Perhatikan Hal ini Ketika Menjadikan Teman Sebagai Karyawan Usaha Anda

Advertisement - Scroll to Continue
Image dari savvydad.com
Image dari savvydad.com

Memiliki teman baik adalah sesuatu yang sangat membahagiakan. Memiliki teman baik seperti memiliki harta yang tak ternilai harganya. Untuk itu, jangan sampai pertemanan yang sudah teman-teman jalin sejak lama tiba-tiba hancur begitu saja.

Nah, dalam menapaki jalan kehidupan tentu masing-masing teman pasti berbeda-beda. Karena kesuksesan bagi setiap orang tentu tidak sama. Bisa jadi Anda lebih sukses dari teman-teman dekat Anda, atau juga teman Anda lebih sukses dari pada Anda. Ketidaksamaan dalam kesuksesan ini biasanya akan menimbulkan rasa ingin membantu atau sebaliknya dalam hubungan pertemanan yang sudah terjalin lama.

Jika teman-teman diberikan rezeki yang lebih dengan mendapatkan kesuksesan dalam pekerjaan, bisnis maupun karir, sudah selayaknya jangan melupakan teman yang belum bisa meraih kesuksesan. Anda boleh saja merekrut teman Anda sebagai pegawai atau karyawan usaha Anda, dan justru lebih baik untuk saling membantu.

Artikel lain: 5 Tips Mendeteksi Kandidat Pekerja Buruk yang Tampak Sempurna

Namun, sedikit saya ingatkan, ada beberapa hal penting yang juga harus teman-teman perhatikan ketika kalian merekrut sahabat Anda menjadi karyawan usaha Anda. Ini untuk mengantisipasi agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan di kemudian hari, dan tentu saja untuk tetap menjaga tali silaturahmi Anda. Perhatikan beberapa point di bawah ini.

1. Pelajari Karakteristik Teman

Sebelum Anda memutuskan untuk merekrut teman sebagai karyawan usaha, sebaiknya pelajari lebih dalam karakter mereka. Saya yakin teman-teman sendiri sudah memahami sifat-sifat dasar dari sahabat Anda. Yang saya maksud adalah, kadang ada beberapa teman yang sangat menyenangkan bila diajak untuk bersenang-senang, namun tidak untuk diajak bekerja.

Karena mungkin beberapa teman beranggapan bahwa berteman itu adalah hanya untuk melakukan kesenangan bersama, bukan untuk bekerja. Di sinilah, Anda harus jeli dan pandai memilih teman yang bisa untuk dipekerjakan, jangan sampai Anda salah pilih.

2. Obyektif Dalam Menilai Kemampuan Kerja

Obyektifitas juga sangat diperlukan dalam merekrut mereka untuk menjadi karyawan usaha Anda. Jangan karena mereka sudah menjadi teman baik, lantas Anda mengesampingkan obyektifitas dalam penilaian.

Untuk urusan pekerjaan, sangat disarankan Anda untuk berlaku sebagai seorang profesional. Ini karena juga berkaitan dengan eksistensi bisnis atau pekerjaan itu sendiri. Jika Anda memilih teman yang mungkin kurang #profesional dalam pekerjaan, karena Anda memilihnya secara subyektif, maka yang dirugikan adalah Anda sendiri.

3. Pikirkan Juga Kebutuhan Dalam Bisnis

Sebelum Anda benar-benar merekrut teman, lihat dulu apa memang perusahaan Anda atau bisnis Anda sedang membutuhkan pekerja baru. Jangan hanya karena Anda kasihan dengan teman dan ingin membantunya kemudian Anda merekrut mereka begitu saja.

Nantinya jika tidak Anda lihat kebutuhan pada perusahaan, Anda sendirilah yang akan bingung. Sehingga, biasanya akan memaksakan mereka untuk memasuki posisi tertentu yang mungkin sebenarnya tidak dibutuhkan sama sekali. Hal ini akan menciptakan ketidakseimbangan dalam perusahaan atau bisnis Anda.

4. Pertimbangkan Juga Karyawan Usaha yang Lain

Dalam proses perekrutan pekerja baru yang notabene adalah teman baik Anda sendiri, sebaiknya pertimbangkan juga keberadaan pekerja lain. Bagaimana nantinya mereka berpatner dalam pekerjaan.

Apakah skill yang dimiliki teman Anda benar-benar bisa saling melengkapi untuk kemajuan perusahaan atau tidak. Atau justru jika dipaksakan malah akan mengganggu roda kinerja pekerjaan. Bicarakan dengan beberapa staf dan pembantu Anda untuk melakukan hal ini.

Baca juga: 4 Cara Membuat Karyawan Tetap Termotivasi dan Mencintai Pekerjaannya

5. Perhitungkan Kemungkinan Konflik

Perhitungkan juga kemungkinan konflik yang akan Anda hadapi ketika mempekerjakan teman. Potensi konflik tentu akan ada di masa yang akan datang. Perbedaan pendapat di antara teman memang suatu hal yang tidak bisa dihilangkan.

Maksud saya adalah, berbeda pendapat boleh saja, namun Anda harus memahami bahwa perbedaan pendapat itu adalah bagian dari suatu diskusi dan dialog untuk memajukan sebuah bisnis. Berikan pengertian ini juga pada teman yang akan Anda jadikan pekerja juga, agar nantinya jika terjadi perbedaan pendapat yang ekstrim tidak berpengaruh terhadap hubungan pertemanan Anda.

Saya kira 5 hal tersebut yang harus teman-teman perhatikan saat akan mempekerjakan teman baik sebagai pegawai dalam perusahaan atau bisnis Anda. Jika dirasa ada yang masih kurang menurut Anda, bisa ditambahkan melalui kolom komentar di bawah.

Advertisement
Tasbihul Mamnun

Tasbihul Mamnun adalah content writer di Maxmanroe.com. Aktif di dunia pendidikan dan hobi mengeksplorasi informasi di internet, terutama yang berhubungan dengan digital media.

Leave a Comment