Menilik Revolusi Teknologi Pengisian Daya, Sudah Seberapa Majukah?

Advertisement - Scroll to Continue
Image dari Droid-life.com
Image dari Droid-life.com

Sejauh apa perkembangan penggunaan #smartphone beberapa tahun belakangan ini?

Perkembangannya tentu terbilang sangat cepat dan menarik untuk diamati. Penggunaan smartphone yang kian meningkat membuat para penggunanya jadi menuntut #teknologi smartphone dengan kapasitas baterai yang jauh lebih baik dan tahan lama.

Menanggapi hal tersebut, kini semua produsen perangkat telekomunikasi tingkat dunia nampaknya kian berlomba untuk mencari solusi bagi kebutuhan kapasitas baterai tersebut. Beragam riset mulai dilakukan demi menemukan solusi yang paling tepat. Karena nyatanya pengguna smartphone butuh teknologi pengisian daya baterai yang bisa dilakukan secara cepat bahkan secara wireless.

Latar Belakang Kebutuhan Pengisian Baterai Berteknologi Canggih

Sejatinya smartphone diciptakan untuk mendukung setiap aktivitas mobile kita. Kita bisa berkirim email, chatting, browsing, menonton film, bermain #game dan mendengarkan musik melalui smartphone. Demi mewujudkan semua kemampuan tersebut, tak jarang smartphone kita jadi cepat lowbat dan harus sering di-charge selama 2 hingga 3 jam.

Padahal baterai Lithium yang menjadi salah satu komponen penting pada smartphone hanya mampu melalui proses pengisian sebanyak 300 hingga 500 kali saja. Lebih daripada itu, daya baterai lithium akan mulai kehilangan kemampuannya. Itulah mengapa hal tersebut mulai melatarbelakangi gagasan mengenai teknologi pengisian daya baterai secara wireless untuk mendukung industri smartphone.

Artikel lain: Teknologi Charging Cepat Itu Seperti Apa dan Bagaimana Sih?

Perkembangan Teknologi Wireless Di Masa Kini

Membicarakan mengenai teknologi wireless berarti membicarakan cakupan hal yang sangat luas. Kita tentu menginginkan kalau di masa mendatang sejumlah tempat umum seperti taman, halte, restoran dan fasilitas umum lainnya sudah memiliki kemampuan nirkabel yang mendukung pengisian daya baterai smartphone. Sehingga kita tidak perlu lagi repot-repot membawa charger sambil disibukkan dengan kegiatan mencari stop kontak ketika bepergian.

Namun untuk mewujudkan keinginan tersebut, butuh waktu dan pengetahuan teknologi yang sedikit. Setidaknya hal ini sudah dibuktikan oleh Powermat sebagai satu-satunya startup yang saat ini bergerak di bidang pengembangan produk pengisian daya baterai secara wireless.

Sekilas Tentang Powermat

Kita dapat mulai merasa senang dengan ditemukannya teknologi pengisian daya baterai secara wireless oleh Powermat. Startup teknologi yang satu ini sudah menghabiskan waktu selama 9 tahun demi meneliti dan mengembangkan teknologi yang diimpikan banyak orang tersebut. Di samping mendedikasikan waktu demi teknologi wireless untuk pengisian baterai, Powermat juga sudah mengeluarkan dana sebanyak kurang lebih 250 juta dollar untuk melakukan proses instalasi serta membiayai kebutuhan hardware.

Powermat sudah berupaya melakukan banyak inovasi untuk mewujudkan teknologi pengisian daya baterai nirkabel. Bahkan Powermat juga sudah menjalin kerjasama dengan Starbucks untuk menempatkan model perangkat wireless-nya di beberapa lokasi percontohan. Tetapi tetap saja biaya produksi yang terlalu tinggi membuat Powermat malah kesulitan menetapkan harga yang tepat untuk perangkat nirkabel tersebut.

Powermat terus berusaha sampai akhirnya tiba di titik jenuh dan membuat sang CEO memutuskan untuk hengkang dari usaha keras tersebut. Perjuangan Powermat kini hanya dilanjutkan oleh uBeam sebagai satu-satunya startup yang masih berkonsentrasi mengembangkan teknologi serupa.

Satu hal yang harus menjadi perhatian adalah kegigihan startup untuk berjuang demi mendapatkan lisensi teknologi. Lisensi teknologi memang sangat penting untuk mematenkan penemuan yang berhasil dikembangkan selama bertahun-tahun. Namun hal lainnya yang harus diingat adalah tindakan yang bahu membahu demi menjawab kebutuhan akan teknologi tersebut.

Tidak ada salahnya menjalin kerjasama dengan banyak pihak demi mencapai tujuan yang diimpikan. Sebab bukan sekadar keuntungan berlimpah yang diperoleh setelah berhasil mengembangkan teknologi pengisian daya baterai secara wireless, melainkan ada pencapaian prestasi yang lebih berharga dan akan selalu dikenang oleh seluruh pengguna teknologi di dunia.

Baca juga: Teknologi Smartwatch Dulu Dan Kini, Seperti Apa Sih?

Pihak pemerintah juga menjadi pihak yang tak kalah pentingnya untuk mendukung tercapainya teknologi pengisian daya baterai secara wireless. Karena bukan mustahil kalau pemasangan produk teknologi di sejumlah tempat umum akan menjadi lebih mudah bila didukung oleh pihak pemerintah sebagai fasilitator.

Seluruh masyarakat dunia termasuk Indonesia selalu setia menantikan terobosan teknologi baru di bidang pengisian daya baterai secara wireless. Hendaknya kekuatan teknologi membuat kita berkembang menjadi pribadi yang lebih cerdas dan mawas diri di masa mendatang. Nantikan saja kejutan dari teknologi pengisian daya baterai yang luar biasa beberapa tahun dari sekarang!

Advertisement
M Majid

Mochamad Majid adalah content writer sekaligus editor di Maxmanroe.com. Menyukai dunia digital media dan fotografi.

Leave a Comment