Proposal Usaha: Pengertian, Jenis, Tujuan, Unsur Hingga Tipsnya

Advertisement - Scroll to Continue

Menjalankan usaha atau bisnis memang akan dibutuhkan kerjasama antara satu pihak dengan pihak lain. Hal ini juga berlaku ketika para pelaku bisnis membutuhkan bantuan suntikan dana. Meminta bantuan dana kepada pihak lain tak bisa dilakukan secara langsung. Pasalnya ada beberapa hal yang harus dipersiapkan, salah satunya adalah proposal usaha.

Dalam hal ini sangat penting sekali keberadaan dari proposal usaha. Dengan bantuan proposal tersebut, Anda sebagai pelaku usaha bisa menceritakan ke arah mana bisnis yang sedang dijalankan melalui tulisan di dalam proposal tersebut.

Bahkan para investor yang Anda tuju juga akan mempertimbangkan keputusannya untuk memberikan dukungan dana atau tidak setelah membaca proposal usaha tersebut. Mengingat pentingnya keberadaan dari proposal usaha, yuk kita pelajari bersama semua hal yang berhubungan dengan proposal usaha.

Pengertian Proposal Usaha Adalah

Proposal Usaha Pengertian

Pada penjelasan sebelumnya telah dijelaskan secara singkat jika proposal usaha adalah suatu dokumen yang dibuat oleh pemilik usaha yang ditujukan untuk kerjasama kepada pihak lain. Misalnya adalah ketika Anda sedang ingin mengajukan permohonan bantuan dana kepada investor guna pengembangan bisnis, maka Anda membutuhkan proposal usaha dalam proses pengajuan tersebut.

Keberadaan dari proposal usaha akan memberikan gambaran akan bisnis yang Anda jalankan kepada para investor. Bahkan hal-hal penting seperti analisis SWOT yang digunakan untuk metode analisis faktor internal dan eksternal juga akan termuat di dalam proposal usaha.

Lalu gambaran prospek bisnis Anda di masa depan juga akan dijelaskan di dalam proposal tersebut. Dengan begitu para calon investor akan tahu bagaimana kondisi saat ini hingga kemungkinan di masa depan dari bisnis yang memang sedang Anda jalankan.

Jenis-Jenis Proposal Usaha

Proposal usaha dibagi menjadi beberapa jenis. Setidaknya ada tiga jenis proposal usaha jika dilihat dari isi dan maksud pembuatannya. Tentunya setiap jenis dokumen tersebut akan memiliki kegunaanyang berbeda.

1. Proposal Usaha Bentuk Formal

Pertama ada proposal usaha dalam bentuk formal. Dokumen ini akan dibuat dengan tujuan untuk memberikan respon kepada pihak minta bisnis. Selain itu dengan adanya dokumentasi ini juga akan memperlancar alur kerjasama.

Secara umum untuk isi dari dokumen ini memiliki struktur yang sama. Namun tak jarang juga akan disesuaikan dengan permintaan mitra. Oleh karena itu penting bagi pembuat dokumen tersebut untuk teliti sesuai dengan permintaan mitra bisnis.

2. Proposal Usaha Informal

Berbeda dengan jenis sebelumnya, proposal usaha informal ini memiliki isi yang lebih sederhana. Kebanyakan proposal ini akan diberikan kepada pihak calon pembeli suatu produk. Dimana calon pembeli akan meminta proposal usaha informal untuk mengetahui lebih dalam mengenai suatu produk tertentu.

Meski tampak sederhana, namun tetap saja dalam proses pembuatannya tetap harus secarabaik, benar dan jelas. Jika Anda ingin lebih mudah, maka Anda bisa mencoba membuatdokumen tersebut sesuai dengan sudut pandang calon pembeli.

Hal tersebut dilakukan agar bisa membangun pemahaman calon pembeli terhadap produk tersebut. Jika dapat terwujudkan dengan baik, maka besar kemungkinan pembelian produk tersebut turut meningkat.

3. Unsolicited Proposal

Umumnya jenis dokumen ini memang tidak diminta oleh pihak lain. Namun bukan berarti keberadaannya tidak dibutuhkan dalam dunia bisnis. Justru tujuan dari pembuatannya adalah untuk media promosi kepada seluruh pihak.

