Pengertian Struktur Organisasi
Apa yang dimaksud dengan struktur organisasi (organizational structure)? Secara umum, pengertian struktur organisasi adalah sebuah susunan berbagai komponen atau unit-unit kerja dalam sebuah organisasi yang ada di masyarakat.
Dengan adanya struktur organisasi maka kita bisa melihat pembagian kerja dan bagaimana fungsi atau kegiatan yang berbeda bisa dikoordinasikan dengan baik. Selain itu, dengan adanya struktur tersebut maka kita bisa mengetahui beberapa spesialisasi dari sebuah pekerjaan, saluran perintah, maupun penyampaian laporan.
Dalam penjelasan struktur tersebut terdapat hubungan antar komponen dan posisi yang ada di dalamnya, dan semua komponen tersebut mengalami saling ketergantungan. Artinya, masing-masing komponen di dalamnya akan saling mempengaruhi yang pada akhirnya akan berpengaruh pada sebuah organisasi secara keseluruhan.
Struktur tersebut merupakan komponen penting yang harus ada dalam organisasi yang memuat terkait pembagian tugas dan tanggung jawab masin-masing. Sebagai contoh, untuk menghindari adanya tumpang tindih suatu wewenang dan tanggung jawab perorangan.
Baca juga: Pengertian Organisasi
Fungsi Struktur Organisasi
Struktur di dalam organisasi dibuat untuk menjalankan perusahaan sesuai dengan tugas dan fungsi masing-masing jabatan. Struktur organisasi secara jelas mampu memisahkan tanggung jawab dan wewenang anggotanya.
Jika dalam suatu bisnis atau perusahaan tidak memiliki komponen penting dalam struktur organisasi tersebut bisa jadi akan mengalami gangguan kedepannya, salah satunya dalam hal alur manajemen dan pengelolaan.
Berikut ini beberapa alasan penting kenapa struktur organisasi harus ada dalam setiap bisnis:
1. Kejelasan Tanggung Jawab
Setiap anggota dalam organisasi memiliki tugas dan tanggung jawab masing-masing. Tumpang tindih wewenang dapat menjadi masalah serius dalam sebuah struktur organisasi, misalnya saja jika dalam sebuah perusahaan memiliki 2 pimpinan sekaligus dapat menyebabkan adanya kebingungan dalam hal pengambilan keputusan cepat.
Idealnnya memang seharusnya hanya satu pimpinan saja, namun jika memang terdapat lebih dari satu, masing-masing pimpinan dapat dibedakan berdasarkan tanggung jawabnya. Di sinilah pentingnya struktur organisasi dalam bisnis yang sedang berkembang.
2. Kejelasan Kedudukan dan Kordinasi
Organizational structure menjelaskan kedudukan dan posisi dari masing-masing anggota. Dalam hal ini melalui bagan struktur organisasi dapat memperjelas alur komunikasi antar tim.
Koordinasi dibutuhkan untuk menghindari adanya missed communication yang dapat memberikan dampak negatif bagi bisnis yang sedang berkembang dan dapat digunakan sebagai dasar dalam penyelesaian pekerjaan yang membutuhkan komunikasi antar jabatan.
3. Kejelasan Dalam Jalur Hubungan
Fungsi struktur organisasi berikutnya adalah kejelasan dalam jalur hubungan. Dalam melakukan tugas dan tanggung jawab, setiap anggota dalam organisasi harus terlihat jelas sehingga proses pekerjaan lebih efisien dan saling memberikan keuntungan.
4. Pengendalian dan Pengawasan
Adanya struktur organisasi penting untuk pengendalian dan pengawasan dari seorang pimpinan terhadap bawahannya. Tercapainya tujuan dari berdirinya suatu bisnis adalah melalui pengendalian dan pengawasan rutin untuk melakukan evaluasi kinerja sesuai dengan tugas dan fungsi masing-masing anggota.
Bisnis yang ideal adalah bisnis yang dijalankan dari tim yang terkoordinasi dengan baik dan benar. Tujuan berdirinya suatu bisnis sangat ditentukan dari kerjasama tim yang terkoordinasi tugas dan fungsinya melalui struktur organisasi.
Komponen Penting Struktur Organisasi
Sebuah perusahaan dapat bergerak optimal dan efisien dengan adanya komponen-komponen yang harus ada dalam struktur organisasi, diantaranya adalah:
1. CEO (Chief Executive Officer)
Sebagai jabatan tertinggi dalam sebuah bisnis yang menahkodai arah dan tujuan dari perusahaan. CEO biasanya adalah sang pemiliki bisnis atau usaha.
2. Direksi (Directors)
Direksi yang dimasuksudkan terdiri dari 4 jabatan penting yang harus ada dalam perusahaan, yaitu direktur utama, direktur keuangan dan direktur personalia. Direktur utama biasanya berhubungan langsung dengan CEO atau pemiliki perusahaan yang bertanggung jawab langsung pada koordinasi dan pengendalian terhadap segala kegiatan di bidang administrasi, kepegawaian dan secretariat.
Direktur keuangan merupakan pengawasan operasional keuangan perusahaan. Direksi personalia bekerja langsung terkait ketenagakerjaan dan sumber daya perusahaan.
3. Manajer (Manager)
Tugas utama seorang manajer adalah untuk mengintegrasikan berbagai variable, seperti pengarahan, koneksi, seleksi, komunikasi dan pelatihan. Manajer umumnya ada 3 komponen sekaligus, yaitu manager personalia, manager pemasaran dan manajer pabrik.
Manajer personalia bertanggunng jawab langsung terhadap pengorganisasian, perencanaan program dan pengendalian unit personalia, manajer pemasaran bertanggung jawab terhadap bagian pemasaran produk atau jasa yang ada dalam bisnis. Manajer pabrik biasanya terdapat pada bisnis komersial penjualan produk yang mengawasai urusan terkait produksi dan kegiatan dalam pabrik.
4. Administrasi dan Gudang
Komponen ini wajib ada dalam sebuah bisnis yang sedang berkembang. Tugas dan fungsinya adalah untuk mengecek seluruh transaksi perusahaan yang berhubungan dengan pihak Outsourcing, pembukuan dan laporan penerimaan dan pengeluaran.
5. Divisi Regional
Tugas dan fungsinya adalah untuk menjalankan kebijakan dan prosedur baku dari kantor pusat. Divisi regional biasanya beroperasi sebagai badan usaha untuk meningkatkan nilai tambah perusahaan. Divisi regional harus ada dalam bisnis yang berhubungan dengan penanaman saham.
Baca juga: Pengertian Manajemen
Demikianlah penjelasan ringkas mengenai pengertian struktur organisasi, fungsi, komponen, dan penerapannya dalam bisnis. Semoga artikel ini bermanfaat dan menambah wawasan kamu.