Organisasi: Pengertian, Ciri-Ciri, Unsur-Unsur, dan Tujuan Organisasi

Sebenarnya apa pengertian organisasi? Seperti yang kita tahu, organisasi merupakan salah satu elemen penting dalam manajemen yang bertugas untuk merancang struktur tanggung jawab, pekerjaan, serta berbagai aspek manajerial lainnya dalam sebuah kerangka kerja. Dalam implementasinya, sebuah organisasi biasanya terdiri dari sejumlah individu yang secara profesional berkomitmen pada visi, misi, dan tujuan yang telah ditetapkan bersama.

Pengertian organisasi tidak hanya terbatas pada kelompok bisnis atau perusahaan, tetapi juga mencakup lembaga pemerintah, sekolah, komunitas, dan berbagai bentuk kelompok lainnya. Organisasi memainkan peran penting dalam kehidupan sehari-hari karena membantu mengoordinasikan sumber daya manusia dan material untuk mencapai tujuan bersama.

Artikel ini akan membahas secara tuntas apa itu organisasi, mulai dari pengertian, unsur-unsur, ciri-ciri, dan tujuannya.

Pengertian Organisasi Secara Umum

apa itu organisasi

Apa yang dimaksud dengan Organisasi? Kata “organisasi” berasal dari bahasa Latin, yaitu dari kata “organizare” yang berarti “menyusun” atau “mengatur”. Istilah ini kemudian berkembang menjadi “organization” dalam bahasa Inggris yang merujuk pada pengelompokan atau pengaturan orang-orang atau sumber daya secara terstruktur untuk mencapai tujuan tertentu.

Dalam konteks manajemen dan ilmu sosial, organisasi merujuk pada sekumpulan individu yang bekerja bersama dalam suatu struktur yang dirancang untuk mencapai tujuan tertentu. Pengertian ini mencakup berbagai bentuk entitas, seperti perusahaan, lembaga, asosiasi, atau kelompok sosial.

Jadi, pengertian organisasi adalah suatu kelompok atau entitas yang terdiri dari orang-orang yang bekerja bersama secara rasional dan sistematis, terkendali, dan terpimpin untuk mencapai suatu tujuan tertentu dengan memanfaatkan sumber daya yang ada.

Dalam organisasi, terdapat struktur yang mengatur bagaimana tugas dan tanggung jawab dibagi, serta bagaimana komunikasi dan koordinasi dilakukan di antara anggota-anggotanya. Organisasi bisa berbentuk formal, seperti perusahaan, lembaga pemerintah, atau organisasi nirlaba, atau informal, seperti kelompok teman yang bekerja sama dalam suatu proyek.

Pada umumnya organisasi akan memanfaatkan berbagai sumber daya tertentu dalam rangka untuk mencapai tujuan, seperti; uang, mesin, metode/ cara, lingkungan, sumber daya manusia, dan sumber daya lainnya, yang dilakukan secara sistematis, rasional, dan terkendali.

Pengertian Organisasi Menurut Para Ahli

Agar lebih memahami apa arti organisasi, maka kita perlu merujuk pada pendapat para ahli. Beberapa ahli pernah menjelaskan definisi organisasi, diantaranya adalah:

1. Stoner

Menurut Stoner pengertian organisasi adalah sebuah pola hubungan-hubungan melalui mana orang-orang di bawah pengarahan atasan untuk mencapai tujuan bersama

2. Stephen P. Robbins

Menurut Stephen P. Robbins pengertian organisasi adalah kesatuan (entity) sosial yang dikoordinasikan secara sadar, dengan sebuah batasan yang relatif dapat diidentifikasi, yang bekerja atas dasar yang relatif terus menerus untuk mencapai suatu tujuan bersama atau sekelompok tujuan.

3. James D. Mooney

Menurut James D. Mooney pengertian organisasi adalah bentuk setiap perserikatan manusia untuk mewujudkan tujuan bersama.

4. Chester I. Bernard

Menurut Chester I. Bernard definisi organisasi adalah suatu sistem aktivitas kerja sama yang dilakukan oleh dua orang atau lebih.

5. Drs. H. Malayu S,P, Hasibuan

Menurut Drs. H. Malayu S,P, Hasibuan pengertian organisasi adalah sebagai proses penentuan, pengelompokan, dan pengaturan bermacam-macam aktivitas yang diperlukan untuk mencapai tujuan bersama.

6. Max Weber

Menurut Max Weber pengertian organisasi adalah suatu kerangka hubungan terstruktur yang didalamnya terdapat wewenang, dan tanggung jawab serta pembagian kerja menjalankan sesuatu fungsi tertentu.

7. Prof. Dr. Sondang P. Siagian

Menurut Siagian pengertian organisasi adalah setiap bentuk persekutuan antara dua orang / lebih yang saling bekerjasama serta terikat secara formal dalam rangka melakukan pencapaian tujuan yang sudah ditentukan dalam ikatan yang ada pada seseorang atau beberap orang yang dikenal sebagai atasan dan seorang atau kelompok orang yang dikenal sebagai bawahan.