Beberapa bentuk dari dokumen ini adalah seperti brosur dan pamflet. Tentunya pembuatan dokumen ini harus jelas dan berkesan di mata para pembeli.

Tujuan Pembuatan Proposal Usaha

Jika kita perhatikan dari awal, kita sudah tahu salah satu tujuan dari pembuatan proposal usaha adalah untuk kerjasama dengan pihak lain. Akan tetapi tujuan dari pembuatan dokumen tersebut tak sampai disitu saja.

Pasalnya masih ada beberapa tujuan dari pembuatan proposal usaha dalam berbagai macam bidangbisnis.

1. Menggaet Investor

Mendapatkan suntikan dana dari para investor menjadi salah satu keuntungan tersendiri. Dengan bantuan dana tersebut, bisnis Anda akan lebih mudah berkembang. Namun tetapsaja ada yang perlu disiapkan terlebih dahulu seperti proposal usaha.

Proposal usaha akan dibuat untuk membantu para investor lebih mudah tahu gambaran dari bisnis yang Anda jalankan. Tentunya dokumen tersebut dibuat dengan baik, benar serta jelas. Jangan sampai karena ketidakjelasan mengenai isi dalam proposal usaha tersebut menjadikan para investor beralih ke kompetitor lain.

2. Membantu Mengetahui Kelayakan Bisnis

Bukan hanya untuk menggaet para investor saja, namun adanya proposal usaha juga akan membantu untuk mengetahui apakah bisnis yang Anda jalankan sudah layak bersaing dengan kompetitor di pasar atau belum.

Dengan adanya dokumen tersebut, Anda sebagai pelaku usaha akan tetap berjalan pada jalur yang semestinya. Ya walaupun pada kondisi di lapangan akan ada perubahan yang terjadi. Namun setidaknya Anda bisa tahu mau ke arah mana bisnis tersebut dikembangkan.

3. Alur Bisnis Lebih Efektif

Dokumen tersebut akan membantu Anda dalam melakukan perencanaan efektivitas alur bisnis. Mulai dari proses produksi hingga alokasi modal yang digunakan.

4. Metode Mengamankan Sektor Pendanaan

Dalam mengembangkan bisnis dibutuhkan dana dengan angka yang beragam. Namun kita sebagai pelaku usaha mungkin belum tahu dari mana dana tersebut akan datang. Dengan adanya proposal usaha akan membantu Anda sebagai pelaku usaha dalam mendapatkan bantuan dana secara lebih aman.

8 Unsur Dalam Proposal Usaha

Sama seperti jenis dokumen penting lainnya. Ketika Anda memutuskan untuk membuat proposal usaha, maka akan ada beberapa unsur penting di dalamnya. Adanya unsur inilah yang menjadikan dokumen tersebut bisa tersusun secara baik dan benar.

1. Pendahuluan

Pada bagian ini Anda akan menjelaskan secara jelas dan terperinci terkait dari bisnis yang sedang dijalankan. Tak hanya dari segi visi misi saja, namun Anda juga harus menjelaskanhal lain seperti latar belakang bisnis hingga kondisi pasar yang sedang terjadi.

Penjelasan kondisi pasar akan menjadikan para investor tahu bagaimana peluang bisnis yang Anda jalankan kedepannya. Dengan begitu mereka bisa semakin yakin untukmemberikan suntikan dana kepada bisnis Anda.

2. Profil Bisnis

Pada bagian profil bisnis ini akan berisikan mengenai pengenalan bisnis yang Anda jalankansecara rinci. Mulai dari nama bisnis, jenis dari bisnis tersebut hingga lokasi dijalankannyapada bisnis. Setiap komponen tersebut harus dijelaskan secara benar agar para investor tahujika bisnis Anda memang nyata keberadaannya.

3. Struktur Organisasi Perusahaan

Dalam menjalankan suatu perusahaan memang tak bisa dijalankan secara pribadi. Itu artinya akan ada kerjasama tim di dalamnya. Oleh karena itu unsur struktur organisasi dalam perusahaan harus dicantumkan di dalam pembuatan dokumen proposal usaha.

4. Produk

Karena memang Anda akan menjual suatu produk, maka Anda juga harus bisa menjelaskan secara rinci mengenai produk tersebut. Mulai dari nama, jenis dari produk tersebut hingga proses pembuatannya. Tak hanya itu saja, Anda juga bisa menjelaskan bagaimana keunggulan yang dimiliki produk tersebut. Salah satu tujuannya adalah para investor tahu perbedaan dari produk yang Anda miliki begitu berbeda dengan produk kompetitor lain.

