Umum – Ada banyak hal yang bisa dijelajahi di luar angkasa. Hal inilah yang membuat beberapa negara berlomba-lomba untuk meluncurkan roket. Terlebih setelah ada misi untuk mengirimkan manusia ke planet Mars. Semua ilmuwan dari berbagai negara mengirimkan robot untuk mengecek kondisi planet merah tersebut.
Terbaru, ada India yang baru saja sukses meluncurkan roket pada 14 Juli 2023. Lalu kira-kira negara mana lagi yang sudah berhasil? Simak jawabannya di penjelasan berikut ini. Baca sampai selesai, ya!
Baca juga: Pengertian Iptek & Pentingnya dalam Perkembangan Suatu Negara
Meluncurkan Roket Pertama Indonesia
Meskipun di Tanah Air belum memiliki fasilitas yang memadai sebagai tempat peluncuran roket atau stasiun luar angkasa, Indonesia pernah meluncurkan roket, lho. Hebatnya lagi, roket ini adalah karya anak bangsa. Para mahasiswa dari Teknik Sipil, Teknik Kimia, dan MIPA Universitas Gajah Mada (UGM).
Berdasarkan informasi yang diambil dari laman arsip UGM, pembuatan roket ini terinspirasi dari roket Sputnik I milik Uni Soviet yang diluncurkan pada tahun 1957. Berawal dari sebuah gambar roket sederhana dengan bentuk seperti mercon sleng, dan berakhir di luar angkasa. Kendati demikian, pembuatan dan pengembangan roket ini tidak berjalan mulus. Hal ini harus tertunda karena ada peristiwa Trikora. Disaat yang bersamaan juga, pemerintah mewajibkan para mahasiswa untuk mengikuti latihan militer dengan tujuan menjadi pasukan cadangan jika sewaktu-waktu dibutuhkan.
Lama tidak mendapat panggilan untuk menjadi pasukan, sebanyak 50 mahasiswa membentuk sebuah Perkumpulan Roket Mahasiswa Indonesia atau PRMI, yang diketuai oleh Tanjung Musanto. Perkumpulan ini bertujuan untuk mematangkan gagasan mengenai pembuatan roket agar bisa diimplementasikan.
Akhirnya di tahun 1962, roket bikinan para mahasiswa ini berhasil diluncurkan. Namanya adalah Gama, roket satu tingkat dengan satu tabun dan sirip kecil. Kemudian di tahun 1963, PRMI kembali meluncurkan roket Gama IIA dan Gama IIB yang berhasil menarik atensi pemerintah dan masyarakat. Keberhasilan para mahasiswa dalam meluncurkan roket membuat nama Indonesia menjadi perbincangan di ranah internasional. Bahkan Presiden Soekarno saat itu juga mendapatkan ucapan selamat dari Presiden Mesir, Gamal Abdul Nasser.
Tidak berhenti di Gama IIB, ternyata PRMI masih terus meluncurkan roket hingga Gama V. Bedanya, roket kali ini memiliki tiga tingkat dan dilengkapi awak berupa tikus putih untuk melakukan uji coba pengaruh kecepatan gravitasi. Hebatnya, Gama V memiliki dua kali kecepatan suara atau Mach 2.0. Sangat disayangkan, ketika sedang berjaya terjadi peristiwa 1965. Maka PRMI pun pecah dan lama kelamaan berhenti membuat dan meluncurkan roket.
Negara yang Berhasil Meluncurkan Roket
Lalu bagaimana dengan negara lainnya? Tentu saja semuanya berlomba meluncurkan mesin terbaiknya untuk menjelajahi luar angkasa. Baik itu menggunakan pesawat ulang alik atau roket tanpa awak.
Nah berikut beberapa negara yang berhasil meluncurkan roket ke luar angkasa. Di antaranya adalah:
India
Negara yang baru saja meluncurkan roket adalah India. Tepatnya pada tanggal 14 Juli 2023 dari Sriharikota. Roket yang diberi nama Chandrayaan-3 ini memiliki misi pengulangan setelah sebelumnya India gagal menempatkan robot di bulan. Empat tahun yang lalu di 2019, pesawat yang dikirimkan India malah menabrak kawah bulan dan hancur di tempat.
Selain itu, peluncuran roket ini juga untuk mengejar negara-negara maju yang sudah lebih dulu mengirimkan pesawat. Seperti Amerika Serikat dan China contohnya. Fakta menariknya adalah jika Chandrayaan-3 ini berhasil tiba di bulan dengan selamat, maka India menjadi negara pertama yang berhasil menempatkan robot di bulan. Bahkan negara lain belum mencapai sejauh ini.
Korea Selatan
Sebelum India, Korea Selatan lebih dulu meluncurkan roket. Ternyata, peluncuran ini adalah yang pertama bagi roket komersial ruang angkasa Korsel berhasil mengorbit, tepatnya pada 25 Mei 2023. Roket yang diberi nama Nuri atau KSLv-II, diluncurkan di Naro Space Center yang terletak di pantai selatan Korsel pada 18.24 waktu setempat.
Peluncuran ini merupakan yang ketiga kali setelah sebelumnya gagal karena memiliki gangguan teknis. Keberhasilan ini juga menjadikan Korea Selatan di urutan ke-tujuh negara teratas yang telah sukses mengirim roket dan satelit buatan sendiri ke orbit luar angkasa. Fakta menariknya, proyek ini ternyata sudah dilakukan sejak tahun 2010 dan menelan biaya sekitar Rp22,5 triliun. Tidak berhenti sampai di sini, Korsel juga berencana akan meluncurkan tiga roket tambahan hingga 2027 nanti.
