advertise-scroll to continue

Semarak Bisnis Frozen Food, Ini Beberapa Jenis Produknya di Indonesia

Frozen Food Ardena

Anda pernah mengonsumsi frozen food? Frozen food adalah makanan yang dibekukan dengan tujuan untuk mengawetkan makanan hingga siap digunakan atau dimakan. Sejak zaman dahulu, petani, nelayan, dan pemburu telah mengawetkan hasil usaha mereka di bangunan yang tidak terhangatkan ketika musim dingin.

Sebagian besar orang Indonesia tentu sudah tidak asing lagi dengan makanan yang dibekukan karena frozen food merupakan salah satu makanan yang banyak digemari masyarakat kita. Alasannya, selain lebih praktis dan hemat dalam berbelanja, membeli frozen food dalam jumlah banyak juga tidak akan khawatir busuk karena bisa disimpan dalam lemari es hingga beberapa lama.

Khusus untuk frozen food cepat saji, kita tidak akan direpotkan untuk melakukan pengolahan, karena cukup dikeluarkan dari lemari es dan digoreng atau direbus sesuai selera, maka makanan tersebut sudah bisa dinikmati. Rasanya? Jangan ditanya, sebab, makanan cepat saji beku ini sudah langsung diberi bumbu.

Saat ini kita berada di era di mana banyak orang dikejar waktu untuk melakukan aktivitas sehari-hari, jelas makanan beku sangat menguntungkan. Lalu, apa saja frozen food yang banyak digemari masyarakat? Bagaimana cara penyimpanannya yang benar? Dan, di mana bisa mendapatkan berbagai frozen food yang terjamin kualitasnya?

Berikut ini uraian lebih lengkapnya:

Frozen Food yang Banyak Digemari Masyarakat

Ada macam-macam frozen food yang digemari masyarakat Indonesia. Berikut ini beberapa di antaranya berdasarkan kategorinya:

1. Buah

Buah merupakan salah satu jenis frozen food yang banyak digemari masyarakat Indonesia. Berbagai buah sengaja dibeli dalam jumlah banyak, kemudian disimpan di dalam lemari es untuk menjaga kesegarannya.

Biasanya, di dalam lemari es, terdapat tempat khusus yang digunakan untuk menempatkan buah-buahan. Makanan olahan buah juga merupakan jenis makanan yang sering dibekukan sehingga dapat dimakan ketika dibutuhkan.

2. Daging dan Ikan

Banyak orang yang menggunakan lemari es untuk menyimpan daging dan ikan untuk persedian, baik itu olahan maupun yang masih segar. Terlebih jika musim Lebaran Haji, di mana banyak orang yang mendapatkan daging dalam jumlah banyak.

Salah satu solusi penyimpanannya pastilah dengan membekukannya di dalam kulkas. Selain ikan segar, makanan hasil olahan ikan pada umumnya dibekukan agar lebih tahan lama.

3. Makanan Cepat Saji

Inilah makanan yang paling populer di masyarakat jaman milenial. Sebab, proses penyajiannya sangat mudah dan cepat, sekaligus lezat. Beberapa makanan cepat saji yang banyak dikonsumsi masyarakat antara lain nugget, bakso, siomay, kaki naga, tempura, dan sebagainya.

4. Roti

Mengonsumsi roti sebaiknya langsung habis begitu kemasan dibuka. Namun, bagaimana jadinya jika ternyata masih banyak dan tidak mungkin dikonsumsi semua? Sementara, masa kadaluarsa roti tidak terlalu panjang.

Solusi satu-satunya untuk memperpanjang masa kadaluwarsa adalah dengan menyimpannya dalam lemari es. Namun, pastinya dibutuhkan cara penyimpanan yang benar agar roti tidak menjadi kering karena disimpan dalam kulkas.

5. Es Krim

Lemari es memang menjadi tempat satu-satunya untuk menyimpan es krim. Dengan cara khusus, es krim akan menjadi frozen food yang paling istimewa, bukan hanya untuk anak-anak tapi juga orang tua.

Tips Penyimpanan Frozen Food

Membeli frozen food yang berkualitas tidak ada artinya jika Anda salah dalam menyimpannya di dalam lemari es. Ya, menyimpan frozen food bukan hanya sekedar meletakkannya begitu saja di dalam kulkas tanpa memperhatikan hal lainnya.

Berikut ini tips menyimpan berbagai produk frozen food yang benar agar tahan lama.

