Oprah Winfrey, Perjuangan Seorang Host Tersohor Dunia

Advertisement - Scroll to Continue

Oprah-Winfrey

Panggung hiburan Hollywood mungkin bisa dikatakan sebagai salah satu kiblat dunia entertainment. Banyak pemain film, penyanyi serta selebritis top dunia yang karirnya lahir dan berkembang dari sana. Begitu juga dalam dunia broadcasting, banyak pemandu acara terkenal yang mempunyai acara pribadi di negeri Paman Sam tersebut. Bahkan bisa dibilang mempunyai sebuah acara pribadi di industri hiburan Hollywood bisa menjadi parameter sukses tidaknya seorang pembaca acara tingkat dunia. Seperti salah satu contohnya yakni Oprah Winfrey.

Membintangi acara talkshow pribadinya yakni Oprah Winfrey Show, karir Oprah melejit masuk jajaran pembawa acara top dunia. Tidak hanya dunia broadcasting, nyatanya ia juga mempunyai sense bisnis yang sangat matang. Ia mempunyai beberapa bisnis lain yang masih berkaitan dengan dunia hiburan. Semua kesuksesan tersebut bahkan sempat mengantar Oprah menjadi salah satu wanita terkaya di dunia.

Namun tahukah Anda, dulunya Oprah pernah menjalani kehidupan yang sangat pahit. Keluarga broken home, kenakalan remaja, bahkan dilecehkan hingga mengandung anak yang tidak diharapkan nyatanya pernah menjadi lembaran kelam hidup wanita keturunan Amerika – Afrika tersebut. Berikut ini Maxmanroe telah merangkumnya dalam ulasan biografi singkat Oprah Winfrey.

Artikel lain: Susan Wojcicki, Wanita Tangguh Sang CEO Youtube

Kehidupan Masa Kecil yang Berat

Terlahir dengan nama asli Oprah Gail Winfrey, Oprah adalah anak dari keluarga yang bisa dibilang cukup bermasalah. Pertengkaran yang kerap terjadi antar kedua orang tuanya berujung pada keputusan perceraian dan meninggalkan Oprah kecil pada kondisi yang amat buruk. Berikutnya ia diberikan pada sang nenek untuk diasuh. Kehidupan Oprah bersama neneknya yang bernama Hattie Mae tidaklah mudah. Neneknya adalah orang yang amat keras hingga di usia enam tahun Oprah dikembalikan pada sang ibu.

Saat itu kondisi ibuknya telah menikah dan mempunyai anak dari pasangan barunya. Lagi-lagi hidup belum juga berjalan mudah untuk wanita kelahiran Mississipi, 29 Januari 60 tahun silam tersebut. Disana ia harus beradaptasi dengan para saudara tiri yang tak jarang menaruh pandangan sinis pada Oprah. Karena besarnya tekanan dan juga kurangnya perhatian dari sang ibu menjadikan dirinya sering melarikan diri dari rumah.

Titik terparahnya yakni ketika menginjak usia 14 tahun, Oprah mendapatkan pelecehan dari saudara sepupunya sendiri yang berusia 19 tahun. Perbuatan bejat tersebutpun akhirnya membuat ia hamil dan harus menanggung malu yang amat besar. Beban mental yang hampir tak tertahan meliputi hari-hari Oprah muda. Namun entah keberuntungan atau kesialan, bayi yang ia kandung meninggal sesaat setelah dilahirkan.

Dari sini titik baliknya dimulai, sang ibu yang sudah tak sanggup mengurus akhirnya menyerahkan Oprah pada sang ayah. Ayahnya adalah seorang pria yang tak kalah keras dibanding neneknya, namun yang membedakan ayahnya mempunyai keinginan yang besar untuk mengubah hidup Oprah. Setiap hari Oprah selalu mendapatkan pengawasan penuh plus beragam aturan yang harus ditaati. Ketegasan ayahnya yang begitu keras awalnya memang membuat Oprah takut. Namun hasilnya dari ketakutan tersebut ia menemukan dorongan untuk berubah. Mau belajar dengan giat, merubah semua kebiasaan buruk serta menjaga perasaan sang ayah.

Dari sini Oprah yang baru mulai lahir. Ia yang dulunya terkenal dengan siswi bandel serta tidak diperhitungkan berubah mulai disegani. Ia belajar jauh lebih keras dari sebelumnya, dan ayahnya lah yang berperan besar mengubah hidupnya. Tidak hanya itu, Oprah juga menemukan kembali sosok orang tua yang selama ini ia dambakan.

Mulai Membangun Karir

Salah satu langkah besar yang ia lakukan adalah ingin mandiri dengan mencari pekerjaan sendiri. Mengandalkan kemampuan berbicaranya serta pengetahuannya yang luas, ia mencoba melamar di salah satu stasiun radio di kota tempat tinggalnya. Tak disangka ia diterima dan mulai mengudara di usia 17 tahun. Dua tahun berjalan, bakat Oprah dalam bidang broadcasting dilirik oleh pengusaha TV setempat. Ia tawari untuk menjadi reporter lepas. Sebulan setelahnya kesempatan lebih besar datang ketika ia diminta membawakan acara talkshow.

Gayung bersambut Oprah mulai menjalani profesi sebagai pembawa acara. Pelan namun pasti berkat bakat serta pengalaman hidupnya yang inspiratif, menjadikan acaranya dengan cepat dikenal bahkan hingga ke seluruh penjuru Amerika. Puncaknya yakni ketika acara talkshow khusus dibuat untuk ia, yakni Oprah Winfrey Show. Karirnya pun melesat, acara Oprah Winfrey Show ditonton jutaan pemirsa tiap minggunya.

Tidak hanya dunia broadcasting, Oprah juga mengembangkan bakat bisnisnya dengan membuat majalah O Magazine. Setali tiga uang, majalah yang membahas dunia wanita dan inspirasi tersebut menuai kesuksesan yang besar. Tidak hanya di Amerika, majalah tersebut juga sangat populer di benua Afrika.

Dari sini pundi-pundi dolar mulai mengalir ke kantong Oprah. Bisnis yang semakin menggurita tentunya menjadi kesuksesan tersendiri. Semua itu mungkin layak disebut sebagai kompensasi usaha keras serta kemauan untuk mengubah nasib dari seorang Oprah Winfrey.

Baca juga: Perjuangan Bisnis Kartini Muljadi, Wanita Terkaya di Indonesia

Sosok Oprah merupakan contoh yang sempurna, terutama untuk mereka yang berfikir dunia telah berakhir karena berbagai masalah yang mendera. Percaya nasib dapat diubah dan mau terus mengejar keyakinan tersebut adalah kunci bangkit dari keterpurukan.

Advertisement
M Majid

Mochamad Majid adalah content writer sekaligus editor di Maxmanroe.com. Menyukai dunia digital media dan fotografi.

Leave a Comment