advertise-scroll to continue

Penting Bagi Pengusaha! Konsumen Modern Kini Butuh Produk Dengan Nilai Lebih

menghadapi konsumen modern
Image dari Myleadgroup.com

Seperti diketahui bersama bahwa saat ini perkembangan sudah menjalar dalam setiap aspek kehidupan manusia. Demikian juga dalam ranah bisnis, dengan masuknya beragam #teknologi mutakhir, aspek-aspek bisnis juga semakin dinamis. Salah satu aspek bisnis yang juga ikut berkembang adalah dari sisi konsumen.

Disadari atau tidak oleh para pebinsis, konsumen modern kini sudah semakin cerdas dalam menentukan alternatif pemenuhan kebutuhannya. Dan wajib diketahui juga, pada tipe konsumen modern yang  cerdas dan kritis, harga bukan lagi satu-satunya pertimbangan utama mereka menjatuhkan pilihan. Karena umumnya saat ini selain kualitas, nilai lebih dari sebuah produk juga menjadi tolak ukur apakah produk tersebut worth it untuk dibeli atau tidak.

Pentingnya Menanamkan Nilai Lebih Pada Produk

Bagi rekan-rekan semua yang saat ini menggeluti dunia bisnis atau baru akan terjun ke dalamnya, sangat  penting untuk mulai mengupgrade mindset kita  bahwa konsumen sudah semakin pintar. Konsekuensinya, sebagai pebisnis kita juga harus lebih getol mencari startegi bisnis yang sesuai dengan tipe konsumen tersebut. Nah, salah satu langkah jitunya adalah dengan menambahkan nilai lebih pada produk atau jasa yang kita tawarkan.

Sebagai informasi, pada tahun 2013 lalu sebuah lembaga survey bisnis bernama Cone Communications’ Echo Global CSR mengadakan sebuah studi dan hasilnya, lebih dari 90% konsumen yang menjadi obyek penelitian mengungkapkan bersedia berpindah untuk membeli produk lain jika produk tersebut mempunyai nilai lebih dalam hal ini yakni tujuan baik (good cause) dalam kampanyenya. Maksud tujuan baik adalah seperti mengangkat tema amal atau mendukung sebuah langkah pelestarian lingkungan.

Faktor good cause ini juga juga nampak pada survey yang dijalankan lembaga Nielsen, di masa hasilnya hampir  50% respondennya memilih sebuah produk dari perusahaan atau produsen yang ikut menyuarakan dan membantu kegiatan sosial kemanusaian.

Artikel lain: 4 Tips Berkomunikasi Dengan Konsumen yang Sedang Emosi

Dari sini, ada beberapa tips yang bisa dijalankan bagi para pengusaha dalam menghadai kelompok konsumen yang seperti ini. Berikut ulasannya.

1. Jujur Dalam Menyampaikan Masalah Perusahaan

Dalam menjalankan branding atau marketing sebuah produk, cerita di balik bisnis yang dijalankan bisa juga menjadi daya tarik tersendiri bagi konsumen, utamanya untuk tipe kritis seperti yang sudah kita bahas sebelumnya. Latar belakang bisnis ini juga termasuk bagaimana Anda berani dengan gamblang menyampaikan masalah yang bisnis Anda hadapi.

Sebagai contoh, CEO Agrawira, sebuah bisnis di bidang pertanian organik menyampaikan  bahwa salah satu masalah bisnis yang ikut disampaikan pada konsumen saat menjalankan marketing produk adalah terkait harga produk organic yang memang cukup tinggi. Namun di balik itu, harga tinggi tersebut juga akhirnya memberikan dampak ekonomi bagi para petani organik mitra Agrawira. Hasil bumi yang dibeli dari mitra petani juga dipasok dengan nilai yang sesuai bagi para petani.

Ketika kita bisa menyampaikan pesan kebaikan seperti ini yang berhubungan dengan bisnis kita, maka akan menjadi penarik minat yang sangat efektif bagi para konsumen modern. Alasannya adalah dalam penetuan keputusan membeli produk kita ada keterjalinan emosi di dalamnya. Konsumen akan merasa dengan membeli produk kita, maka akan memberikan kepuasan dan nilai lebih dari apa yang bisnis kita telah lakukan.

2. Edukasi Secara Jujur dan Dengan Data Akurat

Ketika kita ingin memberikan nilai lebih pada produk kita lewat good cause yang sudah di bahas sebelumnya, tentu tidak selalu akan diterima begitu saja oleh para konsumen. Di sinilah pentingnya upaya edukasi market. Namun perlu diingat, kita juga harus bisa menjamin bahwa proses edukasi  tersebut berjalan secara jujur dan didukung data yang akurat.

Sering kali saya sendiri menemui upaya marketing yang sebenarnya bagus, namun data yang disampaikan salah. Seperti contohnya salah satu brand minuman air mineral yang populer dengan tagline “ada manis-manisnya gitu”. Nah, disampaikan bahwa sedikit rasa manis adalah ciri air mineral yang baik. Padahal pada kenyataannya, menurut penelitian klinis, air putih yang baik harusnya tidak berasa.

Baca juga: 4 Tipe Calon Pelanggan Ini Wajib Kita Kenali

Ini masih contoh kecil dari edukasi pasar dengan data yang tidak tepat. Selain ditakutkan akan menimbulkan presepsi yang salah di kalangan konsumen dan masyarakat, tentunya ketika konsumen sudah tahu data yang benar mereka akan mulai berfikir kembali tentang kualitas produk Anda

Inti dari upaya peningkatan nilai lebih dari produk bisnis adalah dengan menjalankan secara terbuka dan jujur. Meski dalam prosesnya tidak semua bisnis bisa mencari nilai lebih yang pas untuk bisnisnya, namun jika faktor terbuka dan jujur telah Anda terapkan niscaya perlahan loyalitas konsumen modern yang cerdas akan Anda dapatkan.

M Majid

Mochamad Majid adalah content writer sekaligus editor di Maxmanroe.com. Menyukai dunia digital media dan fotografi.

1 thought on “Penting Bagi Pengusaha! Konsumen Modern Kini Butuh Produk Dengan Nilai Lebih”

  1. jujur adalah yang terpenting, karena jujur adalah brand termahal ya ga mas :D

    Reply

Leave a Comment