  1. Pisahkan antara pembekuan untuk bahan makanan mentah dan matang agar aroma satu dengan lainnya tidak bercampur.
  2. Hindari mengisi lemari es terlalu penuh karena bisa menyebabkan suhu ruangan yang diinginkan tidak tercapai.
  3. Jika suatu produk frozen food tidak habis untuk sekali pakai, bungkus kembali dalam kantong plastik, kemudian simpan dalam freezer.
  4. Jaga suhu pendingin atau pembekuan sesuai dengan karakter dari frozen food yang disimpan (pada umumnya, suhu pendingin sekitar -4 oC dan suhu pembekuan sekitar -18 oC). Berikut ini lebih detail suhu yang harus dijaga untuk beberapa jenis frozen food:

    -> Untuk menyimpan daging, gunakan suhu lemari es setidaknya 2 oC agar dapat bertahan hingga 9 bulan. Hanya saja, setiap potongan daging harus dibungkus terlebih dahulu dengan kertas minyak, dimasukkan dalam wadah yang tertutup rapat, baru dimasukkan lemari es.

    -> Untuk ikan, makanan cepat saji, atau makanan jenis seafood lainnya, dapat disimpan 3 hingga 6 bulan (tergantung jenis ikannya, misal salmon dan tuna sampai 3 bulan, sedang ikan kod hingga 6 bulan) jika disimpan dalam suhu -1 oC dengan terlebih dahulu dibungkus dengan plastik atau alumunium foil.

    -> Untuk roti, hindari disimpan dalam freezer, cukup di pintu lemari es dengan sebelumnya dibungkus dengan plastik, kemudian alumunium foil agar daya tahannya mencapai 6 bulan dan tetap dalam kondisi baik.

    -> Untuk es krim, akan aman jika disimpan dalam ruang freezer, namun terlebih dahulu dibungkus permukaan es krim yang sudah dibuka dengan plastik. Hal ini untuk menghindari terjadinya pengkristalan pada permukaan es krim.

  5. Gunakan wadah yang kedap udara, misal kantong plastik, kotak plastik, atau kertas selofan, untuk menyimpan frozen food dalam ruang pembekuan. Sebab, wadah kedap udara akan menjaga makanan agar tidak mengalami oksidasi selama disimpan.
  6. Bersihkan lemari es secara berkala.

Rekomendasi Frozen Food yang Berkualitas

Dari sekian banyak jenis frozen food, yang paling rentan dengan produk palsu adalah makanan cepat saji. Salah dalam memilih jenis frozen food yang satu ini, bisa berakibat fatal bagi kesehatan.

Ironisnya, justru makanan inilah yang paling digemari di antara jenis frozen food yang lain karena kepraktisan dan kelezatannya. Nah, bagaimana agar Anda tidak salah saat membeli frozen food, berikut tips yang harus diperhatikan:

  1. Perhatikan produsen yang memproduksi frozen food tersebut. Pastikan produsen tersebut benar-benar terpercaya dan mengantongi ijin resmi dari BPOM.
  2. Perhatikan tanggal kadaluarsanya pada kemasan. Pilihlah yang yang masih mempunyai masa kadaluarsa yang panjang.
  3. Perhatikan bentuk, warna, dan struktur frozen food tersebut. Pastikan semuanya fresh dan tidak ada tanda-tanda yang janggal, baik warna, aroma, maupun strukturnya.
  4. Perhatikan kemasan dari produk frozen food tersebut, masihkan dalam keadaan baik atau rusak (berair, berlendir, sobek, dan sebagainya).
  5. Belilah produk frozen food di akhir belanja agar masa keluar dari pendingin toko sampai kulkas rumah Anda tidak lama, sehingga mutu produk tetap terjaga dengan baik.

Nah, salah satu produk frozen food, khususnya makanan cepat saji, yang sangat direkomendasikan adalah produk Ardena. Brand ini memang khusus menyediakan berbagai jenis makanan cepat saji berkualitas, terutama seafood, yang diproduksi oleh PT Ardena Artha Mulia.

Mengapa brand ini sangat recommended? Sebab, tidak hanya berkualitas, frozen food yang dihasilkan juga dijamin sehat, lezat, bergizi, dan pastinya mudah disajikan. Bahan baku yang digunakan pun segar dan bebas dari pengawet atau bahan kimia lain yang berbahaya.

Selain itu, Ardena diproduksi oleh tim yang sudah berpengalaman dan pastinya ahli di bidangnya. Plusnya lagi, peralatan yang digunakan untuk memproduksi semua produknya mempunyai teknologi tinggi yang berstandar.

Sedangkan untuk masalah harga, kita tidak perlu khawatir. Harga produk frozen food dari Ardena sangat terjangkau untuk semua kalangan. Nah, bagi Anda penggemar frozen food khususnya makanan cepat saji, silahkan mencoba produk Ardena.

Baca juga: Usaha Makanan yang Menjanjikan di Sekitar Kita

Erlinda Patricia

Seorang ibu rumah tangga yang berprofesi sebagai ghost writer selama bertahun-tahun. Menjadi kontributor di Maxmanroe.com merupakan salah satu kegiatan yang digeluti di sela-sela kesibukan lainnya.

Leave a Comment