulau jawa dan Bali. Namun lewat pemasaran online, jangkauan konsumenpun telah melebar hingga ke seluruh Indonesia. Ke depan, sang pemilik usaha berharap terus meningkatkan kapasitas bisnisnya sembari membangun rumah makan khas bali yang sudah lama menjadi cita-citanya.

Advertisement
M Majid

Mochamad Majid adalah content writer sekaligus editor di Maxmanroe.com. Menyukai dunia digital media dan fotografi.

Leave a Comment