5. Target Pasar

Pada bagian target pasar ini nantinya akan ada penjelasan mengenai siapa yang akan ditargetkan untuk membeli produk yang dijual. Mulai dari daerah hingga usia maupun kalangan tertentu.

6. Strategi Pemasaran

Strategi yang digunakan dalam pemasaran turut serta dijelaskan dalam dokumen tersebut. Nantinya strategi tersebut akan disesuaikan dengan produk yang dijual. Sebab setiap produk mungkin memiliki bentuk strategi pemasaran yang berbeda-beda.

7. Laporan Keuangan

Para investor akan memantau dengan ketat bagaimana laporan keuangan yang ada di dalam perusahaan agar mereka tidak rugi ketika menggelontorkan bantuan dana. Tentunya laporan keuangan tersebut akan dijelaskan pada dokumen proposal usaha. Selain itu laporan tersebut akan berisikan mengenai beberapa komponen penting. Mulai dari alokasi dana, perhitungan lama hingga penjelasan mengenai perhitungan bagi hasil.

8. Penutup dan Lampiran

Bagian akhir akan ada penutup dan lampiran. Pada bagian penutup akan berisikan mengenaikata-kata yang bisa meyakinkan para investor. Sedangkan untuk lampiran akan berisikan mengenai beberapa komponen penting yang diperlukan. Misalnya seperti biodata dari pemilik usaha tersebut, surat perjanjian, surat ijin usaha dan lain sebagainya.

Tips Mudah Membuat Proposal Usaha

Dalam membuat proposal usaha diperlukan ketelitian. Oleh karena itu Anda juga perlu tahu cara yang diperlukan dalam penyusunan tersebut seperti berikut.

1. Berikan Penjelasan Penting Mengenai Usaha

Pada penjelasan sebelumnya telah dijabarkan mengenai unsur penting yang masuk ke dalam dokumen tersebut. Dimana ada beberapa hal penting yang dapat Anda jelaskan pada proposal usaha. Misalnya mengenai visi, misi hingga prospek usaha terkait dengan target kedepannya.

2. Jelaskan Kelebihan dari Usaha Anda

Mengingat dalam pasar bisnis akan ada kompetitor yang bergerak pada bidang yang sama. Hal tersebut menungkinkan akan mempersempit Anda untuk mendapatkan investor jika memang tidak memiliki perbedaan menonjol.

Salah satu cara untuk meyakinkan investor untuk memberikan suntikan dana kepada bisnis Anda adalah dengan menjelaskan mengenai kelebihan usaha tersebut. Anda bisa jelaskan secara detail apa yang menjadi kelebihan produk agar terlihat berbeda dari kompetitor.

Selain itu Anda juga bisa menjelaskan beberapa faktor pendukung lainnya. Mulai dari pengalaman, prestasi selama menjalankan bisnis tersebut hingga testimoni mengenai produk yang Anda jual di pasaran.

3. Jelaskan Penawaran Kepada Investor

Bagian ini sangat penting sekali untuk dijelaskan pada proposal usaha. Pasalnya Anda harus bisa menjelaskan penawaran terbaik kepada investor. Mulai dari pembagian keuntungan hingga benefit apa saja yang akan didapatkan oleh investor ketika memutuskan memberikan bantuan dana kepada Anda.

4. Lakukan Pemeriksaan Struktur Proposal Usaha

Setelah semua hal penting sudah tertera pada penyusunan proposal usaha, maka Anda bisa mencoba melakukan pemeriksaan ulang mengenai struktur proposal usaha. Sebisa mungkin berikan hasil terbaik pada dokumen tersebut.

Baca juga: 11 Investor Potensial Bagi Startup Teknologi Di Indonesia

Itulah beberapa cara menyusun proposal usaha. Dengan menggunakan proposal usaha, maka Anda bisa mendapatkan kerjasama dengan pihak lain seperti investor.

Advertisement
Erlinda Patricia

Seorang ibu rumah tangga yang berprofesi sebagai ghost writer selama bertahun-tahun. Menjadi kontributor di Maxmanroe.com merupakan salah satu kegiatan yang digeluti di sela-sela kesibukan lainnya.

Leave a Comment