8. Paul Preston dan Thomas Zimmerer

Menurut Paul Preston dan Thomas Zimmerer organisasi adalah suatu kumpulan orang yang telah disusun dalam sebuah kelompok-kelompok yang saling bekerjasama dalam mencapai tujuan secara bersama.

9. Philip Slznic

Menurut Philip Slznic pengertian organisasi adalah suatu peraturan personil berguna dalam mempermudah dalam melakukan pencapaian dari beberapa tujuan yang sudah ditetapkan lewat alokasi tanggung jawab dan fungsi atau Through the allocation of functionss and responsibilites.

10. Thompson

Menurut Thompson pengertian organisasi adalah suatu perpaduan antara beberapa anggota khusus yang sangat impersonal dan rasional yang saling bekerjasama (koperasi) dalam mencapai berbagai tujuan yang spesifik yang sudah diumumkan.

Baca juga: Pengertian Budaya Organisasi

Ciri-Ciri Organisasi

Ciri-Ciri Organisasi

Berdasarkan pada pengertian organisasi dan tujuannya, maka kita dapat mengetahui ciri-ciri organisasi. Beberapa ciri organisasi diantaranya adalah:

  1. Terdiri dari Sekelompok Orang: Sebuah organisasi pasti memiliki anggota yang terdiri dari dua orang atau lebih.
  2. Memiliki Tujuan Bersama: Setiap organisasi memiliki tujuan tertentu yang ingin dicapai oleh seluruh anggotanya. Tujuan ini bisa berupa visi, misi, atau sasaran spesifik.
  3. Saling Bekerjasama: Dalam organisasi, individu bekerja sama dan berkoordinasi untuk mencapai tujuan bersama. Kerjasama ini penting untuk efisiensi dan efektivitas organisasi.
  4. Memiliki Struktur Organisasi: Setiap organisasi memiliki struktur yang menggambarkan bagaimana peran dan tanggung jawab didistribusikan di antara anggotanya. Struktur ini bisa berupa hirarki, matriks, atau flat.
  5. Pembagian Tugas dan Tanggungjawab: Tugas dan tanggung jawab dibagi di antara anggota organisasi sesuai dengan keahlian dan fungsi masing-masing. Ini memungkinkan spesialisasi dan efisiensi dalam pelaksanaan tugas.
  6. Adanya Peraturan: Setiap organisasi pasti memiliki peraturan masing-masing. Peraturan ini bertujuan untuk mengatur dan membatasi sumberdaya yang dimiliki agar saling bersinergi dalam proses pencapaian tujuan dan menciptakan manajemen yang baik dalam organisasi.

Baca juga: Pengertian Visi dan Misi

Unsur-Unsur Organisasi

Agar sebuah organisasi berjalan dengan baik, maka harus terdapat beberapa unsur penting di dalamnya. Berikut ini adalah unsur-unsur organisasi secara umum:

  1. Sumber Daya Manusia (SDM): Orang-orang yang ada di dalam organisasi, termasuk karyawan, manajemen, dan pimpinan. SDM adalah unsur yang sangat penting karena mereka yang menjalankan aktivitas organisasi.
  2. Kerjasama (Team Work): Organisasi hanya bisa mencapai tujuan bersama bila para anggotanya melakukan tugas dan tanggungjawab secara bersama-sama.
  3. Tujuan Bersama: Ini adalah sasaran yang ingin dicapai oleh sebuah organisasi, baik dari sisi prosedur, program, pola, hingga hasil akhir dari pekerjaan organisasi tersebut.
  4. Peralatan (Equipment): Untuk mencapai tujuan diperlukan sarana dan prasarana berupa kelengkapan sebuah organisasi, seperti; kantor/ gedung, material, uang, sumber daya manusia, dan lainnya.
  5. Lingkungan (Environment): Faktor lingkungan juga sangat berpengaruh pada sebuah organisasi. Misalnya sosial budaya, kebijakan, anggaran, peraturan, dan kondisi ekonomi.
  6. Sumber Daya Alam: Selain lingkungan, sumber daya alam juga merupakan unsur penting yang harus terpenuhi agar organisasi berjalan dengan baik. Beberapa contohnya adalah; air, keadaan iklim, kondisi tanah, cuaca, flora dan fauna.

Tujuan Organisasi

Secara umum, tujuan organisasi adalah untuk mencapai visi dan misi yang telah ditetapkan melalui berbagai kegiatan dan usaha yang terencana dan terstruktur. Tujuan-tujuan organisasi ini biasanya mencakup:

  1. Mewujudkan Visi dan Misi: Mengarahkan semua kegiatan organisasi untuk mencapai visi (cita-cita jangka panjang) dan misi (tugas utama) yang telah ditetapkan.
  2. Mengembangkan Sumber Daya Manusia: Meningkatkan kompetensi, motivasi, dan kepuasan anggota atau karyawan dalam organisasi.
  3. Mencapai Efisiensi dan Efektivitas: Memaksimalkan penggunaan sumber daya yang ada (waktu, tenaga, dan biaya) untuk mencapai hasil yang optimal.
  4. Mencapai Keuntungan (untuk organisasi profit): Menghasilkan keuntungan yang berkelanjutan bagi pemilik atau pemegang saham.
  5. Inovasi dan Pertumbuhan: Mendorong pengembangan produk, layanan, dan proses baru untuk beradaptasi dengan perubahan pasar dan teknologi.
  6. Mencapai Keberlanjutan: Memastikan bahwa organisasi dapat beroperasi dan bertahan dalam jangka panjang dengan sumber daya yang ada.
  7. Tanggung Jawab Sosial: Berkontribusi positif terhadap masyarakat dan lingkungan, termasuk melalui praktik bisnis yang berkelanjutan dan etis.
  8. Memenuhi Kebutuhan Stakeholder: Memberikan nilai atau manfaat kepada para pemangku kepentingan seperti pelanggan, karyawan, pemilik, dan masyarakat.

Tujuan organisasi dapat bervariasi tergantung pada jenis dan sifat organisasi, tetapi secara umum, semua tujuan ini saling berhubungan dan mendukung pencapaian keseluruhan visi dan misi organisasi.

Baca juga: Pengertian Kepemimpinan Dalam Organisasi

Bentuk-Bentuk Organisasi

Untuk lebih memahami pengertian organisasi, kita juga perlu melihat bentuk-bentuk organisasi yang ada di masyarakat. Berikut adalah beberapa bentuk organisasi yang umum dikenal:

  1. Organisasi Lini: Bentuk organisasi di mana aliran wewenang berjalan secara langsung dari atasan ke bawahan. Setiap individu bertanggung jawab kepada satu atasan langsung. Contohnya, militer atau organisasi manufaktur tradisional.
  2. Organisasi Lini dan Staf: Menggabungkan organisasi lini dengan dukungan staf yang memberikan saran dan layanan kepada lini. Dalam bentuk ini, ada perbedaan antara wewenang lini (operasional) dan staf (penasihat). Contohnya, departemen HR dalam perusahaan.
  3. Organisasi Fungsional: Di sini, setiap departemen atau bagian memiliki spesialisasi fungsional tertentu seperti pemasaran, produksi, keuangan, dan sebagainya. Wewenang biasanya dibagi berdasarkan fungsi, bukan hierarki.
  4. Organisasi Matriks: Menggabungkan dua atau lebih struktur organisasi, biasanya fungsional dan proyek. Karyawan memiliki dua atasan—manajer fungsional dan manajer proyek. Contoh organisasi yang sering menggunakan struktur ini adalah perusahaan teknologi atau rekayasa yang mengelola proyek besar.
  5. Organisasi Divisional: Bentuk organisasi yang dibagi berdasarkan produk, pasar, atau wilayah geografis. Setiap divisi memiliki struktur fungsionalnya sendiri yang bertanggung jawab atas operasi masing-masing.
  6. Organisasi Virtual: Organisasi yang mengandalkan jaringan teknologi informasi untuk mengkoordinasikan pekerjaan yang tersebar di berbagai lokasi, kadang-kadang melibatkan entitas eksternal seperti pemasok atau pelanggan.
  7. Organisasi Tim: Struktur organisasi yang dibentuk dengan memusatkan perhatian pada tim kerja, di mana karyawan dari berbagai departemen dikelompokkan menjadi tim untuk mengerjakan proyek atau tujuan tertentu.
  8. Organisasi Jaringan (Network Organization): Struktur organisasi yang terdiri dari berbagai unit atau entitas independen yang saling bekerjasama dan dihubungkan melalui teknologi informasi untuk mencapai tujuan bersama.
  9. Organisasi Adhocracy: Struktur yang sangat fleksibel dan dinamis, tidak memiliki hierarki yang kaku. Biasanya digunakan dalam lingkungan yang sangat berubah atau inovatif, seperti perusahaan startup teknologi.

Bentuk organisasi ini dapat disesuaikan dengan kebutuhan, tujuan, dan konteks operasional masing-masing organisasi.

Kesimpulan

Dari penjelasan di atas dapat kita pahami bahwa organisasi adalah struktur yang dibentuk untuk mencapai tujuan bersama melalui koordinasi dan kolaborasi antar individu atau kelompok. Dalam sebuah organisasi, setiap anggota memiliki peran dan tanggung jawab yang jelas, serta berkontribusi dalam proses kerja yang terarah dan efisien.  Keberhasilan sebuah organisasi sangat bergantung pada kemampuan anggotanya untuk bekerja sama, komunikasi yang efektif, dan manajemen yang baik.

Dengan memahami konsep organisasi, kita dapat lebih baik dalam membangun struktur yang mendukung tujuan bersama, baik dalam konteks bisnis, sosial, maupun komunitas. Organisasi yang efektif tidak hanya mencapai tujuannya, tetapi juga menciptakan lingkungan yang memungkinkan pertumbuhan dan perkembangan anggotanya.

Baca juga: Pengertian Lembaga Sosial

Itulah penjelasan mengenai pengertian Organisasi, tujuan organisasi, unsur-unsur organisasi, dan ciri-ciri organisasi pada umumnya. Semoga artikel ini bermanfaat dan menambah wawasan kamu.