China
Sebuah pesawat luar angkasa bernama Shenzhou-12 milik China, berhasil membawa tiga astronot ke luar angkasa pada 17 Juni 2021. Diluncurkan dari Pusat Peluncuran Satelit Jiuquan di Gurun Gobi, pesawat ini memiliki misi untuk mengimplementasikan ambisi China. Yaitu menjadi negara yang memiliki dan menjalankan stasiun luar angkasanya sendiri.
Pemerintah China berambisi untuk menyaingi International Space Station (ISS) yang merupakan dukungan dari Amerika Serikat, Eropa, Jepang, Kanada, dan Rusia. Tidak sekedar asal membuat dan mendirikan, sebelumnya pemerintah China mendapatkan tantangan dari Amerika Serikat untuk bergabung dengan misi ISS.
Jepang
Negara yang berhasil meluncurkan roket keempat adalah Jepang. Pada Juli 2021, Jepang berhasil melakukan uji coba pada roket buatan mereka sendiri. Tidak hanya itu, Jepang juga menjadi negara yang berhasil meluncurkan robot astronaut bernama Kirobo ke ISS untuk pertama kalinya di tahun 2013.
Pesawat luar angkasa nomor 31 dari seri roket S-520, berhasil meluncur dari Pusat Luar Angkasa Uchinoura di Kagoshima. Kirobo sendiri berhasil melakukan beberapa tugas yang sudah diinstruksikan oleh astronaut Koichi Wakata melalui perintah kata-kata. Memang, ketika kita berbicara tentang teknologi, Jepang tidak boleh terlewatkan. Sebab teknologi yang mereka buat selalu di depan dan menjadi yang terdepan.
Rusia
Tahukah Anda bahwa, Rusia pernah membuat proyek film di International Space Station (ISS)? Lengkap dengan artis Yulia Peresild, sutradara Klim Shipenko, dan juga seorang pemandu astronaut veteran Anton Shkaplerov. Proyek besar ini dilakukan pada awal bulan Oktober 2021.
Lalu di 21 Juli 2021, Badan Antariksa Rusia juga berhasil meluncurkan Modul Sains Nauka ke ISS, dari Baikonur Cosmodrome, Kazakhstan dengan Rocket Proton-M. Fakta menariknya adalah Proton-M merupakan kendaraan untuk meluncurkan roket yang sudah dikembangkan oleh Rusia sejak tahun 1960an. Roket ini sudah berhasil mengantar banyak kendaraan ruang angkasa. Meliputi satelit navigasi, militer, komersial, dan stasiun otomatis antar planet.
Amerika Serikat
Sejak keberhasilan misi Apollo untuk mengirimkan orang ke bulan di tahun 1960-1970, Amerika Serikat terus gencar untuk meluncurkan roket ke luar angkasa. Pada tahun 1990, mereka meluncurkan pesawat bernama Pegasus, hasil kerjasama dengan Northrop Grumman. Pegasus merupakan kendaraan luar angkasa komersial pertama yang dikembangkan secara pribadi.
Kini selain NASA (National Aeronautics and Space Administration), Amerika Serikat juga bekerja sama dengan pihak swasta yaitu SpaceX. Bahkan kini, mereka saling bekerjasama untuk membuat roket kargo yang diharapkan bisa mempercepat pengiriman kargo ke seluruh bagian dunia.
United Emirat Arab (UEA)
Pada tahun 2020, United Emirat Arab (UEA) berhasil meluncurkan roket bernama al-Amal atau artinya “harapan”. Kendati demikian, peluncuran pesawat luar angkasa ini tidak dilakukan di negeri asalnya. Melainkan dari Tanegashima, Jepang. al-Amal dirancang oleh Mohammed Bin Rashid Space Center (MBRSC), dan memiliki misi untuk melakukan perjalanan ke Mars sejauh 482 juta kilometer atau selama tujuh bulan lamanya.
Indonesia Meluncurkan Roket Eksperimen
Terakhir, ada Indonesia yang sudah berhasil meluncurkan roket eksperimen di tahun 2020. Roket yang diluncurkan oleh LAPAN tersebut diberi nama RX450-5 yang memiliki jangkauan terbang sejauh 100 kilometer. Setelah sebelumnya terinspirasi dari roket pertama Gama-I, pemerintah Indonesia tetap melakukan penelitian dan pengembangan terkait teknologi pesawat luar angkasa ini.
Bahkan di tahun 1963, Indonesia menjadi negara kedua di Asia dan Afrika yang telah berhasil meluncurkan roket buatan negeri sendiri. Posisi pertama diraih oleh Jepang. Namun sangat disayangkan karena sampai saat ini, Indonesia belum memiliki stasiun peluncur roket. Selain karena biaya yang tidak sedikit, kemajuan teknologi di Indonesia juga masih tertinggal dari negara maju lainnya.
Bahkan pada saat itu, Presiden Soekarno sempat berpesan bahwa, “Jika Indonesia ingin menjadi negara maju, maka ada dua teknologi utama yang harus dikembangkan. Yaitu teknologi nuklir dan teknologi antariksa”. Hal inilah yang menjadi cikal bakal dibentuknya BATAN (Badan Tenaga Nuklir Nasional) dan LAPAN (Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional).
Baca juga: 10 Teknologi Robot yang bisa Mengganti Pekerjaan Manusia
Meskipun saat ini belum ada tempat untuk meluncurkan roket di Indonesia, para ilmuwan di Indonesia tetap melakukan penelitian, uji coba, dan pengembangan terhadap teknologi antariksa ini. Semoga kedepannya, Indonesia memiliki teknologi yang memadai dan bisa bersaing dengan negara maju lainnya. Semoga bermanfaat!