Apakah saat ini Anda ingin minta naik gaji ke perusahaan tempat Anda bekerja? Jika ya, maka Anda harus tahu beberapa hal penting sebelum benar-benar mengutarakan keinginan Anda pada perusahaan.
Bagi seorang karyawan atau pegawai, kenaikan gaji tentu menjadi sesuatu yang sangat didambakan. Kenaikan gaji ini tidak pasti setiap tahun bisa didapatkan oleh seorang karyawan.
Ada kalanya kita sebagai karyawan perlu meminta kenaikan gaji terlebih dahulu kepada perusahaan, jika kita memang sudah merasa pantas mendapat kompensasi yang lebih dari nominal saat ini. Sah-sah saja sebenarnya meminta kenaikan gaji kepada perusahaan, namun tentu saja ada beberapa hal yang perlu Anda perhatikan.
Lalu hal apa saja yang perlu Anda lakukan sebelum benar-benar minta naik gaji kepada perusahaan, coba perhatikan di bawah ini.
-
Mengumpulkan Informasi Tentang Kebijakan Gaji di Perusahaan
Sebelum Anda berbicara kenaikan gaji pada perusahaan, ada baiknya jika Anda kumpulkan informasi terlebih dahulu terkait kebijakan kenaikan gaji di perusahaan Anda. Apakah memang ada periode tertentu tentang kenaikan gaji, atau ada peraturan lainnya terkait kenaikan gaji.
Setelah itu, jangan lupa juga perhatikan kondisi finansial perusahaan Anda. Apakah memungkinkan untuk menaikkan gaji karyawannya, atau justru keuangan perusahaan sedang dalam kondisi tidak bagus. Pastikan kondisi perusahaan baik-baik saja agar niat Anda meminta kenaikan gaji pada perusahaan tidak justru berakibat pada karir Anda.
Artikel lain: 5 Cara Membuat Bos Senang, dan Karir pun Ikut Bersinar
-
Teliti Kinerja Diri Sendiri Sebelum Minta Naik Gaji
Anda juga perlu intropeksi diri sendiri. Dalam hal kinerja, apakah kinerja Anda, keahlian dan pengalaman Anda sudah layak untuk mendapatkan kenaikan gaji? Anda perlu bertanya pada rekan atau teman Anda yang lain yang bekerja pada posisi seperti Anda di perusahaan lain.
Tanyakan bagaimana gaji mereka, jangan lupa juga tanyakan fasilitas yang mereka dapatkan. Ini penting Anda lakukan karena untuk berjaga-jaga agar Anda mendapatkan informasi terkait market value Anda. Jika memang nilai keahlian Anda dihargai di bawah harga standar oleh perusahaan, maka Anda sangat layak untuk meminta kenaikan gaji.
Namun jika ternyata perusahaan sudah memberikan gaji di atas standar, maka sebaiknya Anda urungkan untuk meminta kenaikan gaji.
-
Pilih Waktu yang Tepat untuk Minta Naik Gaji
Anda harus pandai memilih waktu yang tepat untuk menyampaikan keinginan Anda. Lihat kondisi atasan Anda, apakah sedang bad mood atau dalam kondisi yang sedang bahagia.
Selain itu, Anda juga harus melihat keadaan Anda sendiri, jangan memaksakan diri berbicara pada atasan dalam kondisi suasana hati Anda yang tidak stabil, sedang sedih misalnya. Karena kondisi yang tidak stabil pasti akan menyulitkan Anda sendiri ketika Anda sedang bernegosiasi.
Anda akan sulit berpikir secara jernih ketika dalam kondisi yang tidak stabil. Maka dari itu, pemilihan waktu yang tepat ini juga akan sangat berpengaruh terhadap berhasil tidaknya keinginan kenaikan gaji yang Anda inginkan.
-
Jangan Pernah Memberikan Ancaman
Ini penting sekali untuk Anda perhatikan, dan jangan sampai Anda lakukan. Memberian ancaman baik secara terang-terangan maupun secara tersembunyi, tidak akan pernah membuat kondisi Anda semakin baik.
Mungkin bukan ancaman secara fisik, namun ancaman seperti tidak akan bekerja dengan maksimal sering digunakan karyawan untuk meminta kenaikan gaji. Ini buruk sekali jika sampai Anda lakukan. Karena bagaimanapun juga, jika Anda pernah sekali saja mengancam perusahaan, maka ke depan karir Anda lah yang justru akan terancam.
Jadi, jangan gegabah ketika Anda bernegosiasi sedang meminta kenaikan gaji pada perusahaan. Anda harus bisa mengatur cara bicara Anda agar tidak terjadi miss komunikasi sehingga justru akan memperburuk karir Anda ke depan.
Baca juga: Fungsi Manajemen Sumber Daya Manusia, Manajer SDM Harus Tahu
-
Persiapkan Diri Jika Permintaan Naik Gaji Ditolak
Tentu keinginan karyawan tidak serta merta akan diterima oleh perusahaan. Keinginan Anda untuk kenaikan gaji bisa ditolak dan bisa juga akan diterima. Nah, jika diterima tentu Anda akan senang, namun jika ditolak, maka Anda harus mempersiapkan diri Anda.
Jika ditolak, Anda bisa menanyakan alasannya dengan sopan dan profesional. Jangan terburu emosi, dan jangan lupa tanyakan juga hal apa yang bisa memenuhi kualifikasi untuk kenaikan gaji di masa yang akan datang. Dapatkan informasi kenaikan gaji pada perusahaan sedetail mungkin.
Dari sini Anda nantinya bisa menentukan apakah tetap menunggu, atau memutuskan untuk resign dari perusahaan.
